27 Sep 2011

Memurnikan ketaatan kepadaNya

Tragedy 1 syawal yang berulang2 tiap tahun, adalah sinyal peringatan kpd golongan-golongan akan kepatuhan umat muslim kpd ketentuan ketetapanNya yang telah Dia turunkan dalam kitab AlQuran, karena atas pengetahuannya umat muslim berlebihan mengikuti kitab2 hakimnya masing2, dibandingkan dari AlQuran, masing2 mempertahankan ketetapan golongannya, yg membuat umat antar golongan berselisih setiap tahun, krn masing2 hakimnya (kitab2 hadits sebagai pedoman selain AlQuran) menetapkan "lihat hilal" unt menentukan waktu puasa.

Shahih Muslim 1796:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dar Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhumaa bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bulan Ramadlan dan beliau menepukkan kedua tangannya seraya bersabda: "Hitungan bulan itu begini, bigini dan begini (beliau menekuk jempolkan pada kali yang ketiga). Karena itu, berpuasalah kalian setelah melihat (hilal) -nya, dan berbukalah pada saat kaliat melihatnya (terbit kembali). Dan jika bulan tertutup dari pandanganmu, maka hitunglah menjadi tiga puluh hari." Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dengan isnad ini dan Ibnu 'Abbas RAa menyebutkan; "Dan apabila (hilal itu) tidak tampak atas kalian (terhalang mendung), maka sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari." Yakni sebagaimana haditsnya Abu Usamah. Dan Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Ubaidullah dengan isnad ini. Dan berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bulan Ramadlan seraya bersabda: "Hitungan bulan itu adalah dua puluh sembilan. Hitungan bulan itu adalah begini, begini dan begini." Dan ia juga menyebutkan: "Sempurnakanlah." Dan tidak menyebutkan: "Tiga puluh."


Kisah cerita tradisi cara menentukan waktu dijaman nabi (1400 tahun lalu) terbawa hingga abad kini, teknologi dan pengetahuan perhitungan ilmu astronomi berkembang, penetapan waktu dengan dasar pedoman AlQuran petunjuk yang bersifat universal (tidak dibatasi waktu) justru hanya sebagian2 diikutinya. Hadits tersebut sebetulnya juga mengindikasikan bahwa nabi juga melakukan berdasarkan perhitungan dengan menggunakan menunjukkan perhitungan dengan jari2nya, karena teknologi perhitungan dan ilmu garis edar astronomi belum berkembang 1400 tahun lalu. Sehingga cara2 melihat waktu dengan tanda2 secara fisik menjadi cara yang sesuai dengan kemampuan manusia sesuai jaman itu. Namun jika cara perhitungan dan ilmu perhitungan astronomi menjadi lebih akurat menentukan posisi manzila2 saat terjadinya bulan Ramadhan dan 11 bulan lainnya, maka sebenarnya tidak perlu ada perselisihan, karena AlQuran sebagai induk kitab mengajarkan hal yang bersifat universal tidak tergantung waktu.

AlQuran memberi pelajaran ttg waktu, tidak hanya terfokus pada waktu untuk puasa, tapi waktu sebagai satu kesatuan sistem waktu unt keperluan waktu2 ibadah yang telah Dia tentukan dan waktu untuk keperluan bermuamalah, yang telah dijelaskan secara terperinci, dalam ayat2Nya yaitu ditetapkan atas dasar pengetahuan pengamatan garis edar bulan dan matahari oleh saksi2 ahli, untuk kemudian ditentukan bilangan tahun, dan perhitungan, tragedi setiap 1 syawal menimbulkan perbedaan2 pendapat menentukan waktu diantara para imam, pemimpin/ulil amri, yang telah menjadikan waktu menjadi berselisih antar umat berulang2 setiap tahun, AlQuran mengajarkan jika terdapat perbedaan pendapat diantara umat, maka diminta kembali pada AlQuran sebagai induk kitab, penjelasan sempurna.

seperti dijelaskan di link ini, :

http://www.penerang.info/2011/09/tragedi-1-syawal-part-2-pelajaran-waktu.html

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu, maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

[5:49] dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik


Hanya saja Quran seringkali tdk dibaca sehari2 sbg pelajaran penerang, namun lebih sering dilagukan (disyairkan) arabnya dan dihafal walau 1 ayat, krn kitab hakimnya mengajarkan dmkan, bagi yang membaca meskipun hanya 1 ayat akan dpt pahala. Sementara Quran ajarkan agar umat beriman kepada Quran dan semua kitab yang diturunkan Allah, dan menjadikan Quran sebagai satu sumber penerang dari Nya, untuk dipelajari dari mulai yang mudah. Ayat2 akan menjelaskan sehingga memberikan penjelasan yang terperinci. Setelah dibaca kemudian diikuti dan menjadi amal baik. Iman dan amal baik itulah yang akan memberikan pahala. Tidak diajarkan dalam Quran membaca 1 ayat walaupun tidak mengetahui artinya, yang kemudian bisa memberikan pahala.

