29 Mei 2012

ALQURAN adalah RUH dari-Nya diberikan kepada Nabi berupa KITAB dan HIKMAH, yg diwariskan kepada umat adalah AlQuran

Maha Tinggi Allah, tiada sekutu bagi Allah ....

KITAB dan HIKMAH

42:14 Dan mereka tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya  sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab  sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.

Yg memahami/mengerti AlQuran, akan mengingat Hikmah AlQuran, mereka yg memahami AlQuran telah dianugerahi karunia yg banyak dari Allah.

2:269 Allah menganugerahkan al Hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi al Hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak dan tidaklah kamu mengingatnya kecuali siapa yg memahami/mengerti (ululalbab)

Yg diwahyukan (diberitakan dari Tuhan) kepada manusia adalah AlQuran, AlQuran asalnya adalah ghaib Ruh dari Allah yg diwujudkan dlm wujud lembar2 tulisan (KITAB) didalamnya cahaya yg memberi petunjuk jalan yg lurus (HIKMAH) unt segala sesuatu

42:52 Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu RUH (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak iman, tetapi Kami menjadikan ini (ruh Al Quran) cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia (RUH AlQuran) siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk (dg RUH AlQuran) kepada jalan yang lurus.

Tidak tahu Kitab dan tidak iman, dua hal yg berkaitan , Kitab jika dipahami menguatkan iman. Kitab dan iman sebagai satu kesatuan yg mengikat.

Sehingga bhw dg Kitab itu manusia beriman telah diikrarkan sbg sebuah perjanjian ikatan yg disaksikan, yg semestinya perjanjian tsb tdk unt diingkari, diremehkan,  tetapi disadari bahwa perjanjian itu jika dipahami isi perjanjiannya akan menyelamatkannya dunia dan akhirat, perjanjian itu seharusnya dipelajari, mendapatkan pemahaman,  menumbuhkan iman,  diingat,  dan diamalkan menjadi amal saleh

6:19 Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". DIA MENJADI SAKSI antara aku dan kamu. DAN ALQURAN ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia (AlQuran) aku MEMBERI PERINGATAN kepadamu dan kepada orang-orang YANG SAMPAI ALQURAN (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu MENGAKUI bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".

Tulisan Kitab menambah/meningkatkan iman, dg Kitab itu manusia menjadi semakin iman karena hikmahnya dipahami, menambah adalah kegiatan yg berkelanjutan dan mengembang, dan jika dilakukan secara sabar, teratur, setiap hari diwaktu2 tertentu akan semakin bertambah iman, bertambah pemahaman, bertambah belajarnya.

9:124 Dan apabila diturunkan suatu SURAT, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah IMANnya dengan surat ini?" Adapun ORANG-ORANG YANG BERIMAN, maka SURAT INI MENAMBAH IMANNYA, dan mereka MERASA GEMBIRA

Yg diberikan kpd Musa dan Muhammad tdd dua yaitu tulisan dlm lembaran2 (kitab) dan kepahaman petunjuk segala sesuatu (hikmah)

32:23 Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-KITAB, maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima ini (Al-Kitab) PETUNJUK bagi Bani Israil. (Hikmah)

7:145 Dan telah Kami TULISKAN untuk Musa pada LEMBAR KAYU segala sesuatu sebagai PERINGATAN dan PENJELASAN bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintahNya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.

Dari penjelasan diatas yg diberikan kpd nabi adalah lembar2 tulisan dan hikmah yg memberi petunjuk segala sesuatu.

Dalam Perjanjian nabi dg Allah yg diberikan kpd nabi adalah Kitab dan Hikmah,
dg cara akan datang seorang rasul (malaikat menyerupai manusia 6:9 ) yg memberi Kitab dan mengajar Hikmah membenarkan iman nabi yg sebelumnya tidak beriman 42:52, krn bertuhan dg thagut perempuan 53:21, dg KITAB dan HIKMAH tsb nabi akan bersungguh2 beriman dan mendukungnya.

3:81 Dan ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang AKU BERIKAN kepadamu berupa KITAB dan HIKMAH kemudian datang kepadamu SEORANG RASUL yang MEMBENARKAN apa yang ada padamu (membenarkan iman nabi dg AlQuran=Kitab dan Hikmah), niscaya KAMU AKAN SUNGGUH-SUNGGUH BERIMAN kepadanya dan mendukungnya" (beriman kpd Kitab dan Hikmah, yg diberikan Allah melalui rasul tsb). Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah dan Aku menjadi saksi bersama kamu".