[36:69] Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quraan itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan

[73:20] Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[24:46] Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

[9:11] Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.Di ayat 24:46 dan 9:11 tersebut menegaskan kpd umat yang akan mengikuti petunjukNya untuk tidak mengambil pemimpin selain Dia, karena Allah melalui ayat2Nya akan memimpin siapa saja yg Dia kehendaki, Allah menjelaskan ayat2Nya. Dan hanya akan mendapat sedikit jika mengikuti pemimpin selainNya.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

[45:25] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar."
Imam2 nenek moyang menulis kitab2 hadits. Membawa ingatan2 pemahaman2 yang mereka tulis dalam kitab hadits. Mereka mengklasifikasikan hadits dg yg sahih/benar dan tdk benar atau palsu, yg dianggap benar (sahih) dipercaya bahwa apa yg dilakukan nenek moyang tsb adalah benar, kitab2 yg dtulis nenek moyang mengatakannya sebagai sabda nabi. Menjadi pertanyaan kita kenapa kitab hadits banyak jenisnya dan diklasifikasikan berbagai level kesahihannya, para imam nenek moyang menuliskan hadits 200 tahun setelah nabi wafat dg mengandalkan ingatan perawi2. Apakah nabi tdk perintahkan sahabat2 unt mencatat tradisi dan ucapannya sendiri ? Shg kitab catatan tradisi dan sabda nabi bisa lengkap seperti Quran ? Kenyataan bahwa kitab hadits sangat beragam. Kitab2 hadits dari kelompok Sunni dan Syiah berbeda2 krn imam2 mereka berbeda dan mereka berselisih ttg tradisi2 dan ucapan2 nabi, masing2 mengklaim imam mereka yang paling shahih/benar.

Quran adalah kitab : penerangan, pelajaran, peringatan, terperinci, penjelasan sempurna, tdk diragukan, tidak bengkok, tdk ada yg merubah, dan petunjuk bagi orang bertakwa (11:1, 6:114-115, 14:52, 3:138, 18:1, 18:27)

Dalam beberapa ayatNya Allah memberikan peringatan berulang2 kpd umat yg meninggalkan ayat2Nya/yang mematuhi hanya sebagian2, agar bertaubat dan kembali memurnikan ketaatan hanya mengikuti AlQuran.

[39:2] Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quraan) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya.

[39:11] Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

[31:32] Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

[40:14] Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

[3:4] sebelum (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
Dari penelusuran di Quran, terlihat ajaran kitab hadits dari tulisan imam2 kitab2 hadits sebagian tdk ditemukan dlm Quran. Tuntunan ibadah kita yg diajarkan melalui imam2 terdahulu panduan dari hadits sebagian tdk ada penerangan/ajaranNya di Quran, dan tdk dijelaskan mengutip dari ayat2 yg mana penetapanNya. Karena sebagian penulisan berupa cerita tentang ucapan dan tradisi nabi, yang sebagian tidak mengutip sumber ayat Quran. Seperti sabda nabi menurut kisah Abu Huraira dan perawi2 pengkisah serta menurut penulis hadits pengucapan aamiin setelah bacaan Alfatihah
Jika diucapkan bersamaan dengan malaikat niscaya akan diampuni dosa masa lalu. Dalam Quran tidak ditemukan ketetapan pengampunan dosa masa lalu dengan penyebutan aamiin, yang penyebutannya bersamaan dengan malaikat seperti dituliskan dalam hadits tsb. Muhammad tdk boleh membuat ketetapan/perkataan diluar Quran dengan mengatasnamakan Allah. (69:44-46)

Beberapa contoh ajaran kitab hadits yang tidak sesuai dalam kitab Quran sbb.

1. Jika kita cari di Quran kata "Maha Besar" maka kata yg muncul "Kabiir" bukan Akbar, Sedangkan kata Akbar, Allah gunakan di Quran dg pengertian "lebih besar", Quran diturunkan dlm bahasa Arab (13:37) terperinci dan sempurna.

Contoh akbar
[6:78] Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang LEBIH BESAR". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

....rabbii haadzaa AKBARu ...

[9:72] Allah menjanjikan kepada orang-orang mu'min, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan KERIDHAAN ALLAH adalah LEBIH BESAR; itu adalah keberuntungan yang besar.

... waridhwaanun mina ALLAHi AKBARu dzaalika ...


Contoh alKabiir (asmaa-ul husna)
[31:30] Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi MAHA BESAR

.....dzaalika bi-anna allaaha huwa alhaqqu wa-anna maa yad'uuna min duunihi albaathilu wa-anna allaaha huwa al'aliyyu alKABIIRu
Quran mengajarkan umat unt menyeru nama Allah atau nama2 terbaik/pujian Allah (asma-ul husna)

[17:110] Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma-ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

[52:48] Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri
Allah meminta umat muslim katakan serulah Allah atau asma-ul husna, akbar bukanlah asma-ul husna, takbir yg terdapat dlm kitab hadits mengajarkan menyeru dengan Allah Lebih Besar. Apakah Quran mengajarkan lebih besar adalah nama terbaik Dia ?

Semua akbar berarti lebih besar dan semua alkabiir berarti Maha Besar (asma-ul husna) bisa dicek juga di Quran


2. Pengucapan Syahadat jika di baca ayat2Nya tdk mengajarkan syahadat dg 2 kalimah tetapi hanya 1 kalimah.

[6:19] Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN (dengan Allah)".Syahadat/persaksian oleh Allah kpd jiwa saat dilahirkan

[7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

[63:1] Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui (bersaksi), bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

[3:64] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

[3:81] Dan, ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah dan Aku menjadi saksi bersama kamu"

[72:2] (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan SESEORANGpun dengan Tuhan kami,

[2:285] Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak MEMBEDA-BEDAKAN antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

Penjelasan syahadat ada di

http://www.penerang.info/2011/08/kenapa-bersaksi-dengan-2-kalimah.html

3. Kalimat penutup doa aamiin atau amin di Quran tdk ditemukan kata arab amin yg maknanya kabulkan permohonan kami seperti di hadits, amin sebagai sebuah kata khusus yang digunakan sebagai ibadah2 wajib yang diperintahkan Allah, Menjadi pertanyaan besar kita jika tidak tersebut sama sekali di Quran bagaimana bisa selalu disebut2 disetiap shalat wajib (setelah membaca Alfatihah) dan diucapkan sebagai kata setiap kita menutup doa, sementara kalimat penutup doa di Quran diajarkan Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin (10:10) , bahkan disebutkan dalam hadits bahwa penyebutan amin tersebut menghapuskan dosa masa lalu, sementara di Quran tidak diajarkan penyebutan tersebut menjadi penghapus dosa masa lalu, tentu Allah mengajarkan didalam AlQuran sebagai kitab terperinci, dan tidak mungkin juga Allah lupa, kalimat ucapan salam-pun diajarkan didalam AlQuran dengan ucapaan khusus.

Doa, salam dan penutup doa diajarkan

[10:10] Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup do'a mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalaminPenjelasan lebih lanjut ada di

http://www.penerang.info/2011/08/kenapa-selalu-menyebut-aamiinamin.html

4. Salaam yg diajarkan Allah:

Salaam

Salamun 'alaikum

Salamun 'alaikum bima shabartum.

[13:24] "Salamun 'alaikum bima shabartum". (Damai bagimu atas kesabaranmu) Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu

[13:25] Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).
[14:23] Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam syurga itu ialah "salaam" (damai)

[6:54] Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum". Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[14:24] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

[14:25] pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Ajaran dan penyebutan salam2 itu skrg berubah krn ajaran hadits?, terutama "salamun 'alaikum bima shabartum" tdk pernah kita dengar sbg kalimat salam yg baik.

Sejarah mencatat sepeninggal Muhammad, sahabat2 kehilangan figur pengganti akhirnya terpecah dan berselisih menetapkan imam mereka sebagai pengganti Muhammad, sahabat2 dan umat berkelompok menjadi sunni dan syiah masing2 memiliki pemimpin2 yang kemudian membuat kitab2 hadits sebagai kitab hakim/pen kedua selain Quran. Islam yg ke Indonesia dibawa oleh kaum Sunni (sunnah rasul), kelompok sunni pemimpinnya dari kelompok khalifah (pemerintahan), sedangkan syiah lebih ikuti pemimpin dri kelompok imam2 dri jalur keturunan nabi Muhammad, mulai dari Ali (menantu nabi dan keturunannya).