Kitab (lembar2 tulisan) Ketika tulisannya dibaca/dibacakan dg akal/qolbu/hati, iman dan takwa memberikan pelajaran/ petunjuk/ pedoman/ segala urusan (2:269, 29:51, 69:48)

Kitab dan Hikmah sebagai satu kesatuan wujud dari Ruh AlQuran petunjuk segala urusan, keduanya tdk dapat dipisahkan, tulisan memberi hikmah dan hikmah diperoleh dari ayat2 tulisan kitab dan ayat2 dibumi dan langit yg juga tersebut didalam kitab.

Jika hikmah diperoleh dari kitab2 wahyu tiruan maka hikmah ruh AlQuran akan bengkok/berbeda. Sbg contoh Hikmah ketentuan ttg zakat bengkok ketika pemahaman zakat itu diperoleh dari kitab tiruan. Sehingga ayat yg seharusnya menjelaskan ttg sedekah dirubah menjadi zakat supaya sesuai pemahaman dengan kitab tiruan 9:60, 9:103.

Hikmah dapat diperoleh ketika tulisan dibaca dg menggunakan qolbu/hati/akal, qolbu dapat memahami tulisan ayat kitab dan ayat dibumi/dilangit dg benar ketika kita menggunakan kekuatan ruh dari Tuhan yg ditiupkan Tuhan kedalam dada ketika kita disempurnakan/diciptakan yi berupa penglihatan, pendengaran dan rasa. Sebagai contoh bagaimana memahami hikmah ayat 31:32 dg 3 kekuatan tsb.

31:32 Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

Jika kita baca sambil lalu bacaan ayat tsb akan mudah lupa setelah dibaca, tetapi jika kita membacanya dg qolbu atas dasar 3 kekuatan penglihatan, pendengaran, dan rasa maka hikmah tersebut akan teringat didalam dada (2:269).

Ayat 31:32 memberi hikmah tingkat ketakwaan (takut) seseorang. Jika kita baca hanya dg PENGLIHATAN maka kita hanya membaca melihat seseorang terbawa ombak setinggi gunung dan mereka menyeru dg memurnikan ketaatan kpd Allah. Jika kita gunakan PENGLIHATAN lebih tajam bahwa laut itu punya kedalaman laut yg amat dalam krn ombaknya yg besar setinggi gunung, ombak itu adanya ditengah laut, tidak ada yg dapat menyelamatkannya, hidupnya tergantung diujung ombak yg tdk seorangpun dapat mengendalikannya, PENDENGARANnya, ombak yg setinggi gunung tentu akan menimbulkan suara ombak yg menggemuruh dan suara angin badai dan cuaca mendung atau hujan deras diiringi suara kilat petir yg memekakkan telinga, RASA ketika ombak setinggi gunung itu terlihat bergerak menghampiri kapalnya dipastikan ombak itu akan menelan dan menenggelamkan kapalnya unt membinasakannya suasana tsb menimbulkan ketakutan luar biasa shg timbul kesadaran bahwa Allah begitu besar kuasanya mengendalikan ombak lautan yg besar setinggi gunung dan tersadar dg rasa takutnya memohon pertolongan dg sungguh2 hanya kpd Allah. Manusia yg telah tertolong ada yg tetap menjaga takwanya kpd Tuhan ada yg kemudian lalai mereka tidak setia, mereka inkar kpd petunjuk AlQuran.

Pelajaran dalam ayat tsb akan semakin dipahami hikmahnya ketika kita sendiri yg berada ditengah laut tsb. Pendengaran, penglihatan, dan rasa benar2 tdk dapat dosombongkan oleh jiwa yg sering menganggap ringan saja ayat2Nya. Jiwa akan merasakan ketakutan luar biasa, dan ketika jiwanya takut, qolbunya akan mudah memahami hikmah takwa unt masuknya hikmah ayat oleh qolbu, dan orang tsb akan teringat tidak lupa, seorang pilot garuda akan benar2 memahami hikmah takwa ketika dia sdg menerbangkan pesawatnya dan tiba2 kedua mesin pesawat ditundukkan mati dan pesawat dg darurat mendarat di sungai bengawan solo.