Sunni mengikuti kitab yg diakui sbg kata2 dan perilaku/tradisi2 nabi yg ditulis oleh Imam Bukhari, Muslim dll, 200 th setelah Muhammad wafat, dg cara mengandalkan ingatan2 pengkisah nabi (perawi2) yg sanadnya/jalur pencerita dari kisah2/katanya2 hingga berlevel-level "dari katanya A, A katanya B, B katanya C, dst...". Lebih dari 5000 hadits dan 800 perawi2 bersumber dari 1 orang bernama Abu Huraira sbg org yg kenal mengenal Muhammad ketika hidup, sejarah mencari sosok siapa sebenarnya Abu Huraira barangkali menjadi sangat penting, menurut beberapa ref sejarah, dia mempunyai nama kelahiran Abd al Shams yg berarti (hamba matahari), setelah masuk muslim berganti nama Abd al-Rachman,

wikipedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Abu_Hurairah .

Biography Abu Huraira, banyak versi namun berikut ditemukan sebuah ref ttg biography beliau
http://www.al-islam.org/abu-hurayra/

Dan kebanyakan umat skrg menggunakan kitab2 tsb sbg acuan hakim yg diyakini sebagai sabda nabi, berisi ketetapan2 ibadah dan mu'amalah dan tidak semua terdapat atau merefer Quran, ketetapannya sebagian tdk mengutip ayat2 Quran, sehingga kita sebagai mahluk yang diberi karunia akal berkewajiban unt mengkaji kembali ajaran2 hadits dengan menggunakan AlQuran sebagai induk kitab dalam rangka mencari kebenaran yang benar, lurus, murni, terpelihara, tidak bengkok, datang dari Allah, telah ada disetiap rumah, pc, handphone, kita, dengan bahasa aslinya Arab dan berbagai terjemahan bahasa agar dimudahkan sebagai kitab pelajaran.

Penulisan hadist berupa sabda nabi, yg tdk bisa divalidasi kebenarannya karena disusun oleh bukan nabi sendiri, oleh manusia dari pencerita manusia yg memiliki keterbatasan, keberadaan kitab hadist tdk ada penjelasanNya, dan bahkan mengingatkan unt tdk menggunakan hakim yg lain selain Quran.

[6:114] Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Umat skrg tdk bisa memvalidasi kpd sumber penulis apakah benar yg dikatakan Abu Huraira dan imam2 penulis Hadits Bukhari, Muslimin adalah apa yg dikata nabi.

Hanya melalui Quran dan melalui karunia penglihatan, pendengaran, hati dan petunjukNya kita diberi peluang unt mencari ajaran yg sebenarnya, secara murni seperti yg Dia minta, Krn Quran satu2nya bacaan mulia kitab terpelihara,(56:77-78).

[56:77] Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia

[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),Quran diturunkan bagi org yg bertakwa, dan atas tanggungan Dia menjelaskanNya,

[75:18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

[75:19] Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
Yg bersumpah dg nama Allah sekuat2nya , jika datang seorang pemberi peringatan, akan lebih mendapat petunjuk (35:42). Hanya Allah yg kuasa mengembalikan Pendengaran, Penglihatan dan Hati. (6:46), Jika kita mengikutiNya bersabarlah ikuti petunjukNya sampai Dia menjelaskannya. 18:70

Quran ajarkan ikuti Allah, Rasul, Ulil amri, dan orang2 beriman sebagai penolongnya. Rasul, ulil amri, dan orang beriman mereka mengikuti Quran ajaran Allah, shg ikuti rasul=ikuti ulil amri=ikuti orang beriman= ikuti Quran, dan jika ada perbedaan=kembali ikuti Quran. Quran tdk ajarkan umat iman pada kitab2 hadits karena kitab hadits tidak diturunkan dan dipelihara Allah, Allah hanya menurunkan dan menjaga Alquran, sehingga kemungkinan terjadinya kekeliruan dari pengkisah/penyusun naskah sangat mungkin terjadi. Kitab hadits bukan dibuat oleh nabi, nabi hanya diperintahkan menyampaikan kitab Allah, Allah hanya mengajarkan sunnah Allah. Nabi hanya menyampaikan, tidak diajarkan Quran sunnah rasul, nabi tdk boleh ajarkan diluar Quran atas nama Allah.
Allah mengutus Rasul hanya unt menyampaikan ajaran AlQuran, jika dari pemimpin selainNya hanya akan mendapat sedikit. Tidak juga Allah mengajarkan umat harus buta dan tuli dengan orang2 beriman, ulil amri (yg beriman yang lurus) mengikuti ajaran Allah, Allah mengajarkan mereka merupakan orang2 yang dapat dijadikan sebagai penolong, namun jika terjadi perbedaan pendapat, kembali kepada AlQuran.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).[4:59] Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul (AlQuran), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

[33:62] Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah


[5:56] Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang

[54:24] Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila".


[69:44] Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

[69:45] niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya

[69:46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Ajaran ttg waktu yg diajarkan Quran ternyata berbeda dg ajaran hadits yg mensyaratkan melihat dg mata hilal setiap 1 syawal, mereka yg fanatik hadits tdk mudah meninggalkan ketetapan hakim hadits tsb. Quran ternyata tdk ajarkan dmkian.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

[3:19] Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungannya .
Dari berbagai ayatnya Dia ingatkan unt tdk mengikuti hakim selain Dia (kitab2 hadits, yg disebutkan penulisnya sbg sabda nabi, banyak menyebutkan ketetapan/hakim terkait ibadah dan muamalah melampaui Quran).

[6:114] Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

[3:100] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.

[3:138] (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

[47:30] Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

[3:78] Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

[67:23] Katakanlah: 'Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati'. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

[17:36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

[5:44] Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

[17:14] 'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu'.

[75:18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
[75:19] Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya

[10:108] Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Qur'an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".

[19:97] Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quraan itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quraan itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.



[72:2] (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami

72:18] Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyeru seseorangpun di dalamnya di samping Allah

Allah AlKabiir...Allah Alkabiir laa ilaaha illallaah


Allah menjelaskan pengertian sekutu dengan perumpamaan kecintaan berlebihan kpd anak

7:189] Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur".

[7:190] Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan

Mengingat2, menyebut2, mencintai anak melebihi kecintaannya pada Allah adalah mensekutukan Allah, apalagi menyandingkan dalam seruan nama Allah dan menyandingkan, menambahkan persaksian seseorang dalam persaksian Allah tidak diajarkan dalam AlQuran, Allah mengajarkan persaksian hanya asyhadu an-laa ilaaha illallaah , dan Allah tidak ada sekutuNya.


Allah juga mengingatkan sekutu dengan menyukai kesenangan/kegemaran thd sesuatu yang berlebihan sehingga lupa mengingat Allah juga telah dikisahkan pada nabi Sulaiman, dan dia diingatkan Allah dengan kelalaiannya mengingat Allah karena lebih menyukai kesenangannya tsb, kemudian dia bertaubat dengan mensekutukan mengingat Allah dengan mengingat kesenangannya.

[38:31] (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore

38:32] maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". (Sulaiman merasa kecewa kuda yg dia sukai lari karena dia mengingat Allah)

[38:33] "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu Ia mengusap  kaki dan leher kuda itu

Sulaiman meminta untuk mencari kuda tsb dan membawanya kepadanya, Allah memotong kaki dan leher kuda tsb unt memperingatkan karena telah mempersekutukan/lebih mengingat kudanya dibandingkan dengan mengingat Allah

[38:34] Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (tubuh kuda) tergeletak di atas kursinya sebagai jasad, kemudian ia bertaubat

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyalahkan siapapun, hanya menyampaikan apa yang dibaca dari penjelasan ayat2Nya, yang meminta kita untuk memurnikan ketaatan hanya kepada Allah melalui tuntunan ayat2Nya. Allah Maha Besar, Allah tidak ada sekutuNya, Allah Maha Suci , Allah tidak ada sekutu seseorangpun.

Jika tidak berkenan dengan pendapat dalam tulisan ini, dengan senang hati sangat mengharapkan feedback pembaca, semata untuk mencari jalan yang semakin lurus, memurnikan ketaatan beribadah semata atas dasar pelajaran bersumber dari kalimat2Nya .

17:36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

Salaam..

penerang.info


updated 8 oct 2011

9 Sep 2011

Pengumuman Ujian Masuk Surga, Kiamat boleh jadi sudah dekat (QS 42:17)

Salaam...

Maha Suci Allah..

 "Kiamat "

Setelah Al Quran dibaca (75:18-19), ada penerangan/pelajaran dariNya (11:1, 14:52, 36:69-70, 6:114-115) :

PeneranganNya:  Bagi yg ingin mengikuti ujian masuk surga (5:48, 5:94, 6:165, 11:7, 39:49), menjelang hari kiamat yg boleh jadi sdh dekat (42:17)  yg  tdk akan diberitahukan jadwalnya, dan datangnya akan  tiba-tiba (7:187), bahkan bisa esok harinya (54:38).

Ujian dibuka  unt  laki maupun  perempuan (40:40), tapi bagi yg sdh wafat, catatan amalnya  ditutup dan tinggal menunggu waktu hari kiamat, karibnyapun sdh tdk bisa  menolong catatan amal2nya (44:41). Syafaat semuanya hanya kepunyaan Allah (39:44).  Termasuk syafaat malaikat juga tdk berguna kecuali ijin Allah kpd orang yg Dia kehendaki (53:26).

Ketika mati selama menunggu kiamat yg terasa hanya sebentar   (17:51-52, 79:46, 22:47), yg paling lurus hanya merasa 1 hari saja, sebagian mengatakan 10 hari (20:103-104),  semua manusia dibangkitkan dari matinya  unt diberi kitab catatan yg sangat detil ttg amal perbuatannya (18:49, 45:28, 58:6, 17:13, 17:71) sbg rapot yg akan diberikan dri sebelah kanan/tangan kanan (bagi yg lulus ke surga),  atau dari belakang (bagi yg ke neraka) (84:1-24).

Semua manusia tdk kecuali  mengikuti ujian dari Allah, bagi  yg lulus akan  masuk surga atau bagi yg gagal akan  masuk neraka.
Ketika nanti tau hasil ujian masuk neraka, orang nanti pasti menyesal, kenapa tdk mengikuti petunjuk Quran (2:166-167, 39:71, 35:37), Q  yg sdh dimudahkan dg bahasamu spaya mendapat pelajaran (44:58, 19:97), dg berbagai terjemahan dari bangsa2, krn manusia diciptakan berbangsa2 yg  masing2 punya bahasa yg mudah mereka mengerti   (49:13), lihat di http://tanzil.net/ lebih dari 40 negara.  Quran yg tdk diragukan (6:114), dan kita disuruh membacanya supaya mengetahui jalan yg lurus menuju surga,  yg berpaling dri Quran dosa besar (20:100) dan kita diminta dirikan shalat unt selalu memohon  "tunjukilah kami jalan yg lurus" (1:6, 15:87), dan  petunjukNya   jalan yg lurus telah Dia turunkan tertulis didalam  Quran (29:45, 2:213).

Jalan yg lurus itu sebetulnya adalah si "Iman" dan si "saleh", yg sebelumnya kita tdk tau, dan karna  cahaya Quran kita menjadi tau.
(42:52, 4:122, 4:124, 2:82, 2:277, 3:114, 5:9,11:23, 2:3-5), dan dg si Iman dan si Saleh  juga  Dia berikan  kehidupan yg baik (16:97), silahkan search di Quran unt menemukan  si "Iman" dan si "saleh" atau si "baik" "kebajikan" dri perkataanNya  yg lain, akan banyak petunjuk jalan lurus menuju surga disana.

Setiap manusia sdh dibekali unt bisa lulus mengikuti ujian  (45:23,46:26). Soal ujian sudah dibagikan dn telah kita kerjakan dlm waktu hidup kita yg lalu dan sisa hidup kita yg setiap saat bisa dimatikan (57:20, 2:28). Semua jalan di Q sdh dijelaskan unt menjawab dg benar  soal2  ujian  agar menuju surga, dan jalan yg kita lakukan sdh ada  yg mencatatnya semua  secara  terperinci , pencatat ada disebelah kiri dan kanan kita  sangat dekat dg kita, lebih dekat dari urat leher, yg selalu hadir.(50:16-18),

Mari kita isi  catatan kita  dg  si "iman" dan si "saleh"  sesuai petunjuk ayat2Nya dg murni (39:2), agar saat kita menerima kitab rapot catatan kita ,  diberikannya  dari sebelah kanan, bukan dari belakang/kiri. (84:7-9, 17:71, 69:25-52)

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (10:10)
Mari Saling berpesan 90:17

Akhir kata mnrtNya ucapan kalimat yg baik unt penghormatan:

Salaam
Salaamun 'alaykum bima shabartum (6:54, 13:24, 14:23-28)
"damai bagimu atas kesabaranmu"