Ke 3 kekuatan itu memberi gambaran bagaimana memahami bacaan ayat tersebut, yg mengajarkan agar manusia bertakwa kpd Allah dan bersungguh2 taat kpd Allah seperti ketika berada ditengah laut yg dalam yg ombaknya setingggi gunung (yg digambarkan dg ayat2 bumi dan langit 46:2-6). Hikmah pemahaman takwa/takut kpd Allah tentu akan berbeda tingkat pemahamannya jika kita tdk mengexplore pemahamannya dg 3 kekuatan karunia tsb. dan dg menggunakan 3 indera qolbu tentu akan teringat Hikmah tsb didalam dada menguatkan iman. Semakin banyak Hikmah Ruh AlQuran diperoleh, akan semakin menguatkan iman 3:81.

Bacalah dengan ketiga indera Qolbu (pendengaran, penglihatan dan rasa)  tayangan ini, pikirkan dg qolbu  apabila  anda berada didalam pesawat tsb.









Kalimat2 apakah yang diucapkan pilot berulangkali kepada Tuhannya?, ketika copilot mengatakan mayday....mayday....ucapan apakah yang diingatkan kepada copilot ? mengajak apakah pilot kepada copilot ?

Adakah ayat2Nya dari peristiwa ini menjelaskan dan memperingatkan ?

Adakah yang mengambil pelajaran ?

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah 64:11

http://www.penerang.info/2012/05/pesawat-sukhoi-itu-dibinasakan-4234.html


32:9 Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalamnya RUH-Nya dan membuatkan untukmu PENDENGARAN, PENGLIHATAN dan RASA; kamu sedikit bersyukur

7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati/akal (quluubun), tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (ayat2 Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MENDENGAR (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang LALAI

22:46 maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai HATI (AKAL, quluubun) yang dengan itu mereka dapat memahami/berfikir/pandai atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat MENDENGAR? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah HATI ( AKAL, al quluubu) yang di dalam dada (al shuduuri).

Seorang yg buta matanya dapat membaca tulisan dg indera rasa kulitnya (dg tulisan braile) dan Qolbunya/ akalnya/ pikirannya/ kepandaiannya dapat memahami melihat kobaran api neraka setinggi istana seperti iringan unta yg kuning 77:32-33, mendengar gelegar suara api menggelegak dan mengerikan 67:7 meskipun telinganya tuli dan merasakan panasnya api neraka yg amat sangat panas 9:81

Iman yg kuat dari Hikmah krn jiwanya menegakkannya, krn jiwanya tunduk taat dan karena jiwanya sujud takut merendahkan diri ketika qolbunya membaca kalimatNya. Jiwanya tidak melawan.

9:112 Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang menghambakan kpd Tuhannya, yang memuji, yang menahan diri/puasa, yang ruku' (taat) yang sujud (takut, rendah hati), yang menyuruh berbuat ma'ruf (benar) dan mencegah berbuat munkar (salah) dan yang memelihara batasan-batasan (ketentuan) Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang2 beriman.

yang bertaubat, yg menghambakan, yang memuji/memuliakan, yang menahan diiri/puasa, yg ruku (tunduk, taat), yang sujud (takut, merendahkan hati), yang menyuruh berbuat ma'ruf (benar), mencegah berbuat mungkar (salah), memelihara batas2 ketentuan Allah.

Mereka yang mendapat ampunan dan mendapat pahala yg besar

33:35 Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang merendahkan hati (tdk sombong), laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang menahan diri/berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang berzikir (memelihara peringatan/batasan2) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan (dosa) dan pahala (balasan kebaikan) yang besar.

22:77 Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, menghambalah kpd Tuhanmu dan berbuatlah kebaikan, supaya kamu mendapat keberhasilan.

Pemahaman yg semakin banyak menguatkan iman, shg dg imannya tsb , akan memelihara amal saleh yg mendatangkan pahala dan ampunan dosa, atau mensucikan jiwanya. Sebagaimana Allah telah mengambil persaksian kpd jiwa yg suci ketika dilahirkan telah diambil persaksian oleh Allah agar jiwa tidak lengah 7:172.

7:172 Dan ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka : "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul, kami menjadi saksi". Agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang LENGAH terhadap ini (sumpah pengakuan akan tuhanku)",

24:46 Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Penjelasan AlQuran dapat dipahami ketika Qolbu melihat mendengar dan merasakan atas bacaan Ruh AlQuran yg penuh Hikmah dan tertulis didalam landasan (ummi) Kitab 43:4

30:53 Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (penglihatan) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).

41:20 Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

Pendengaran, Penglihatan, rasa (hanya dapat berfungsi ketika kita sadar tidak mabuk, ketika mabuk seseorang kehilangan kesadarannya. Tidak memahami yg dibaca 4:43

Ketiga kekuatan manusia tsb dalam ilmu Neuro Language Program (NLP) dikenal dg istilah
Visual (penglihatan), Auditory (pendengaran) atau Kinesthetic (rasa), telah dipelajari sebagai sumber kemampuan /kecerdasan manusia.

Seorang tidak mabuk krn minuman tetapi dapat seperti orang mabuk meskipun telah membaca dan hafal dia tidak paham Hikmahnya.

Al Hikmah kepahaman dari tulisan (wujud fisik RUH AlQuran) yg didapat dg penglihatan, pendengaran, rasa atas pembacaan/ mendengarkan ayat2, memberi pemahaman berbagai hal, ketika ayat dibaca dg takut (takwa), iman (percaya/paham) dan menggunakan akal (2:269, 29:51, 69:48)
pelajaran/petunjuk dpt berupa pelajaran perbuatan baik, petunjuk sholat, menunaikan zakat dan adanya hari akhir 31:2-5, 2:2-5

Semakin memahami AlQuran semakin iman/mengerti/pandai Qolbunya/akalnya , hal tsb dapat dilakukan karena jiwanya menegakkan AlQuran, jiwanya tunduk dan sujud kpd AlQuran sbg petunjuk segala sesuatu, jiwa tidak lengah, tidak melawan (mengajak melampaui batas, mengajak berbohong, mengajak dengki, mengajak maksiat)

Jika al hikmah dan al kitab sesuatu yg awalnya wujud dari Ruh ghaib, maka wujud penampakannya dlm dimensi manusia adalah diwujudkan Tuhan (bukan diwujudkan manusia) dlm wujud tulisan dg bahasa yg dpt dimengerti manusia yg jika dibaca secara teratur shubuh demi shubuh, Isya demi Isya, Wustha demi wustha, tahajud demi tahajud di 1/2,1/3, atau 2/3 malam dg kekuatan Ruh (penglihatan, pendengaran rasa) dpt memberikan Hikmah yg akan menerangi jiwa yg tegak tunduk dan sujud, jiwa

Jiwa yg aman dari azab dunia akhirat krn telah tegak tunduk sujud dirumah Allah (baitullah) sbg kiasan tempat menghadap jiwa/wajah yaitu AlQuran. Jiwa yg tegak tunduk sujud di dalam AlQuran : baitullah, tempat sujud yg haram bagi orang musyrik (masjid haram) , tempat berdiri Ibrahim, lembah suci, tempat aman dari azab.

Tulisan dlm bahasa kaum, dibaca dg kemampuan Ruh kembali menjadi ghaib menguatkan cahaya Ruh didalam dada dg Ruh AlQuran mengendalikan jiwa yg suka lengah dan melawan.

Ketika mata membaca tulisan dan jiwa melawan, Ruh didalam dada tetap gelap dan tdk ada cahaya Ruh AlQuran didlm dada, hatinya gelap /buta. Ketika cahaya Ruh AlQuran masuk didalam dada menjadi terang dg cahaya Ruh AlQuran, jiwanya aman dan terlindungi dari azab. Agar jiwanya terjaga suci didalam penerangan cahaya Ruh AlQuran maka jiwa hrs bersuci dg beramal saleh yi unt mendapatkan ampunan dosa dan limpahan pahala.

Beramal saleh atas dasar iman cahaya (pemahaman) dari Ruh AlQuran adalah beriman dan beramal saleh yg benar. Namun ketika jiwa melawan AlQuran, Ruh AlQuran tidak dapat masuk dlm dada, terhalang, penglihatan pendengaran rasanya buta, akalnya membatu , jiwanya gelap tdk ada yg menerangi petunjuk jalan, jalannya menjadi berbelok.

18:54 Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam kemiripan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.

Terdapat 10 syarat ampunan dosa dan  pahala yang besar

1. Muslim (Berserah diri)
2. Beriman
3. Taat
4. Benar
5. Sabar
6. Ttidak sombong kpd Allah
7: Bersedekah
8. Menahan diri/berpuasa
9. Menjaga kehormatan
10. Mengingat Allah, (menjaga point 1-9)


33:35 Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang tidak sombong, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang mengingat  Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.



Mudah2an Allah memberiku petunjuk kpd yg lebih dekat kebenarannya dari ini 18:24

Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam

Salaam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar