12 Nov 2011

Allah telah mengingatkan WASPADALAH, kepada umat muslim yang mentaati sunnah rasul

Penerangan dari sumber AlQuran atas tulisan ttg
“kewajiban mentaati Sunnah Rasul”

Maha Suci Allah
Bismillahirrahmaanirrahiim

(hanya untuk diri sendiri, dan bagi yang berniat mencari petunjuk2 dari AlQuran)

AlQuran petunjuk jalan yang lurus dari Tuhan, yang harus dimohon ditunjuki dan dicari jalanNya agar ditunjuki…..

11:1 Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,

1:6 Tunjukilah  kami jalan yang lurus

5:16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus



-------------------------------
Dari pengikut Sunnah Rasul
(ketetapan rasul berdasar kisah perawi2)

Bismillahirrahmaanirrahiim
Kewajiban Menaati Sunnah Rasul


Pengantar
Perhatikan Firman Allah SWT Sbb :
Bahwa Hadis Nabi Muhammad SAW atau Sunnah Rasul adalah salah satu sumber Syari’at Islam yang wajib dipegang oleh Umat Islam, berdasarkan Ayat-ayat al-Qur-’ an antara lain :
1.     Surat al-Hasyr : 7
“apa yang diberikan Rasul kepadarnu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maku tinggalkanlah, dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya “.
2.     Surat an-Nisa: 80
“Barang siapa yarg mentaati Rasul itu, sesungguhnva ia telah mentaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari mentaati itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka “.
3.     SuratAl-Imran, ayat: 31-32
“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. 
4.     Surat An Nisa , ayat : 59
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi), dan Ulul amri diantara kami. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah ia kepada Allah (AIQur’an dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baikakibatnya. “
5.     Surat An Nisa, ayat : 65
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa diri mereka tidak keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka, menerima dengan sepenuhnya. “
6.     Surat An Nisa’, ayat : 105
“Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia., dengan apa yang Allah Wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang Khianat. “
7.     Surat An Nisa’, ayat : 150-151
“Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan Rasulnya, dan bermaksud memperbedakan antara Allah dan Rasul-rasulnya, dengan mengatakan “Kami beriman kepada sebagian dari (Rasulrasul itu), dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain) serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (lain) diantara yang demikian (iman dan kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu siksaan yangmenghinakan.
8.     Surat An Nahi : 44
“Dan kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. “



--------------------------------------------------------------------------------
 AlQuran

Summary dari penjelasan ayat2 AlQuran.

AlQuran diturunkan sebagai petunjuk semua umat manusia  bertakwa,  tidak terkecuali AlQuran juga ditujukan kepada nabi dan rasul.

AlQuran, berisi ayat2 yang menjelaskan   petunjuk urusan manusia didunia dan penerangan tentang kejadian hari akhir, tersusun dalam tata bahasa sempurna, terperinci, hakim bagi urusan manusia, tidak bengkok (tidak mengandung kelemahan,  kekeliruan).

Manusia diciptakan Tuhan, Tuhan menurunkan petunjuk bagi manusia, nabi dan rasul juga manusia yang juga diperintah taat kepada petunjuk Allah yang telah diwahyukan (AlQuran), sebagai  petunjuk jalan yang lurus untuk urusan manusia, Dia yang Maha mengetahui urusan manusia, tidak ada sekutuNya yang dapat membuat ketetapan bagi urusan manusia kecuali Allah.  Nabi dan rasul tidak diperintah Allah untuk membuat ketetapannya sendiri diluar AlQuran, atas nama Allah. Nabi  dan rasul juga tidak berinisiatif untuk membuat ketetapan diluar AlQuran, Nabi dan Rasul hanya menyampaikan yang diwahyukan.

Untuk mendapatkan pemahaman  ayat2 tersebut diatas (59:7, 4:80, 3:31-32, 4:59, 4:65, 4:105, 4:150-151, 16:44), maka sebelumnya diperlukan untuk memahami  apa sebenarnya yang ditugaskan kpada  rasul dari Allah, apa yang harus  diajarkan,  berikan, perintahkan,   terangkan, adili kepada umat, dan apa yang dilarang dalam penyampaian wahyu. Rasul utusan Allah maka Allah yang tahu tugas2 rasul yang dijelaskan dalam ayat2Nya. Ayat2 yang menerangkan, sehingga mendapat gambaran yang lebih jelas, karena ayat2 AlQuran bersifat saling menjelaskan, Allah yang menciptakan manusia, Allah  yang memberi petunjuk manusia, Allah yang menjelaskan melalui ayat2Nya, Dia Yang Maha Mengetahui, tidak ada sekutunya dalam menentukan ketetapanNya:

24:46 Sesungguhnya Kami telah menurunkan AYAT-AYAT YANG MENJELASKAN. Dan ALLAH MEMIMPIN  siapa YANG DIKEHENDAKINya kepada JALAN YANG LURUS (AlQuran)

Ayat tersebut menegaskan bahwa ayat2 merupakan susunan kalimat yang satu dengan lainnya saling menjelaskan. Allah yang berkehendak apakah seseorang mendapat petunjuk jalan yang lurus yaitu yang menjadikan Allah sebagai pemimpinnya mengikuti apa yang telah  Dia tunjuki  jalan yang lurus tertulis dalam ayat2  AlQuran.

Bagi orang2 yg tidak mengikuti perintah/petunjuk jalan yang lurus AlQuran, maka karena perbuatan dirinya sendiri melepaskan diri dari pemimpinnya Allah,  maka  Allah membiarkan seseorang  dalam penyimpangan, dan terlepas dari bimbingan Allah.

41:3 Kitab yang  AYAT-AYATNYA  DIJELASKAN  dalam  BACAAN bahasa Arab, untuk KAUM  yang MENGETAHUI,

2:2 Kitab (Al-Qur'an) ini TIDAK ADA KERAGUAN padanya; PETUNJUK  bagi mereka yang BERTAKWA

6:119. Dan apa yang ada padamu tidak kamu makan (cerna) dari yang disebut nama Allah atasnya, padahal sesungguhnya  ALLAH TELAH MENJELASKAN   kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas


Ayat2 dijelaskan dalam susunan bacaan  bahasa arab diperuntukkan bagi kaum yang mengetahui, yaitu siapa saja yang bertakwa kepadaNya, beriman dan mempelajari ketetapan (kitab) dan pengetahuan (hikmah) yg ada dalam kandungan ayat2Nya,

AlQuran merupakan bacaan berisi ketetapan (kitab) dan pengetahuan (hikmah), akan memberikan pengetahuan   jika dibaca,  dianalisa, dipelajari oleh orang yang dilandasi takwa, iman, khusyu kepada AlQuran sebagai petunjuk jalan lurus dari Allah .

Nabi diperintah Allah jangan mengikuti orang2 kafir dan munafik, nabi diperintahkan ikuti apa yang diwahyukan Tuhan (ketetapan dan pengetahuan AlQuran). Sehingga AlQuran diturunkan Allah  juga berlaku sebagai ketetapan dan pengetahuan bagi nabi/rasul dan umat. Nabi diperintah untuk mengikuti yang diturunkan Allah AlQuran  sebagai petunjuk. Nabi tidak diperintah untuk membuat ketetapan sendiri atas nama Allah, diluar ketetapan Allah AlQuran.

[10:15] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al Qur'an yang lain dari ini atau gantilah dia". Katakanlah: "TIDAKLAH PATUT BAGIKU MENGGANTINYA DARI PIHAK DIRIKU SENDIRI. AKU TIDAK MENGIKUTI KECUALI APA YANG DIWAHYUKAN KEPADAKU. Sesungguhnya AKU TAKUT jika MENDURHAKAI TUHANKU kepada siksa hari yang besar (kiamat)".

[46:9] Katakanlah: "AKU BUKANLAH RASUL YANG PERTAMA DI ANTARA RASUL-RASUL DAN AKU TIDAK MENGETAHUI APA YANG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU dan TIDAK  (pula) TERHADAPMU. Aku tidak lain HANYALAH MENGIKUTI APA APA YANG DIWAHYUKAN KEPADAKU dan aku tidak lain HANYALAH SEORANG PEMBERI PERINGATAN yang MENJELASKAN".

33:1 Hai Nabi, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH  dan JANGANLAH KAMU   MENURUTI  (keinginan) orang-orang KAFIR  dan orang-orang MUNAFIK. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

33:2 dan IKUTILAH APA YANG  DIWAHYUKAN TUHAN  KEPADAMU (AlQuran). Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang KAMU KERJAKAN

29:45 BACALAH APA YANG TELAH DIWAHYUKAN KEPADAMU, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) tidak bermoral dan melawan. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[39:14] Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan MEMURNIKAN KETAATAN  kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku".

Perintah membaca apa yang diwahyukan yaitu AlQuran. Perintah berlaku juga kepada nabi, rasul sebagai  umat manusia.

Nabi/rasul  dan juga pengikutnya diperintahkan memutuskan perkara  diantara mereka berdasarkan apa yang diturunkan Allah. Jangan berdasarkan hawa nafsu.

5:49 dan HENDAKLAH KAMU  MEMUTUSKAN PERKARA   di antara mereka MENURUT APA YANG DITURUNKAN ALLAH, dan JANGANLAH  kamu MENGIKUTI HAWA NAFSU MEREKA . Dan BERHATI-HATILAH KAMU TERHADAP MEREKA, supaya mereka TIDAK MEMALINGKAN KAMU DARI SEBAHAGIAN APA YANG TELAH DITURUNKAN ALLAH KEPADAMU. Jika mereka berpaling (dari ketetapan dan pengetahuan yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan MENIMPAKAN MUSIBAH KEPADA MEREKA  disebabkan sebahagian DOSA-DOSA MEREKA. Dan SESUNGGUHNYA KEBANYAKAN MANUSIA   adalah orang-orang yang FASIK (mengikuti persangkaan).

Kewajiban rasul tdk lain hanya menyampaikan dengan seterang2nya, ayat2 AlQuran, ayat2 berisi pelajaran, penerangan, pengetahuan, untuk mendapatkan pemahaman AlQuran  diperlukan penjelasan dari ayat2, hingga menjadi keterangan  yang lengakp terperinci, dan yang  disampaikan hanya yang diwahyukan.  Jika saat ini yang kita lakukan adalah mendustakan ayat, maka hal tersebut karena kita mengikuti pendustaan umat sebelum kita.

29:18 Dan jika kamu  mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan KEWAJIBAN  RASUL  itu, TIDAK LAIN HANYALAH  MENYAMPAIKAN yang  NYATA.

Allah mewajibkan kpd Rasul AlQuran sbg petunjuk jalan lurus yang akan mengembalikan Muhammad kembali kepada  jalan yang lurus kembali kepada jalan Allah. Mengikuti penjelasan rasul akan mendapat pelajaran/penerangan/penjelasan kandungan  AlQuran karena AlQuran berisi pelajaran, ketetapan, pengetahuan, jalan yang lurus, jalan kembali sesuai petunjukNya. Yang dijelaskan, diterangkan, memutuskan perkara (hakim) tidak lain adalah ayat2 AlQuran, karena ayat2 AlQuran itu sendiri berisi penerangan, penjelasan, ketetapan2 memutuskan urusan,  AlQuran menjelaskan HUKUM2. Tidak diragukan, diturunkan oleh Tuhan Semesta Alam

28:85 Sesungguhnya (Allah) yang MEWAJIBKAN  KAMU  (Muhammad) Al Quran (ketetapan dan pengetahuan dari Tuhan), BENAR-BENAR   akan mengembalikan kamu KE TEMPAT  KEMBALI (Allah). Katakanlah: 'TUHANKU  MENGETAHUI orang yang MEMBAWA PETUNJUK (AlQuran)  dan ORANG YANG DALAM KESESATAN  yang NYATA'.

5:67 Hai Rasul, SAMPAIKANLAH  APA YANG DITURUNKAN TUHANMU (AlQuran) kepadamu. Jika tidak kamu lakukan  (apa yang diperintahkan itu) berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sungguh Allah TIDAK MEMBERI PETUNJUK  kepada orang-orang  KAFIR.

33:39 (yaitu) orang-orang yang MENYAMPAIKAN RISALAH2 ALLAH, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.

10:37 Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Qur'an itu) MEMBENARKAN (ketetapan)  yang SEBELUMNYA dan MENJELASKAN  KETETAPAN (hukum), tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) DARI TUHAN SEMESTA ALAM

2:99 Dan sesungguhnya Kami telah MENURUNKAN KEPADAMU AYAT-AYAT YANG JELAS; dan TAK ADA YANG INGKAR KEPADANYA, melainkan orang-orang yang FASIK.

44.2 Demi Kitab (ketetapan) yang MENJELASKAN
Allah membuat perjanjian kepada para NABI, bahwa Allah memberikan AlQuran berisi tentang ketetapan (alkitab) dan ilmu pengetahuan (alhikmah).

[3:81] Dan, ketika ALLAH MENGAMBIL PERJANJIAN DARI PARA NABI: "Sungguh, apa saja yang AKU BERIKAN KEPADAMU (ALQURAN) BERUPA KITAB (ketetapan) DAN HIKMAH (ilmu pengetahuan)  kemudian datang kepadamu SEORANG RASUL yang membenarkan apa yang ada padamu (AlQuran), niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya (rasul)". Allah berfirman: "APAKAH KAMU MENGAKUI dan MENERIMA PERJANJIAN-KU terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "KAMI MENGAKUI". Allah berfirman: "Kalau begitu SAKSIKANLAH (hai para nabi) dan AKU MENJADI SAKSI (pula)BERSAMA KAMU"

Nabi mengakui dan menerima perjanjian tugas kenabian, Nabi Muhammad diperintahkan untuk membacakan ayat2, mengajarkan AlQuran yang berisi kitab (ketetapan) dan hikmah (ilmu pengetahuan), 

2:129  Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang RASUL dari kalangan mereka, yang akan MEMBACAKAN  kepada mereka AYAT-AYAT  Engkau, dan MENGAJARKAN  kepada mereka ALKITAB  (ketetapan) dan ALHIKMAH (ilmu pengetahuan) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana

Maksud HIKMAH (3:81) diatas  jika dimaksud sunnah rasul, berarti adalah perkataan yang diucapkan rasul, dan perkataan rasul yang  dimaksudkan adalah AlQuran, karena rasul hanya menyampaikan apa yang terkandung didalam AlQuran yaitu ketetapan2 (kitab) dan pengetahuan (hikmah) . Dalam mencari pengertian HIKMAH tersebut kita perlu melihat penjelasan ayat lain yang menjelaskannya, bahwa yang dimaksud adalah AlQuran itu sendiri, karena seperti diterangkan dalam ayat (3:81) bahwa AlQuran  mengandung ilmu pengetahuan (HIKMAH) disamping mengandung ketetapan2 hukum  atau KITAB . HIKMAH/PENGETAHUAN  dalam AlQuran  diantaranya adalah  pengetahuan tentang  alam semesta,  tentang waktu kalender, proses terjadinya keturunan, kisah nabi2 dan rasul2 yang memberikan pembelajaran nilai2.  KETETAPAN/KITAB  didalam AlQuran diantaranya adalah  ketetapan tentang pembagian waris, perjanjian hutang , ketetapan waktu2 beribadah, ketetapan persyaratan masuk surga, dan neraka,   dan ketetapan2 lainnya.

Rasul diutus Tuhan untuk  membacakan, dan menjelaskannya agar ketetapan (kitab) dan pengetahuan (hikmah) ayat2 AlQuran bisa dipahami menjadi terang  sebagai ketetapan dan pengetahuan dari Allah (AlQuran).  

Jika diumpamakan sebuah rumah, yang berada dalam kegelapan,  wujud rumah tersebut tidak diketahui seperti apa wujud rumah tersebut, ketika datang utusan yang bertugas menerangkan bangunan tersebut , maka utusan yang patuh hanya akan melakukan penerangan sehingga bangungan dapat terlihat dengan jelas seperti apa adanya. Penerang hanya diberi tugas menerangi bangunan agar bangunan dapat terlihat dengan jelas wujudnya. Penerang yang patuh tidak merubah bangunan tersebut, karena tidak diberi kewenangan utusan merubah bangunan.

Demikian juga AlQuran berisi “ketetapan dan pengetahuan”  terperinci dan sempurna, sebagai petunjuk dariNya, untuk dibacakan dan diterangkan rasul agar mendapat pelajaran.

Ayat2 dibawah menjelaskan bahwa AlQuran disamping berisi “ketetapan” juga berisi  “hikmah” (pengetahuan),

AlQuran berisi hikmah (pengetahuan)  kisah2 para rasul dan nabi dan para umat yang menentang  ajaran Allah  sebelumnya dan menerangkan  adanya ancaman2 bagi yang tidak mengikuti ayat2 kitab terdahulu.   

54:4 Dan sungguh telah datang (AlQuran) kepada mereka beberapa KISAH  yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap kekafiran)

54:5 Itulah suatu HIKMAH YANG  SEMPURNA (AlQuran) maka peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi pendusta).

44:3 Sesungguhnya Kami menurunkannya (AlQuran) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah (Allah) yang memberi PERINGATAN.

44:4 Pada malam itu DIJELASKAN  SEGALA URUSAN  yang penuh HIKMAH (pengetahuan),

Ayat dibawah  menjelaskan pengertian “kitab”  memiliki pengertian “ketetapan”, dan  jika ketetapan  tersebut dilaksanakan akan memberikan berkah. Pertanyaan bagi yang mengingkari ketetapanNya.

21:50 Dan Al-Qur'an ini adalah suatu KITAB (ketetapan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya?

Ahli kitab, memiliki pengertian orang yang membuat ketetapan. Ahli kitab diperingatkan  untuk kembali kepada kalimat yang tidak ada perselisihan antara rasul dan ahli kitab (kembali pada ayat2 AlQuran), jika  mereka menggunakan kalimat2 selain ayat2 Allah, maka ahli kitab telah mempersekutukan ketetapan Allah.

[3:64] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, MARILAH (kembali)  KEPADA SUATU KALIMAT  (ayat-ayat AlQuran) yang TIDAK ADA PERSELISIHAN ANTARA KAMI DAN KAMU, bahwa TIDAK KITA SEMBAH KECUALI ALLAH   dan TIDAK KITA PERSEKUTUKAN DIA  dengan SESUATUPUN  dan TIDAK  (pula) SEBAGIAN KITA MENJADIKAN SEBAGIAN YANG LAIN SEBAGAI TUHAN SELAIN ALLAH ". Jika mereka BERPALING  maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang BERSERAH DIRI  (kepada Allah)".

Pembuat ketetapan (ahli kitab) tidak dipandang beragama sedikitpun hingga menegakkan ajaran dari Allah (Taurat, Injil, AlQuran)

[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". SESUNGGUHNYA APA YANG DITURUNKAN KEPADAMU DARI TUHANMU AKAN MENAMBAH KEDURHAKAAN DAN KEKAFIRAN kepada KEBANYAKAN  dari MEREKA  (kpd ahli kitab, krn tetap ingkar kpd kitab Allah); maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

AlQuran jalan yang lurus, jika mengikuti jalan2 yang lain, akan mencerai beraikan  umat dari jalanNya, perintah untuk ikuti AlQuran.

[6:153] dan sungguh inilah JALANKU YANG LURUS, maka IKUTILAH !  (AlQuran), dan JANGANLAH  kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), yang akan  mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.

Orang yang telah mempelajari AlQuran dan mendapat  ilmu dari Allah,  berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan dari Tuhan adalah yang benar dan menunjuki jalan yang benar dan menunjuki jalan Tuhan

[34:6] Dan orang-orang yang DIBERI ILMU  berpendapat bahwa WAHYU  YANG DITURUNKAN  KEPADAMU  dari TUHANMU ITULAH YANG BENAR  dan MENUNJUKI  (manusia) KEPADA JALAN TUHAN  Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

[4:87] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah yang lebih benar  HADISnya  dari pada Allah ?

[34:5] Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang pedih.

Nabi hanyalah manusia biasa, menerima wahyu, yang perintahkan umat untuk tetap ikuti jalan yang lurus AlQuran, jika tidak mengikuti AlQuran kecelakaan besarlah karena mempersekutukanNya (ketetapanNya) 

41:6 Katakanlah: 'Bahwasanya AKU HANYALAH SEORANG MANUSIA SEPERTI KAMU, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka TETAPLAH PADA JALAN YANG LURUS  menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang MEMPERSEKUTUKAN-Nya,

Nabi Muhammad diperintahkan untuk mengatakan bahwa beliau adalah manusia biasa, seperti kamu, beliau mengatakan barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, mengerjakan amal saleh, janganlah  mempersekutukan dengan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhan (menggunakan petunjuk2 lain yang mempersekutukan AlQuran), sebagai manusia biasa, disekeliling beliau terdapat orang2  Arab munafik  dan juga di Madinah , dan beliau sebagai manusia biasa tidak mengetahui orang2 munafik tersebut karena didepan rasul mereka mengatakan  taat.  

18:110. Katakanlah: Sesungguhnya AKU INI MANUSIA BIASA seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa MENGHARAPKAN PERJUMPAAN DENGAN TUHANNYA, maka HENDAKLAH IA MENGERJAKAN AMAL YANG SALEH dan JANGANLAH MEMPERSEKUTUKAN  SEORANGPUN  DALAM BERIBADAT KEPADA TUHANNYA".

9:101 Di antara orang-orang Arab YANG DISEKELILINGMU ITU, ada ORANG-ORANG MUNAFIK; dan (juga) di antara PENDUDUK MADINAH. Mereka KETERLALUAN  dalam KEMUNAFIKANNYA. KAMU (Muhammad) TIDAK MENGETAHUI MEREKA, (tetapi) KAMILAH (ALLAH) YANG MENGETAHUI MEREKA (orang munafik). Nanti mereka akan Kami siksa DUA KALI kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

4:81 Dan MEREKA  (orang-orang munafik) mengatakan  (kewajiban kami hanyalah) "TA’AT". Tetapi APABILA MEREKA TELAH PERGI DARI SISIMU (Muhammad), SEBAHAGIAN DARI MEREKA MENGATUR SIASAT DIMALAM HARI  (mengambil keputusan ) LAIN DARI YANG TELAH MEREKA KATAKAN TADI. ALLAH MENCATAT  SIASAT YANG MEREKA ATUR DIMALAM HARI ITU, MAKA BERPALINGLAH KAMU DARI MEREKA dan TAWAKALLAH KEPADA ALLAH. CUKUPLAH ALLAH YANG MENJADI PELINDUNG.

[63:1] Apabila ORANG-ORANG MUNAFIK datang kepadamu, mereka berkata: "KAMI MENGAKUI , bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu BENAR-BENAR ORANG PENDUSTA

[63:4] Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan KAMU KAGUM. Dan jika mereka berkata KAMU MENDENGARKAN PERKATAAN MEREKA. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka WASPADALAH  terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?

Pada ayat2 DIATAS tersebut Allah memberitahu adanya orang munafik disekitar nabi, dan Tuhan memerintahkan nabi  untuk berpaling dari mereka dan bertawakal kepada Allah. Dengan tetap ta’at berpedoman pada AlQuran. Orang2 tersebut mengagumkan dan didengar perkataannya.

4:82 Maka apakah mereka tidak MEMPERHATIKAN  ALQUR’AN ? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat PERTENTANGAN yang BANYAK  di dalamnya.

Pada ayat 4:82 diatas mengingatkan kita sebagai jalan keluar/solusi untuk memperhatikan bahwa jika umat tidak menggunakan jalan dari sisi Allah (AlQuran), atau menggunakan ketentuan-ketentuan lain selain AlQuran,  maka mereka akan mendapatkan pertentangan yang banyak didalamnya, ketetapan diantara kitab perkataan2 diluar ALQuran yang ada saling bertentangan dan membuat pertentangan perselisihan diantara umat karena menggunakan perkataan2 lain diluar Quran dan mereka menjadi berbeda2/berkelompok2 mengikuti masing2 pemimpinnya.  

Nabi hampir2  condong mengikuti mereka orang munafik membelokkan dari yang diwahyukan  Allah

17:73 Dan sesungguhnya MEREKA HAMPIR MEMALINGKAN KAMU DARI APA YANG TELAH KAMI WAHYUKAN KEPADAMU, AGAR KAMU MEMBUAT YANG LAIN SECARA BOHONG TERHADAP KAMI; dan KALAU SUDAH BEGITU TENTULAH MEREKA MENGAMBIL KAMU JADI SAHABAT SETIA.

17:74  Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu HAMPIR-HAMPIR CONDONG SEDIKIT KEPADA MEREKA

Pada jaman  nabi Allah sudah menggambarkan bagaimana orang munafik berada disekeliling nabi, dan berusaha memalingkan ajaran yang disampaikan nabi Muhammad dan  nabi tidak mengetahui mereka yang munafik, bahkan nabi sendiri hampir-hampir   mengikuti mereka untuk berbohong  terhadap Tuhan, karena nabi kagum dan mendengarkan perkataan mereka, dan Allah mengingatkan waspadalah, berpalinglah dan bertawakalah hanya kepada Allah. Allah menolong nabi dengan memperkuat hatinya.

Sehingga dapat kita bayangkan orang2 dijaman  nabi, nabipun tidak mengetahui adanya orang munafik yang bermaksud membelokkan ajaran dari Allah (9:101), dan berada disekeliling nabi dan  mereka taat jika didepan nabi, Jika nabipun tidak mengetahui mereka, bagaimana keadaan  sesudah nabi wafat, apakah kejadian pembelokan ajaran tidak semakin berkembang ? Ayat (6:116) menjelaskan bahwa kebanyakan orang menyesatkan, jika nabi tidak mengetahui apakah kita mengetahui siapakah yang  mengkisahkan catatan2 perkataan nabi ? Karena nabipun tidak mengetahuinya siapakah  yang munafik dan bukan munafik telah membuat perkataan2 nabi diluar AlQuran, yang mengatas namakan nabi/meriwayatkan nabi.  Bahkan nabipun hampir2 condong.

Allah menyampaikan bahwa kebanyakan orang2 yang dimuka bumi,  menyesatkanmu dari jalan Allah (AlQuran), mereka mengikuti persangkaan belaka, mereka berdusta.

6:116  Dan jika kamu menuruti KEBANYAKAN ORANG-ORANG yang DIMUKA BUMI ini, NISCAYA MEREKA AKAN MENYESATKANMU DARI JALAN ALLAH. MEREKA TIDAK LAIN HANYALAH MENGIKUTI PERSANGKAAN BELAKA, dan MEREKA TIDAK LAIN HANYALAH BERDUSTA (terhadap ayat2 Allah).

6:153 dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah JALANKU YANG LURUS, maka IKUTILAH DIA, dan JANGANLAH KAMU MENGIKUTI JALAN-JALAN  (yang lain), karena JALAN-JALAN ITU MENCERAI BERAIKAN KAMU DARI JALANNYA. Yang demikian itu DIPERINTAHKAN ALLAH AGAR KAMU BERTAKWA

Allah tidak mensekutukan hukum-hukumNya

[18:26] Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal ; kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan DIA TIDAK MENGAMBIL SEORANGPUN MENJADI SEKUTU-NYA DALAM MENETAPKAN KEPUTUSAN".

Bagaimana sekarang kita bisa mengetahui apakah kumpulan  catatan2 bukan dari orang munafik ? Maka hanya melalui kitab “pembeda” (AlFurqon) AlQuran kita bisa memvalidasi ajaran yang selama ini diperoleh dari catatan nabi diluar AlQuran, jika berupa ketetapan yang tidak terdapat dalam ajaran AlQuran atau berlawanan  maka tergantung pada diri kita masing2 apakah kita akan mensekutukan hakim Allah ? Allah tidak mengambil seorangpun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan (18:26)

Dari penjelasan ayat2 diatas, maka kutipan ayat2 yang dituliskan di bab  “Pengikut Sunnah Rasul 1”  diatas diatas (59:7, 4:80, 3:31-32, 4:59, 4:65, 4:105, 4:150-151, 16:44),  yaitu bahwa umat mengikuti, mentaati, yang diberikan rasul, rasul mengadili sebagai hakim,  bukan dimaksudkan mengikuti sunnah rasul yang dikisahkan perawi2 yang belum diteliti kebenarannya berdasarkan alFurqon apakah bertentangan atau tidak ditetapkan hukumnya dalam  AlQuran, atau mengandung pengertian yang bengkok. Mengikuti apa yang dijelaskan rasul yaitu dibacakan dan dijelaskan ayat2 AlQuran tersebut yang berisi pelajaran ketetapan/hukum  (kitab) dan hikmah (pengetahuan), yang akan diketahui menjadi pengetahuan dan pelajaran jika telah diterangkan ayat2Nya,   Rasul menyampaikan hanya yang diwahyukan.

Dasar ayat2 dari pengikut sunnah rasul
1.     Surat al-Hasyr : 7
“apa yang diberikan Rasul kepadarnu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maku tinggalkanlah, dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya “.
2.     Surat an-Nisa: 80
“Barang siapa yarg mentaati Rasul itu, sesungguhnva ia telah mentaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari mentaati itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka “.
3.     SuratAl-Imran, ayat: 31-32
“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. 
4.     Surat An Nisa , ayat : 59
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi), dan Ulul amri diantara kami. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah ia kepada Allah (AIQur’an dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baikakibatnya. “
5.     Surat An Nisa, ayat : 65
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa diri mereka tidak keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka, menerima dengan sepenuhnya. “
6.     Surat An Nisa’, ayat : 105
“Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia., dengan apa yang Allah Wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang Khianat. “
7.     Surat An Nisa’, ayat : 150-151
“Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan Rasulnya, dan bermaksud memperbedakan antara Allah dan Rasul-rasulnya, dengan mengatakan “Kami beriman kepada sebagian dari (Rasulrasul itu), dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain) serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (lain) diantara yang demikian (iman dan kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu siksaan yangmenghinakan.
Catatan:
Ayat 4:150-151 menerangkan bahwa membedakan Allah dan Rasul, artinya Allah  dan rasul sebagai 2 hal berbeda yaitu membedakan yang diajarkan rasul dengan yang diajarkan AlQuran,  yaitu  menggunakan 2 kitab ketetapan yang berbeda dan terdapat perbedaan2 dalam pelajaran yang diajarkan Allah (AlQuran) dan kitab lainnya yang diajarkan rasul. Maka akan terjadi perbedaan antara Allah dan rasul, terdapat perbedaan dalam pemahaman sebagian ayat2 ALQuran. “Kami beriman kepada sebagian dari (yang diajarkan Allah-ALQuran), dan kami kafir terhadap sebagian (dari yang diajarkan Allah-AlQuran) serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (lain) diantara yang demikian (iman dan kafir).(sebagian menggunakan ayat Allah sebagian menentang/tidak mengikuti  ayat Allah).
8.     Surat An Nahi : 44
“Dan kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. “

Ayat ini sudah jelas bahwa yang diterangkan nabi adalah yang telah diturunkan yaitu AlQuran, agar manusia berpikir karena AlQuran berisi ketetapan2 dan pengetahuan  yang memberi penerangan dan  pelajaran atas berbagai urusan.



Pelajaran dari keseluruhan uraian diatas

Setiap shalat kita selalu memohon ditunjuki jalan yang lurus (1:6), jalan yang lurus ada didalam AlQuran, Dia perintahkan bacalah agar mendapat penerangan dan pelajaran dari kitab yang berisi ketetapan2 dan ilmu pengetahuan2, Dia akan memberi petunjuk dengan ketetapan dan pengetahuan  AlQuran bagi orang2 yang takwa, sabar dan khusyu mempelajari AlQuran. Jika tidak dibaca Allah tidak menunjukkan jalan yang lurus itu, dan Allah membiarkan manusia tsb yang mempelajari ketentuan selain AlQuran. Mengetahui jalan yang  lurus memerlukan kesabaran,   perjalanan panjang memahami kandungan AlQuran berisi lebih dari 6000 ayat. AlQuran tidak ada keraguan  petunjuk bagi semua umat yang bertakwa (2:2), jika tidak bertakwa tidak  sabar dan tidak khusyu membaca mempelajari AlQuran, Allah tidak menunjuki jalan yang lurus itu.

Diperintahkan kepada nabi dan rasul ikuti dan sampaikan apa yang diwahyukan dalam AlQuran berisi ketetapan dan pengetahuan. Diperintahkan umat ikuti Allah dan rasul, jika ikuti rasul maka karena rasul juga  menyampaikan menjelaskan  AlQuran yang berisi ketetapan dan pengetahuan, maka jika kita mengikuti rasul dengan sendirinya kita akan mendapatkan penerangan AlQuran itu sendiri yang berisi ketetapan  “alkitab” dan pengetahuan “alhikmah”.

Ayat2 tersebut diatas hendaknya menjadi interospeksi bagi diri kita masing2, apakah kita yang termasuk dalam ayat 6:116 ? Catatan hadis  manakah yang dapat dipercaya diluar ayat2 AlQuran ?, karena nabi sendiripun  tidak mengenali orang2 disekelilingnya yang munafik,  karena didepan nabi mereka  taat, dibelakang nabi mereka berkata bercerita diluar yang dikatakan didepan nabi. Bahkan nabipun kagum, mendengar perkataan mereka  dan hampir2 condong mengikuti mereka.

Usia hidup kita berbatas waktu, dengan waktu yang telah Dia tetapkan, tanpa kita ketahui saat berakhirnya hidup kita. Sepanjang hidup kita hanya sedikit  waktu kita gunakan untuk membaca, menganalisa,  mengkaji lebih dari 6000 ayat yang telah Dia turunkan, petunjuk jalan lurus semua umat, berisi alkitab dan alhikmah.





------------------------------------------------------------------------------------------
Sunnah Rasul


B. Pernyataan para ingkar sunnah  :

Beberapa petikan pernyataan seseorang/komunitas yang meyakini untuk tidak menggunakan sunnah rasul yang dijelaskan dalam hadits SAW (ingkar sunnah) sebagai berikut :

1.     Dasar ajaran Islam hanyalah Alquran karena Alquran sudah lengkap dan sempurna.
2.     Tidak percaya dan menolak seluruh Hadis Nabi saw.
3.     Nabi Muhammad tidak berhak untuk memberikan penjelasan apa pun tentang Alquran
4.     Syahadat mereka adalah Isyhadu bi annana muslimun (saksikan kamulah bahwa kami orang-orang Islam)
5.     Rakaat dan cara salat terserah kepada masing-masing, boleh dua rakaat dan boleh dengan eling (ingat) saja
6.     Puasa wajib bagi yang melihat bulan saja, tidak wajib bagi orang yang tidak melihatnya dengan alasan ayat faman syahida minkumusy syahra falyashumhu (Barang siapa yang melihat bulan di antara kamu maka hendaklah ia puasa)
7.     Haji boleh dilakukan selama bulan-bulan haram, yaitu Muharram, Rajab, Sya`ban, dan Zulhijjah
8.     Pakaian ihram boleh dengan celana, baju, jas, dan dasi.
9.     Orang yang meninggal tidak disalatkan karena tidak ada perintah dalam Alquran.
10.  Pengajian-pengajian Inkar Sunnah di Jakarta membuat semua salat dua-dua rakaat tanpa azan dan iqamah.


Dalil-dalil yang digunakan oleh pengikut Ingkar Sunnah
i) . Dalil Qur’an (naqli) :
  1. Alquran surat an-Nahl ayat 89 :
“Kami turunkan kepadamu Alquran untuk menjelaskan segala sesuatu”
  1. Alquran surat al-An`am ayat 38 :
      “Tidak Kami alpakan sesuatu pun di dalam Alquran”
  1. Alquran surat al-Maidah ayat 3 :
      “Pada hari ini telah Kusempurnakan bagi kamu agamamua dan telah Kucukupkan       kepadamu nikmat-Ku dan telah Kuridai Islam itu sebagai agamamu”

Ketiga ayat di atas dan ayat-ayat yang senada menunjukkan bahwa Alquran telah menjelaskan segala sesuatu. Alquran tidak membutuhkan keterangan tambahan lagi karena penjelasannya tentang Islam sebagai agama sudah sempurna.

  1. Alquran surat an-Najm ayat 3-4:
      “Dan ia (Muhammad) tidak bertutur menurut hawa nafsunya. Ucapan itu tiada       lain wahyu yang diwahyukan kepadanya.”
      Yang diwahyukan itu sudah termaktub dalam Alquran
  1. Alquran surat al-Haqqah ayat 44-46:
      “Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas nama       Kami niscaya Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian Kami akan       potong urat tali jantungnya.”
  1. Alquran surat surat Ali Imran ayat 20; al-Maidah ayat 92, 99; ar-Ra`d ayat 40; an-Nahl ayat 35, 82; an-Nur ayat 45; al-`Ankabut ayat 18; asy-Syura ayat 48.

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa tugas Nabi Muhammad hanyalah menyampaikan pesan Allah dan tidak berhak memberikan penjelasan apa pun.

  1. Alquran surat Fathir ayat 31 “
      “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yakni Alquran itulah yang benar       (haqq).”
  1. Alquran surat Yunus ayat 36 :
      “Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka.       Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai       kebenaran.”

Jadi, Hadis itu hanyalah persangkaan yang tidak layak dijadikan hujah/hukum.

ii) Rasio (akli) para ingkar sunnah :

  1. Alquran dalam bahasa Arab yang jelas. Orang yang paham bahasa Arab paham pasti sudah paham Alquran.
  2. Terjadinya perpecahan umat Islam karena berpegang pada hadis-hadis yang berbeda-beda.
  3. Hadis hanyalah dongeng karena baru muncul di zaman tabiin dan tabittabiin (generasi setelah Nabi Muhammad SAW)
  4. Tidak satu hadis pun dicatat di zaman Nabi. Dalam periode sebelum pencatatan Hadis, manusia berpeluang berbohong
  5. Kritik sanad baru muncul setelah satu setengah abad Nabi wafat
  6. Konsep tentang seluruh sahabat adil muncul pada akhir abad ketiga Hijrah



--------------------------------------------------------------------------------
AlQuran
(Perkataan Tuhan)

Jika merujuk pada penjelasan dari AlQuran diatas,  mendapat penerangan dari ayat2 AlQuran bahwa umat diminta kembali pada petunjuk jalan yang lurus AlQuran, dan tidak mensekutukan AlQuran dengan perkataan selain AlQuran, dengan kata lain bahwa umat diminta berpaling dari kitab2 ketetapan selain AlQuran karena akan memecah belah umat, dan akan mengikuti  sebagian besar umat yang telah berpaling dari AlQuran, mengikuti perkataan lain yang di Quran disebutkan sebagai penuh dengan terkaan.

Apabila akan menyangkal penjelasan2  “AlQuran” diatas, Mohon dapat  disebutkan ayat mana yang akan disangkal dan dengan ayat mana dijelaskannya….karena penerangan, peringatan, yang disampaikan bersumber dari perkataan Tuhan…..maka hanya Tuhan yang mengetahui dan hanya Tuhan yang akan menjelaskannya melalui  ayat2Nya, nabi dan rasul juga diminta  taat pada Allah (AlQuran), dan  AlQuran itu sendiri juga petunjuk bagi nabi dan rasul.

Dan apabila dianggap  salah penerangannya  mohon dapat dibetulkan bagaimana penerangan yang sebenarnya menurut pengikut sunnah rasul….agar ayat2 dapat kita pahami semakin lebih benar.

Adanya orang2 munafik disekitar nabi, dari kisah sejarah juga diketahui bahwa nabi  melarang para sahabat mencatat perkataan diluar AlQuran dan mengancam neraka jika mendusta  atas nama nabi.

Shahih Muslim 5326:
Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid Al Azdi telah
menceritakan kepada kami Hammam dari Zaid bin Aslam dari Atho` bin
Yasar dari Abu Sa'id Al Khudri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam
bersabda:
"Janganlah kalian menulis dariku, barangsiapa menulis dariku
selain al-Qur'an hendaklah dihapus
, dan ceritakanlah dariku dan tidak
ada dosa. Barangsiapa berdusta atas (nama) ku -Hammam berkata: Aku
kira ia (Zaid) berkata: dengan sengaja, maka henkdaklah menyiapkan
tempatnya dari neraka."

Dari catatan kisah cerita tersebut nabi melarang sahabat membuat catatan tentang dirinya, dan jika ada catatan tentang dirinya diluar ayat2 AlQuran,  nabi meminta untuk  menghapusnya. Dan mengancam yang dusta atas nama nabi masuk neraka,  Perintah dan ancaman  nabi tersebut dapat dipahami karena adanya orang2 munafik yang berpotensi membuat catatan2 yang  tidak sesuai dengan  ketentuan dengan yang  diwahyukan yaitu  AlQuran.  Nabi hanya membolehkan cerita tentang darinya, bagi umat sekarang cerita nabi yang manakah yag benar kita tidak dapat memvalidasinya kepada nabi karena nabi telah wafat ketika cerita2 tersebut  ditulis/dicatat. Dan nabi sudah mengancam neraka bagi yang durhaka menulis catatan atas nama nabi. Siapa yang mengetahui kebenaran catatan tersebut apabila ketika nabi hiduppun beliau kagum dan mendengarkan perkataan mereka yang munafik.

Catatan sejarah lainnya mengkisahkan perselisihan diantara sahabat  menjelang nabi wafat dalam kondisi sakit keras, nabi mengatakan : “….saya akan menulis catatan yang kalian tidak akan tersesat sepeninggalku” , lalu Umar berkata “tampaknya sakit beliau bertambah parah, bukankah disisi kalian terdapat AlQuran ? Cukuplah bagi kita kitabullah.  Namun ada sahabat yang  bersikeras menunggu wasiat  perkataan nabi dan nabi menyuruh sahabat “…berdirilah kalian semua” (maksudnya menyuruh pergi karena mereka berbantah2an) . Seperti dikisahkan dalam hadis Bukhari 5237

Shahih Bukhari 5237: Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dan dari jalur lain
telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad telah menceritakan
kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhri dari 'Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu Abbas radliallahu
'anhuma
dia berkata; "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mendekati ajalnya
, sedangkan di rumah beliau telah hadir beberapa
orang, diantaranya adalah Umar bin Khattab
, maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Kemarilah, saya akan menulis suatu catatan
yang kalian tidak akan tersesat sepeninggalku." Lalu Umar berkata;
"Tampaknya sakit beliau bertambah parah, bukankah di sisi kalian
terdapat Al Qur'an? Cukuplah bagi kita Kitabullah." Orang-orang yang
berada di sekitar beliau ketika itu berbeda pendapat, lalu mereka
saling berbantah-bantahan.
Ada yang mengatakan; "Mendekatlah kepada
beliau, supaya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dapat
menuliskan suatu wasiat buat kalian, agar kalian tidak tersesat
sepeninggalnya.
" Dan yang lain berpendapat seperti perkataan Umar,
sehingga mereka menjadi ribut di sekitar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Berdirilah kalian semua
(maksudnya pergi dari sisi
beliau)." Ubaidullah mengatakan; Ibnu Abbas berkata; "Kerugian besar
(bagi kaum Muslimin), mereka gagal menuliskan pesan terakhir
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena mereka saling
berbantah-bantahan di sekitar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam."

Mari kita cermati kisah cerita tersebut  ..”saya akan menulis suatu catatan
yang KALIAN TIDAK AKAN TERSESAT SEPENINGGALKU” dan Umar bin Khatab Menegaskan CUKUPLAH KITABULLAH (ALQURAN)…tapi para sahabat masih berbantah untuk tetap menunggu wasiat lain dari nabi yang sedang sakit keras…dan tidak terucap lagi kecuali perkataan  “catatan yang kalian tidak akan tersesat sepeninggalku”…
dan justru nabi menyuruh sahabat yang berbantah yang ingin mengharapkan mendengar wasiat lain beliau meminta unt berdiri menjauh dari nabi….

Jika kita saat itu berada diruang nabi Muhammad apakah kita akan mengikuti Umar bin Khatab yang menegaskan ucapan nabi  yaitu mengikuti “catatan yang tidak membuat seseorang tersesat”  yang telah ditegaskan Umar bin Khatab adalah Kitabullah (AlQuran), atau kita akan mengikuti  pihak yang berbantah  menunggu wasiat nabi yang sedang  sakit parah menjelang wafat ? Apakah ada kira2 wasiat yang bisa membuat orang tidak tersesat selain AlQuran ?  Disampaikan ketika seseorang sakit parah dan menjelang wafat ? Bukankah nabi Muhammad telah meminta menghapuskan semua catatan diluar ayat2 AlQuran ? dan nabi wafat meninggalkan catatan2  lebih 6000 ayat2 AlQuran yang diucapkan selama 23 tahun kerasulan beliau ?. Kenapa setelah  nabi wafat justru umat tidak mengikuti nabi Muhammad Rasul Allah dengan membuat  catatan2 perkataan nabi diluar AlQuran ? dengan cara menghimpun dari kisah2 cerita berdasarkan ingatan perawi2 ? Karena catatan beliau diluar AlQuran telah dihapuskan. Bagaimana pula apabila para sahabat yang  munafik disekeliling nabi  yang nabi sendiri tidak mengetahui kemunafikannya telah  menjadi nara sumber perawi2, seberapa banyak perawi yang munafik menjadi pemasok hadis rasul ?  Sekarang kita tidak mengetahuinya.

Melihat kenyataan pelajaran ayat2 AlQuran dan kisah sejarah tersebut, sebaiknya tidak terburu kita menyalahkan AlQuran yang menganggap tidak lengkap, hanya garis besar, hanya global, karena Tuhan sudah mengatakan bahwa AlQuran petunjuk jalan lurus (bukan jalan menuju kesesatan),  yang akan membuat seseorang tidak tersesat seperti yang diucap nabi menjelang wafat.  AlQuran jalan yang lurus, penjelasan sempurna, terperinci, perkataan Tuhan, dan Tuhan Maha Mengetahui atas Segala Urusan umat ciptaanNya.

Waktu hidup kita dalam perjalanan kehidupan ini sangat pendek, dibandingkan waktu yang diperlukan untuk mempelajari  petunjuk yang sebenarnya dari Tuhan,  tidak banyak waktu kita selama ini untuk mengkaji dengan khusyu pelajaran dan penerangan yang terdapat dalam ayat2 AlQuran, nabi Muhammad memerlukan waktu 23 tahun, untuk menyampaikan kepada umat, dan disampaikan  secara bertahap.  Apabila AlQuran perkataan Tuhan menyebutkan TERPERINCI, dan MANUSIA mengatakan  dengan perkataan bahwa  AlQuran HANYA GLOBAL, BELUM TERPERINCI, sementara AlQurannya sendiri belum dibaca, dipelajari dan dipahami ayat2Nya,   apakah perkataan demikian tidak justru  berarti melawan sebagian ayat2 Allah ? , INGKAR AlQURAN dan INGKAR RASUL ? Karena  Rasul menyampaikan apa yang diwahyukan, yang diwahyukan adalah AlQuran yang diucapkan/dibacakan  oleh rasul, jika yang diikuti adalah yang bukan diajarkan  AlQuran, tetapi yang diikuti adalah catatan selain AlQuran yang berbeda dengan AlQuran, maka yang dilakukan sebaiknya adalah meneliti apakah catatan tersebut benar2  sesuai dengan pemahaman ayat2 AlQuran, hal ini perlu dilakukan karena adanya pemberitahuan Tuhan dalam ayatNya bahwa disekeliling nabi terdapat orang2 munafik yang berkata beda dengan yang dikatakan ketika didepan nabi, dimana nabipun tidak mengetahuinya, nabi mengaguminya dan nabi mendengar perkataannya.   



------------------------------------------------------------------------------------------
Sunnah Rasul



C. Analysis dari Para alim u’lama terhadap pernyataan ingkar sunnah

Dalil-dalil nakli dan argumen akli Ingkar Sunnah itu seluruhnya lemah.

Seorang tokoh Inkar Sunnah dari Amerika, Rashad Khalifa menulis sebuah buku berjudul, The Computer Speaks : God’s Message to the World yang terbit pada tahun 1981.

Tokoh Inkar Sunnah dari Malaysia, Kassim Ahmad mengatakan bahwa buku ini secara saintifik membuktikan ketulenan Alquran sebagai perutusan Tuhan kepada manusia yang sepenuhnya terpelihara, dan menarik perhatian pembaca kepada kesempurnaannya, lengkapnya dan keterperinciannya, menyebabkan manusia tidak memerlukan buku-buku lain sebagai sumber bimbingan.
Lebih dari ini, Kassim Ahmad dengan yakin membuat kesimpulan tentang penolakan Rashad Kahlifa terhadap Sunnah. Katanya, bahwa dalam masa lebih kurang tiga bulan dia telah berpuas hati mengenai tesis pokok Rashad Khalifa bahwa Hadis merupakan suatu penyelewengan dari ajaran Nabi Muhammad dan tidak boleh diterima sebagai sumber perundangan adalah benar.

Ayat-ayat yang dikemukaan Ingkar Sunnah bersifat umum dan global, perlu peneje-lasan (bayan). Nabi berfungsi menjelaskannya. Penjelasan(bayan) itu berbentuk pernyataan, perbuatan, dan pengakuan pembawa Alquran itu.
Karena itu, disebutkan dalam Alquran :
o   surat az-Zukhruf ayat 63:
      “Sesungguhnya aku (Nabi) telah datang membawa hikmah dan untuk kujelaskan       kepada kamu sebagian yang kamu berselisih paham tentangnya.”
o   Surat an-Nahl ayat 44:
      “Dan Kami telah menurunkan kepadamu zikr(Alquran) agar engkau       menerangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka.”
      Demikian juga dalam surat yang sama ayat 64.

o   Dalam surat al-Maidah ayat 15:
      “Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami menjelaskan kepada kamu       banyak mengenai hal yang kamu berselisih paham tentangnya.”
      Keterangan yang sama juga disebutkan dalam surat yang sama ayat 19.

o   Surat Ibrahim ayat 4 :
      “Dan tidak Kami mengutus Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya agar ia       menjelaskan kepada mereka.”
o   Surat Ibrahim ayat 1 :
      “Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya engkau keluarkan manusia dari       kegelapan kepada cahaya yang terang.”
o   Surat ath-Thalaq ayat 65 :
      (Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepada kamu ayat-ayat Allah       yang menerangkan (bernacam-macam hukum) supaya dia mengeluarkan orang-      orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya.”

o   Surat Ali Imran ayat 3 :
      “Sungguh Allah telah memberikan karunia kepada orang-orang yang beriman       ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka       sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan       mereka dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan al-Hikmah.”

Ayat-ayat ini dan banyak lagi seumpamanya menjelaskan bahwa tugas Rasul bukan hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menjelaskan (memberi bayan) terhadap pesan itu, mengajarkan Alquran dan hikmah, mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya, dan membersihkan jiwa mereka. Jadi, maksud Alquran menjelaskan segala sesuatu adalah bersifat umum. Secara umum Alquran menjelaskan segalanya. Keterangan Nabi menjelaskan secara rinci dan operasional.

----------------------------------------------------------------------
AlQuran

Statement  .” Secara umum Alquran menjelaskan segalanya. Keterangan Nabi menjelaskan secara rinci dan operasional”

Perlu mencermati ayat2 ini

[6:114] Maka PATUTKAH AKU MENCARI HAKIM SELAIN DARIPADA ALLAH, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan TERPERINCI? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang RAGU-RAGU

AlQuran kitab terperinci, dan jangan sekali2 kita termasuk orang yang ragu2,  rasul menyampaikan yang terperinci tersebut dari ALQuran, berisi ketetapan2 dan ilmu pengetahuan/hikmah, agar mendapatkan pelajarannya.
Jika kita mengatakan yang sebaliknya bahwa AlQuran  tidak terperinci  apakah yang demikian tdak menjadi kita ragu2 dan melawan ayat AlQuran itu sendiri ? dan  menjadi  orang yang fasik (melawan ayat Allah) ?

---------------------------------------------------------
Sunnah Rasul


Hadis pun berfungsi seperti peraturan. Sejalan dengan itu, Allah memerintahkan agar umat Islam mengambil apa yang dibawa Rasul. Yang dibawa Rasul itu ada dua, Alquran dan Sunnah Rasul.
o   Alquran surat al-Hasyar ayat 7:
      “Apa yang diberikan Rasul maka ambillah dan apa yang dilarangnya maka       tinggalkanlah.”
o   Alquran surat an-Nisa’ ayat 59 :
      “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul.”


----------------------------------------------------
AlQuran

Perlu dikaji ulang pernyataan berikut

“Hadis pun berfungsi seperti peraturan…”

dan  mencermati ayat berikut

[18:26] Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal ; kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan DIA TIDAK MENGAMBIL SEORANGPUN MENJADI SEKUTU-NYA DALAM MENETAPKAN KEPUTUSAN".

Allah tidak mengambil seseorangpun menjadi sekutunya dalam menetapkan keputusan

Jika ada keputusan lain berkaitan dengan keputusan berkaitan dengan ketetapan dan pengetahuan diluar AlQuran, maka akan berarti menjadi sekutu, dan hal tersebut akan melawan ayat ALQuran itu sendiri, dan Tuhan menyebutnya sebagai perbuatan fasik  (2:99), Allah telah menyebutkan bahwa sebagian besar manusia bersifat fasik (5:49)


------------------------------------------------------------------
Sunnah Rasul

Ketika Rasul hidup, maka orang Islam langsung mengikuti perintahnya. Sesudah wafatnya, tentunya mengikuti apa yang ditinggalkannya, yaitu Alquran dan Sunnah. Kalau sesudah wafat-nya tidak patuh lagi kepadanya, maka tinggalkanlah kedua Alquran dan Sunnahnya. Jangan tinggalkan satu pakai yang satu lagi. Jika keduanya ditinggalkan maka jadilah kafir.
----------------------------------------------
AlQuran

Mengikuti sunnah rasul  (perkataan rasul berupa ketetapan rasul) adalah mengikuti petunjuk AlQuran karena rasul diperintah menyampaikan apa yang diwahyukan, nabi Muhammad   mengucapkan , mengatakan AlQuran yang berisi  ”ketetapan2”,  ”hukum2” ,  kisah2 yang menjadi pelajaran, Muhammad mengadili, memutuskan perselisihan juga menggunakan kitab hukum AlQuran.

Apabila mengikuti sunnah rasul, tetapi sunnah tersebut tidak sesuai atau bertentangan dengan sebagian  ayat AlQuran, maka orang yang mengikuti sunnah tersebut menjadi kafir kepada sebagian ayat2 Allah. (4:150-151)

---------------------------------------------
Sunnah Rasul

Dalam surat an-Nisa’ ayat 65 Allah swt. mencap orang belum beriman selama ia belum bersedia menjadikan Nabi Muhammad menjadi hakim dalam urusannya. Agar penjelasan Nabi Muhammad tidak menyimpang dari tujuan Allah dalam Alquran, Allah senantiasa memeliharanya dari kekeliruan dalam penyampaian penjelasannya.

--------------------------------------------
AlQuran

[4:65] Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan KAMU HAKIM terhadap PERKARA YANG MEREKA PERSELISIHKAN, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap PUTUSAN YANG KAMU BERIKAN, dan mereka menerima dengan sepenuhnya

Untuk menjelaskan pengertian ayat tersebut bagaimana nabi Muhammad menjadi hakim terhadap perkara dapat dicermati ayat2 berikut:

[7:87] Jika ada segolongan daripada kamu BERIMAN KEPADA APA YANG AKU DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKANNYA  dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan HUKUMNYA DIANTARA KITA; dan DIA ADALAH HAKIM YANG SEBAIK-BAIKNYA.

[6:57] Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quraan) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa  yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan HUKUM ITU HANYALAH HAK ALLAH . DIA MENERANGKAN YANG SEBENARNYA  dan DIA PEMBERI KEPUTUSAN YANG PALING BAIK".
[5:48] Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; MAKA PUTUSKANLAH PERKARA MEREKA MENURUT APA YANG ALLAH TURUNKAN dan JANGANLAH KAMU MENGIKUTI HAWA NAFSU MEREKA DENGAN MENINGGALKAN KEBENARAN YANG TELAH DATANG KEPADAMU. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, KAMI BERIKAN ATURAN DAN JALAN YANG TERANG. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Ayat 7:87, 6:57 dan 5:48 menjelaskan bagaimana nabi  Muhammad memutuskan perkara, adalah menggunakan hukumNya (AlQuran), karena Dia adalah hakim yang sebaik2nya. Allah menurunkan AlQuran berisi ketetapan2 hukum (ibadah, muamalah, perniagaan , waris, perceraian, perkawinan, dsb) yang digunakan untuk memutuskan perkara seadil2nya.  Hal yang sama juga berlaku pada rasul2 dan kitab sebelumnya bagi tiap2 umat.

AlQuran diturunkan dari Allah menjelaskan ketetapan2 (hukum2)

10:37 Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Qur'an itu) MEMBENARKAN (ketetapan)  yang SEBELUMNYA dan MENJELASKAN  KETETAPAN (hukum), tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) DARI TUHAN SEMESTA ALAM

Tidak patut mencari hakim selain dari Allah (AlQuran)

[6:114] Maka patutkah aku MENCARI HAKIM SELAIN DARIPADA ALLAH, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu

Allah tidak mengambil seorangpun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan, AlQuran sebagai induk kitab ketetapan hukum.

[18:26] Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal ; kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan DIA TIDAK MENGAMBIL SEORANGPUN MENJADI SEKUTU-NYA DALAM MENETAPKAN KEPUTUSAN".

36:12  Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam KITAB (ketetapan)  INDUK yang nyata (Lauh Mahfuzh)

Nabi Muhammad diwajibkan menggunkan AlQuran agar benar2 mengembalikan ke jalan Allah.

28:85 Sesungguhnya (Allah) yang MEWAJIBKAN  KAMU  (Muhammad) Al Quran (ketetapan hukum dan pengetahuan dari Tuhan), BENAR-BENAR   akan mengembalikan kamu KE TEMPAT  KEMBALI ( kepada Allah). Katakanlah: 'TUHANKU  MENGETAHUI orang yang MEMBAWA PETUNJUK (AlQuran)  dan ORANG YANG DALAM KESESATAN  yang NYATA'.

----------------------------------------------------
Sunnah Rasul

Surat al-Maidah ayat 67 :
“Dan Allah memeliharamu dari gangguan manusia.”
Sebagai pemberi penjelasan, Nabi Muhammad ma`shum (terpelihara dalam menyampaikan risalah) Karena itu, Nabi saw. adalah teladan yang baik bagi orang Mukmin.
Hal ini dijelaskan dalam surat al-Ahzab ayat 21:
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yangb baik.”
Diri Rasul saw. berarti sesuatu yang di luar Alquran, tetapi praktik dari ajaran Alquran. Salatnya, puasanya, hajinya, dan segala tindakannya harus ditiru. Karena teladan yang harus dicontoh, maka penjelasannya dan kelakuannya tidak boleh ditolak.
Surat an-Nisa’ ayat 115 :
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang yang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya.”

--------------------------------------------------------------
AlQuran

[5:67] Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

Rasul diperintah untuk menyampaikan apa yang diturunkan kepada Muhammad dari Tuhan (AlQuran) , bagi orang-orang yang Allah tidak menghendaki seseorang mendapat petunjuk, maka petunjuk yang disampaikan rasul itu tidak akan sampai kepada orang tersebut, karena orang tersebut kafir. Allah memelihara rasul dari manusia, yang dimaksud bukan sunnah /hadis rasul yang berisi catatan2 bersumber dari perawi2, karena catatan2 perawi tidak dijamin kebenarannya oleh Allah, karena Allah sendiri telah memberitahu nabi adanya orang2 munafik yang berkata taat didepan nabi dan berkata beda dengan yang diajarkan nabi ketika  mereka berada dibelakang nabi.  
Memelihara dari manusia adalah dalam hal penugasan rasul yang bertugas menyampaikan yang diwahyukan kepada Muhammad, termasuk Allah telah memberitahu nabi dan mengingatkan nabi untuk berpaling kepada mereka, dan memelihara nabi dari ancaman fisik peperangan menegakkan Islam melawan orang2 kafir yang zalim.

Allah tidak menjamin/memelihara  kitab2 yang dibuat oleh ahli kitab (orang2 pembuat ketetapan), berkaitan dengan kitab2 ketetapan yang lain, Allah mengingatkan adanya upaya membengkokkan ajaran AlQuran dari orang2 munafik yang telah ada sejak jaman nabi Muhammad masih hidup. Orang2 tersebut adalah sebagian  besar dari ahli kitab.

Adanya ajaran Islam yang bengkok dan bercerai berai dikarenakan mereka membuat ketetapan2 lain yang bersumber dari orang2 munafik yang ditengarai telah ada sejak nabi ada. Mereka mempercayai AlQuran dengan sebagian2. Dan membuat2 ketetapan yang saling berselisih  diantara mereka sendiri. 

[2:109] Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran (AlQuran), maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

[6:153] dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus (AlQuran), maka ikutilah dia (ALQuran), dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (ketetapan lain selain ALQuran)), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa

Rasulullah memiliki misi tugas khusus dari Allah, yaitu menyampaikan ajaran kitab Allah agar umat mendapat pelajaran ketetapan dan pengetahuan  beribadah dan bermuamalah.  Tugas tersebut berlaku bagi semua rasul Allah. Barang tentu sebagai orang yang diutus menyampaikan AlQuran, Rasul  adalah seorang yang taat mengikuti ajaran Allah (AlQuran),  dan menjadi contoh bagi umat pengikutnya.  Contoh dimaksud tentu bukan tradisi cara berpakaian, karena setiap bangsa memiliki budaya berbusana  masing2, namun yang dicontoh adalah ajaran2  nilai2 kebaikan dalam beribadah dan bermuamalah seperti yang  diajarkan  didalam AlQuran. Kitab berisi pelajaran petunjuk  beribadah, bermuamalah, petunjuk hidup didunia dan  kebaikan diakhirat

[33:21] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

Teladan yang dimaksud juga dijelaskan dalam ayat (60:6) yaitu  dalam rangka mengharapkan pahala Allah, dan keselamatan hari kemudian, petunjuk tentang mendapatkan pahala dan keselamatan terdapat dalam kitab AlQuran berisi petunjuk jalan yang lurus.

[60:6] Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha kaya lagi Maha Terpuji.

Ajaran Islam sejak nabi  Ibrahim hingga Muhammad adalah sama, sunnah Allah tidak berubah dan tetap pada semua kitab. Dan setiap rasul yang diutus juga tidak diutus untuk membuat ketetapan lain karena akan memusyrikkan ketetapanNYa.  Sehingga mengikuti teladan kepada Ibrahim juga sama berlaku mengikuti teladan bagi Muhammad.  Jika setiap rasul membuat ketetapan sendiri2 maka akan banyak ketetapan rasul. Taurat, Injil dan ALQuran adalah satu untuk satu umat, namun manusia selalu membengkokkan kitab Allah.

[33:38] Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah DITETAPKAN  Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah KETETAPAN ALLAH ITU SUATU KETETAPAN YANG PASTI BERLAKU.

[35:43] karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu TIDAK AKAN MENDAPAT PENGGANTIAN  bagi SUNNAH ALLAH, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui PENYIMPANGAN  bagi SUNNAH ALLAH  itu

Menentang rasul bebrarti menentang yang disampaikan rasul, yang disampaikan rasul adalah apa yang diwahyukan (AlQuran)

[4:115] Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu  dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.



-------------------------------------------------------------
Sunnah Rasul

Surat an-Najm adalah dalil bahwa apa saja yang lahir dari Nabi Muhammad adalah wahyu Allah. Alquran disebut wahyu matlu, yang dibacakan Jibril kepada Nabi, sedang Sunnah wahyu gairu matlu, yaitu wahyu yang tidak dibacakan oleh Malaikat Jibril, tetapi langsung diilhamkan Allah ke hati Nabi. Alquran lafaz dan maknanya dari Allah, tanpa intervensi Jibril dan Nabi Muhammad saw., sedang Sunnah maknanya dari Allah, lafaznya dari Nabi sendiri.


----------------------------------------------
AlQuran

Pengertian surat an-Najm ini perlu dilakukan pembenarannya melalui penjelasan ayat2 AlQuran
--------------
Surat an-Najm adalah dalil bahwa apa saja yang lahir dari Nabi Muhammad adalah wahyu Allah. Alquran disebut wahyu matlu, yang dibacakan Jibril kepada Nabi, sedang Sunnah wahyu gairu matlu, yaitu wahyu yang tidak dibacakan oleh Malaikat Jibril, tetapi langsung diilhamkan Allah ke hati Nabi. Alquran lafaz dan maknanya dari Allah, tanpa intervensi Jibril dan Nabi Muhammad saw., sedang Sunnah maknanya dari Allah, lafaznya dari Nabi sendiri.
-------------

Turunnya wahyu kepada nabi Muhammad, dikisahkan didalam AlQuran, sehingga untuk mendapat pemahaman yang benar, hanya AlQuran sumber penjelasan yang paling benar.

Yang diwahyukan kepada nabi Muhammad adalah kalimat2 Tuhan yang kemudian diucapkan dan dituliskan dalam bacaan bahasa Arab berupa AlQuran.

53:4 Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

53:8 Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi

53:9 maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).

53:10  Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.

2:97  Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke DALAM HATIMU dengan seizin Allah; membenarkan apa  yang sebelumnya (kitab2 sebelumnya) dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman

16:102 Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) MENURUNKAN ALQURAN  itu dari Tuhanmu dengan BENAR, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan MENJADI PETUNJUK serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".


Dari penjelasan diatas dapat memberi pemahaman bahwa yang dimaksud  dengan diturunkannya  wahyu dari Tuhan adalah AlQuran  itu sendiri  kepada nabi Muhammad melalui Jibril. Diturunkan kedalam hati nabi Muhammad  dan dikeluarkan dalam wujud bacaan/ucapan  bahasa Arab ayat2 AlQuran,  dibacakan  secara bertahap selama 23 tahun, dengan dibantu Jibril, memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada nabi, karena ayat2 AlQuran terkandung  hikmah (ilmu pengetahuan). 

41:3 Kitab yang  AYAT-AYATNYA  DIJELASKAN  dalam  BACAAN bahasa Arab, untuk KAUM  yang MENGETAHUI

20:114  Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan JANGANLAH KAMU TERGESA-GESA MEMBACA ALQURAN SEBELUM DISEMPURNAKAN MEWAHYUKANNYA kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, TAMBAHKANLAH KEPADAKU ILMU PENGETAHUAN."

Yang diwahyukan adalah AlQuran dan tidak ada wahyu lainnya yang tidak tertulis didalam AlQuran, Perkataan nabi diluar ayat AlQuran adalah perkataan nabi sebagai manusia biasa

41:6 Katakanlah: 'Bahwasanya AKU HANYALAH SEORANG MANUSIA SEPERTI KAMU, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka TETAPLAH PADA JALAN YANG LURUS  menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang MEMPERSEKUTUKAN-Nya,

Nabi Muhammad tidak mengetahui apa2 yang akan diperbuat kepada dirinya dan kepada umat, Muhammad hanya mengikuti apa  yang diwahyukan yaitu AlQuran.

[46:9] Katakanlah: "AKU BUKANLAH RASUL YANG PERTAMA DI ANTARA RASUL-RASUL DAN AKU TIDAK MENGETAHUI APA YANG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU dan TIDAK  (pula) TERHADAPMU. Aku tidak lain HANYALAH MENGIKUTI APA APA YANG DIWAHYUKAN KEPADAKU dan aku tidak lain HANYALAH SEORANG PEMBERI PERINGATAN yang MENJELASKAN".


--------------------------------------------
Sunnah Rasul

Allah mengecam jika Nabi menga-adakan sebagian perkataan atas nama Allah adalah jaminan Allah bahwa Nabi itu jujur, tidak dusta sebagaimana yang dituduhkan orang kafir kepadanya. Ini tidak bertentangan dengan fungsi Nabi sebagai pemberi penjelasan terhadap ayat-ayat Alquran yang bersifat umum itu.


------------------------------
AlQuran

Yang dimaksud kalimat diatas adalah ayat2 berikut ini

[69:44] Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

[69:45] niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya

[69:46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya

Kalimat tersebut adalah ancaman Allah kepada nabi Muhammad, untuk tidak mengadakan perkataan lain atas nama Allah selain perkataan Allah yang diturunkan yaitu AlQuran, jika beliau mengadakan perkataan tersebut maka dipegang tangan kanannya agar tidak dapat menulis perkataan tersebut dengan tangan kanannya, dan diwafatkan dengan memotong urat tali jantungnya.
Ayat tersebut menegaskan bahwa tidak ada perkataan selain yang diwahyukan,  disampaikan nabi Muhammad  mengatas namakan Allah. Ketetapan2 yang mengatur manusia sebagai hakim yang menetapkan urusan manusia. Karena dari ayat2 yang disebutkan sebelumnya telah menjelaskan bahwa tugas rasul hanya menyampaikan apa yang diwahyukan AlQuran. 


---------------------------------------
Sunnah Rasul

Alquran tidak diragukan sebagai kebenaran (al-Haqq). Tetapi Alquran itu sendiri sampai kepada manusia melalui Nabi saw. Kepercayaan terhadap Alquran sebagai kebenaran tergantung kepada kepercayaan terhadap Nabi saw. Ketidakpercayaan kepada Nabi saw. berakibat tidak percaya kepada Alquran.


--------------------------------------------
AlQuran
Pemahaman tersebut diatas perlu diperjelas bahwa yang dimaksud kepercayaan kepada nabi Muhammad sebagai rasul penerima wahyu dan utusan yang menyampaikan wahyu yaitu AlQuran harus diimani. Sesuai yang ditegaskan dalam ayat berikut

285. Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

Kitab Hadis disusun oleh Imam2 jaman dahulu berisi perkataan nabi berasal dari kisah cerita dari perawi-perawi yang isinya tidak pernah dikontrol oleh nabi Muhammad, karena, ketika jaman nabi Muhammad masih hidup, beliau melarang dan meminta menghapus catatan perkataan2 nabi diluar  ayat2 AlQuran. Sehingga jika ada orang yang tetap mencatat berarti melawan rasul. Sehingga kitab2 hadis yang disusun ahli kitab (pembuat ketetapan) disusun dari sumber2 sahabat yang mengandalkan dari ingatan2. Ingatan2 dari perawi2 berjenjang2 ...menurut kisah A, A menerima kisah dari B, B menerima kisah dari C, C menerima kisah dari D, dst hingga berujung pada yang mengetahui nabi ketika masih hidup. Sementara dalam penerangan ayat2 diatas Allah telah Allah telah memberi tahukan bahwa  nabi sendiri hampir2 condong mengikuti orang2 munafik yang berada disekitar beliau.    Nabi tidak mengetahui mereka, nabi kagum kepada mereka dan nabi mendengar perkataan mereka.  Allah mengingatkan untuk waspada dan berpaling kepada mereka dan bertawakal hanya kepada Allah.
Dalam kondisi situasi yang demikian Allah mengingatkan kepada kita untuk waspada kepada perkataan2 yang disampaikan orang2 disekitar nabi, yang  sekarang tersusun dalam kitab2 hadis. Kita yang hidup 1500 tahun sejak AlQuran diturunkan hanya memiliki AlQuran yang kita yakini kebenarannya, sebagai petunjuk dan pembanding bagi kebengkokan yang telah terjadi karena catatan2 yang telah disusun sepeninggal nabi wafat, berjumlah ribuan catatan dan mungkin telah kita imani menjadi ketetapan lain selain AlQuran.
Sehingga jika terdapat umat yang kembali kepada AlQuran mengikuti peringatan Allah untuk nwaspada, berpaling dan tawakal hanya kepada Allah, sebaiknya kita tidak langsung menuduh mereka ingkar sunnah rasul, ingkar AlQuran, tetapi mungkin justru merekalah yang kembali kepada jalan yang lurus AlQuran dan berusaha mentaati AlQuran, sesuai ayat2 yang memang memerintahkan umat demikian.


--------------------------------------------------
Sunnah Rasul

Jika kepercayaan Pengikut Sunnah kepada Sunnah Nabi saw. hanyalah persangkaan maka penafsiran Pengingkar Sunnah terhadap ayat-ayat Alquran juga persangkaan yang lebih lemah. Sebab, Pengingkar Sunnah menafsirkan ayat semata-mata berdasarkan pikirannya sendiri-sendiri dan masing-masing. Sedang Penganut Sunnah menafsirkan Alquran berdasarkan keterangan penerima Alquran itu sendiri, yaitu Nabi saw. Nabi saw. lah orang yang paling berkompeten menjelaskan Alquran karena dialah orang pertama menerimanya dan memang ditugaskan menjelaskannya. Kalau ada muballig Alquran selain dia, itu hanyalah penyambung apa yang sudah dikerjakan Nabi saw.
Muballig pertama adalah Nabi saw. Model muballig yang benar adalah model Nabi saw. Jika ada muballig yang lain dari model Nabi saw. berarti muballig yang menyimpang. Setiap penjelas terhadap Alquran harus mengikuti penjelasan penjelas pertama, yaitu Nabi saw.

------------------------------------------------------
AlQuran

Logika penjelasan diatas akan menjadi berbeda ketika kita telah benar2 meneliti dan  mencermati memahami penerangan dari ayat2 AlQuran  secara lebih utuh. Seperti  telah dijelaskan sejak diawal penulisan diatas.


Dari penerangan ayat2 AlQuran dapat dipahami bahwa ALQuran mengandung ketetapan2, dan  ilmu pengetahuan. Ketetapan2 mengandung hukum2 yang digunakan sebagai pemutus perkara( hakim). Sehingga rasul ketika itu dalam memutuskan perkara juga akan berpedoman pada ketetapan AlQuran, dan agar ketetapan dan pengetahuan dipahami umat, maka kewajiban rasul untuk menjelaskan dan menerangkan ketetapan2 dan pengetahuan yang telah diturunkan agar menjadi terang, dan mendapatkan pelajarannya. 

Sehingga semua kontex penugasan rasul adalah menyampaikan AlQuran,  menerangkan ayat2 ALQuran sehingga umat mendapatkan pemahaman terhadap kandungan isi AlQuran pelajaranNya

Menjadi pertanyaan bagaimana setelah rasul Muhammad wafat, apakah berarti tidak ada lagi yang akan menjelaskan  dan menerangkan AlQuran kepada umat ?.

AlQuran memberikan petunjuk  bahwa AlQuran diturunkan untuk semua umat, bagi  orang2  bertakwa, yaitu mereka yang beriman dan beramal sholeh.  Dan bagi mereka yang beriman dan beramal sholeh sesuai garis hukum AlQuran mereka dijanjikan tempat paling mulya dihari kiamat ”surga” itulah tujuan akhir dari perjalanan hidup didunia, dengan bekal 1 petunjuk lengkap, sempurna, tidak bengkok, terperinci AlQuran

Siapa yang akan mendapatkan petunjuk jalan yang lurus  dalam mengkaji AlQuran adalah atas perkenan Allah, jika Allah tidak berkehendak maka orang tersebut akan tertutup dan bahkan buta tuli, dikarenakan  sikap dirinya sendiri.

Beberapa penerangan orang2 yang mendalami ALQuran dan dapat dimintai pertolongan untuk membantu mendapatkan penerangan adalah

Orang2 rabbani , mereka mengajarkan dan mempelajari AlQuran.

[3:79] Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang RABBANI,  karena kamu SELALU MENGAJARKAN ALKITAB DAN DISEBABKAN KAMU TETAP MEMPELAJARINYA.

Orang-orang beriman: shalat, zakat, tunduk patuh mengikuti petunjukNya (AlQuran)

[5:55] Sesungguhnya PENOLONG KAMU HANYALAH  ALLAH, RASUL-Nya, dan ORANG-ORANG  YANG BERIMAN, yang mendirikan SHALAT  dan menunaikan ZAKAT, seraya mereka TUNDUK (taat pada ketetapan Allah, AlQuran).

Yang tidak mengingkari ayat-ayat AlQuran, dan berilmu dalam Qolbunya

[29:49] Sebenarnya, AlQUR’AN itu adalah AYAT-AYAT YANG NYATA di DIDALAM DADA ORANG-ORANG YANG DIBERI ILMU,  Dan TIDAK ADA  YANG MENGINGKARI AYAT-AYAT KAMI KECUALI ORANG-ORANG YANG ZALIM.

Yang berilmu yang memahami AlQuran

[29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat (AlQuran) untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali ORANG-ORANG YANG BERILMU

[3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang YANG MENDALAM ILMUNYA berkata: "KAMI BERIMAN KEPADA AYAT-AYAT YANG MUTASYAABIHAAT, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat MENGAMBIL  PELAJARAN  (daripadanya) melainkan ORANG-ORANG YANG BERAKAL.

[4:162] Tetapi orang-orang yang MENDALAM ILMUNYA di antara mereka dan orang-orang mu'min, mereka BERIMAN  kepada apa YANG TELAH DITURUNKAN KEPADAMU (Al Qur'an), dan apa YANG TELAH DITURUNKAN SEBELUMMU dan orang-orang yang mendirikan SHALAT, menunaikan ZAKAT, dan yang BERIMAN  kepada ALLAH dan HARI KEMUDIAN. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.

Nabi Muhammad pernah ragu tentang kebenaran AlQuran, sehingga diingatkan Tuhan dengan ayat 10:94, 43:43, 2:147, 3:60. Jika nabi sempat ragu dan diperingatkan Allah, maka kita sebagai manusia biasa juga diperingatkan untuk tidak ragu, untuk mempelajari AlQuran, dan menanyakan kepada orang2 yang telah membaca AlQuran.
Dalam keraguan Allah perintahkan TANYAKANLAH KEPADA ORANG YANG MEMBACA KITAB SEBELUM KAMU….. kitab sebelumnya adalah juga diturunkan Allah (Taurat, Injil), ajarannya sama karena berasal dari 1 Tuhan yang sama. Ayat ini menunjukkan bahwa terdapat orang2 yang iman dan memurnikan ketaatan membaca, mengkaji, mendalami bacaan ayat2 Allah, ketika kitab2 tersebut diturunkan. Dalam context jaman kini, maka jika sudah sulit menemukan orang yang berilmu kitab taurat/injil yang asli, maka bertanyalah kepada orang2 beriman yang mendalam dalam mempelajari ayat2 ALQuran. Disamping terus tetap berpegang mempelajari membaca yang diwahyukan nabi Muhammad ALQuran, karena kebenaran hanya dari Tuhan

[10:94] Maka JIKA KAMU (Muhammad) berada dalam KERAGU-RAGUAN  tentang apa yang Kami turunkan kepadamu (AlQuran) , maka TANYAKANLAH  KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMBACA KITAB SEBELUM KAMU. SESUNGGUHNYA  TELAH DATANG KEBENARAN KEPADAMU DARI TUHANMU, sebab itu JANGANLAH SEKALI-KALI KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG RAGU-RAGU

[43:43] Maka BERPEGANG TEGUHLAH  KAMU KEPADA AGAMA YANG TELAH DIWAHYUKAN KEPADAMU. SESUNGGUHNYA KAMU BERADA DIATAS JALAN YANG LURUS

[2:147] KEBENARAN ITU  ADALAH DARI TUHANMU, sebab itu JANGAN SEKALI-KALI KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG RAGU.

[3:60] (Apa yang telah Kami ceritakan itu), ITULAH YANG BENAR, YANG DATANG DARI TUHANMU, karena itu JANGANLAH KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG RAGU.

Allah juga menerangkan bahwa umat membaca, meneliti, mencari pelajaran yang terkandung didalam AlQuran agar mendapatkan petunjuk dan petunjuk tersebut dilaksanakan dengan taat.

Mempelajari AlQuran harus dilandasi takwa, iman dan khusyu, sabar , memerlukan proses panjang dan ketekunan, sehingga sedikit demi sedikit bertahap masuk menerangi qolbu/hati kita, dan melandasi semua langkah mata, pendengaran, mulut, tangan dan kaki,  sesuai dengan paham yang diajarkan AlQuran. Ayat2 menjelaskan sehingga tidak disarankan mengambil kesimpulan hanya dari satu ayat, tetapi harus diteliti ayat2 lainnya sehingga memberikan pengertian yang utuh sesuai dengan petunjuk yang sebenarnya.  Tidak semua ayat secara jelas maknanya. Sebagian ayat2 bersifat samar, dan menjadi jelas sesuai dengan waktunya. Setelah orang2 berilmu mendalaminya dan atas kehendak Tuhan mereka mendapat peneranganNya.

Ulasan kajian dibawah ini apakah  benar atau salah  kembalikan kepada AlQuran, dan apabila mereka orang2 beriman yang bermaksud menjelaskan ayat2Nya maka akan bijak apabila dalam rangka memahami AlQuran kita mendengarkan, melihat dan mengolahnya dalam hati kita seraya memohon petunjuk untuk Allah menunjuki jalan yang lurus…..semoga Allah berkenan memberi  petunjuk kepada jalan yang semakin lurus….., namun jika mereka yang menjelaskan ayat2 AlQuran sebelum kita juga memahami ayat tersebut jangan menutup diri untuk mendengar kebenaran yang mungkin Tuhan ingin menunjukkan melalui orang tersebut…..Allah Maha Mengetahui dan berkehendak atas siapa yang akan Dia beri petunjuk.  Allah mengkaruniai kita penglihatan, pendengaran, dan hati agar manusia bersyukur, memanfaatkan sebaikNya akan petunjuk yang telah Dia turunkan. 


--------------------------------------
Sunnah Rasul

Alasan akal yang dikemukakan Ingkar Sunnah juga tidak kuat.

Pendapat Inkar Sunnah tentang Alquran sudah jelas dan tidak memerlukan penjelasan lain tidak bisa dipahami, baik secara nakli maupun akli. Sebagai dikemukakan sebelumnya banyak sekali ayat Alquran yang menjelaskan bahwa Nabi saw. bertrugas memberi penjelasan (bayan) kepada Alquran. Secara akli juga argumen mereka membingungkan.
Kenyataan menunjukkan bahwa penjelasan yang agak detail dalam Alquran sangat sedikit. Mengenai perempuan-perempuan yang haram dinikahi, pembagian harta warisan, dan pencatatan hutang mengutang diterangkan dalam Alquran agak detail. Itu pun tidak lengkap.
Hal-hal lain tidak demikian. Mengenai pelaksanaan salat, puasa, zakat, haji, nikah, penyelenggaraan jenazah, dan muamalah disebutkan dalam Alquran sangat umum. Dari perintah-perintah Alquran dapat dipahami bahwa salat, puasa, zakat, dan haji adalah wajib atas setiap Muslim. Akan tetapi, berapa kali salat sehari semalam, berapa rakaat masing-masing waktu, bagaimana cara melaksanakannya, apa yang mesti dilakukan dalam salat dan apa yang tidak boleh dilakukan tidak dijelaskan secara terpe-rinci dalam Alquran. Karena itu perlu penjelasan tentang operasionalnya. Orang yang paling berkompeten menjelaskannya sebelum siapa pun, termasuk ulama adalah orang yang langsung menerima perintah-perintah tersebut, yaitu Nabi saw. Tanpa petunjuk operasional dari Nabio saw., maka cara pelaksanaan salat maka kemungkinan cara pelaksanannya ada dua kemungkinan, yaitu berdasarkan hasil musyawarah atau berdasarkan ijtihad masing-masing.

------------------------------------------------------
AlQuran

AlQuran berisi  6236 ayat, nabi memerlukan waktu 23 tahun menerima wahyu dan menerangkannya kepada umat.  Selama 1500 tahun pemahaman sebagian besar umat  telah  tertutup oleh paham bahwa Quran cukup dibaca atau dihafal, dan umat tertutup/bahkan dianggap sesat jika hanya pedoman AlQuran. Umat lebih mengimani dan mempelajari pada catatan2 dari kisah2 berantai yang dibuat dari ingatan2 untuk  mengembalikan catatan2 dimana ketika  nabi masih  hidup telah melarang catatan2 tersebut  dan memerintahkan untuk menghapuskannya. Berapa persen dari 6236 ayat kita pahami/kuasai pelajaranNya ? apakah bijak sebelum kita memepajari seluruh ayat, baru sedikit ayat yang kita baca,  kemudian kita mengatakan AlQuran tidak ada dalilnya?  

AlQuran memerintahkan agar kita masuk  Islam secara keseluruhan, Petunjuk Islam ada didalam AlQuran, ada di keseluruhan  6236 ayat.

2:208  Hai orang-orang yang BERIMAN, masuklah kamu ke dalam ISLAM (secara) KESELURUHAN, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu

Sebagai umat beriman , ajaran Islam yang ketentuan petunjukknya  6236 ayat, semestinya secara keseluruhan pula kita memahami ke 6236 ayat tersebut, agar kita kafah dalam Islam,  ayat tersebut diturunkan untuk seluruh umat bertakwa  

AlQuran petunjuk jalan yang lurus menuju kehidupan yang lebih baik dunia dan jalan lurus menuju surga, menjadi orang2 beriman dan beramal soleh sesuai tuntunan AlQuran.  Surga, manusia adalah ciptaanNya, Penjelasan bagaimana orang beriman dan beramal soleh,  terdapat secara lengkap, terperinci, sempurna didalam AlQuran, sebelum kita mempelajari dan memahami semua ayat AlQuran sebaiknya jangan mendebat dengan pikiran  pendek dan pengetahuan yang sedikit tentang ilmu AlQuran.

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada jalan yang semakin mendekati kebenaran.

Umat penganut sunnah rasul,  berpendapat bahwa jika umat hanya mengunakan AlQuran akan menjadi semakin terpecah belah karena masing2  umat menterjemahkan sendiri2, dan menjadi banyak versi, dan  kekacauan yang terjadi.

Terhadap yang bersikap demikian kita perlu cermati ayat2 berikut:

2:213 Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus

3:19 Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungannya

4:59 Hai orang-orang yang BERIMAN, TAATILAH ALLAH dan TAATILAH RASUL (Nya), dan ULIL AMRI di antara kamu. Kemudian jika kamu BERLAINAN PENDAPAT tentang sesuatu, maka KEMBALIKANLAH ia kepada ALLAH  dan RASUL (AlQuran), jika kamu BENAR-BENAR BERIMAN kepada ALLAH dan HARI KEMUDIA. Yang demikian itu LEBIH UTAMA (BAGIMU) DAN LEBIH BAIK AKIBATNYA

Dapat dipahami bahwa perpecahan diantara umat karena sifat dengki manusia setelah mendapat pengetahuan

Umat manusia asalnya dari satu umat,  karena adanya  kedengkian setelah datang pengetahuan mereka berselisih  , sehingga Allah menurunkan kitab petunjuk untuk memberi keputusan yang mereka perselisihkan. 

Untuk menuju kembali kepada kedamaian satu umat, Allah memberikan petunjuk kepada orang unt beriman, agar  taatilah Allah, Rasul dan ulil amri (pengurus yg dipercayakan), dan jika berlainan pendapat kembalikan kepada Allah dan rasul, umat benar2 beriman kpd Allah dan hari kemudian,  yang demikian adalah yang UTAMA dan LEBIH BAIK AKIBATNYA.  Ulil amri orang2 yang diberi kepercayaan mengatur tata kehidupan pengembangan peradaban mulia . Kehidupan dengan  satu umat,  1 Tuhan, 1 pedoman induk kitab.

9:60 Sesungguhnya sodakoh itu, hanyalah untuk orang-orang fakir (pembinaan), orang-orang miskin (pembinaan ), amilin (pengurus sodakoh), para mu'allaf yang dibina hatinya (masjid, pesantren, pendidikan, beasiswa) , untuk riqaab (penegak hukum, keamanan), Ghariim (kesehatan, bencana) , untuk fisabilillah (pengembangan dan penelitian syariah Islam), dan untuk ibnu sabil (pensiunan fisabililah, mantan pejuang, jompo ) sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana 

Ayat 9:60 tersebut dikaji, dipelajari dan dijalankan , merupakan kekuatan  luar biasa untuk membangun peradaban dan kemakmuran, Jika semua orang memahami dan taat pada AlQuran, menjalankan perekonomian dan pengembangan umat berdasar 9:60, dimana sistem perekonomian dibangun berdasarkan  shodaqoh digunakan untuk mengelola 8 komponen pengembangan peradaban kemakmuran dan kedamaian yang dilandasi keimanan

Pengelolaan Shodaqoh/sedekah yang bersifat wajib
  1. Fakir (melarat tidak bekerja/berpenghasilan)
  2. Miskin (bekerja dibawah kecukupan)
  3. Amilin (pengurus sedekah)
  4. Mualaf yg dibina hatinya (dakwah, pendidikan, beasiswa, masjid, sekolah, pesantren, tujuan mencerdaskan, iman, takwa, mensucikan)
  5. Riqaab (keamanan, hukum, pengawasan, )
  6. Ghariim (kesehatan, penanggulangan bencana, sakit)
  7. Fisabilillah (penelitian dan pengembangan penerapan garis hukum Allah /syariat Islam sesuai AlQuran)
  8. Ibnu sabil (yg dulu bekerja sbg fisabilillah pejuang, panti jompo)


4:114. Tidak ada KEBAIKAN pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) MEMBERI SEDEKAH, atau BERBUAT MA’RUF, atau mengadakan PERDAMAIAN  DIANTARA MANUSIA. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena MENCARI KERIDHAAN ALLAH, maka kelak Kami memberi kepadanya PAHALA YANG BESAR.

16:71. Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mereka MENGINGKARI NI’MAT  Allah

16:90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran

2:280. Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Allah tidak menyukai yang berlebihan dalam  harta

16:141 Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG YANG BERLEBIH-LEBIH.

Meng-Infaq-kan rezeki  bagian dari TAKWA, sama halnya dengan BERIMAN dan  SHALAT, apabila kita tidak melakukan infaq berarti kita tidak bertakwa

2:2 Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; PETUNJUK BAGI MEREKA  yang BERTAKWA

2:3 (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan MENGINFAKKAN SEBAHAGIAN REZKI yang Kami anugerahkan kepada mereka

Yang dapat diinfakkan adalah apa saja.

2:215. Mereka bertanya tentang apa yang mereka INFAKKAN. Jawablah: "APA SAJA  HARTA YANG KAMU INFAKKAN  hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang ibnu sabil ." Dan APA SAJA  KEBAIKAN YANG KAMU BUAT, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya

Yang diinfakkan adalah kelebihan dari yang diperlukan. Penggunaan kelebihan rejeki hendaklah untuk hal yang manfaat, bukan untuk hal2 yang menimbulkan dosa seperti  judi dan mabuk, lebih baik jika diinfakkan

2:219 Mereka menanyakan  kepadamu  tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa  besar dan beberapa manfa'at bagi manusia.  Tetapi dosanya  lebih besar dari manfa'atnya". Dan mereka menanyakan  kepadamu (tentang) APA YANG (harus) MEREKA INFAKKAN. Katakanlah: " KELEBIHAN (dari apa yang diperlukan)." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu AGAR KAMU MEMIKIRKAN,

Bersodakoh termasuk perbuatan saleh, perbuatan saleh bagian dari syarat masuk surga, tidak bersodakoh berarti tidak saleh dan tidak masuk surga  

16:75. Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, PASTILAH KAMI AKAN BERSEDEKAH  dan PASTILAH  kami termasuk orang-orang yang SALEH.

Orang yang kikir, yang berpaling dari infak akan diazab

47:38 Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk MENGINFAKKAN  (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan SIAPA YANG KIKIR sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap DIRINYA SENDIRI. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan MENGGANTI  (kamu) DENGAN KAUM YANG LAIN; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

Bersedekah, berinfak dan berzakat, jika mencermati ayat2 diatas merupakan bagian dari takwa, amal  saleh, tidak melaksanakan sedekah, infak , zakat berarti tidak termasuk orang takwa dan amal saleh, dan neraka tempatnya.

2:82  Dan orang-orang yang BERIMAN serta BERAMAL SALEH, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya

Pemahaman selama ini hanya zakat yang termasuk wajib. Karena sedekah infaq selama ini dianggap bagian dari yang tidak wajib, maka petunjuk terkait dengan mensejahterakan  rakyat sedekah infak  tidak secara wajib dijalankan,  apakah ini juga tidak termasuk didalam pengingkaran /pembengkokan AlQuran.

Jika ribuan  tahun manusia di bumi telah menjalankan kehidupan dg taat menjalankan i (2:2, 2:3, 9:60, 4:144, 16:71, 16:90, 2:280, 16:141, 16:75, 47:38, 2:82, 2:215, 2:219), dan masih banyak lagi ketentuan lainnya terkait hukum kehidupan,   dan  yang demikian tersebut diatas dimisalkan  sejak umat Adam, Nuh, Musa, Ibrahim, dst mengikuti petunjuk Allah dalam kitab yang telah Dia turunkan  maka akan terjadi suasana kehidupan yang akan  sangat jauh berbeda kondisinya, bahkan tidak terbayangkan, oleh manusia sekarang, akan seperti apa peradabannya, tidak ada kemiskinan, kerusakan bumi langit terjaga, tidak ada kesenjangan, tidak ada penjajahan, tidak ada pencurian, para pejuang terpelihara, keterbelakangan pengetahuan tidak terjadi, bumi menjadi damai dan sejahtera, yang fakir dan miskin diurus dan dimakmurkan.
Tidak terbayang oleh umat jaman sekarang.....itulah ajaran2 yang sebenarnya sudah diatur dalam Islam (AlQuran), namun manusia merubah2 dengan ketetapan2 yang dibuat oleh manusia. Ayat 9:60 tersebut berubah menjadi zakat ? dan menjadikan sodhakoh infaq sesuatu yg tidak wajib, ayat tersebut aslinya adalah shodaqoh,  dan diwajibkan, namun telah berubah zakat supaya tetap  diwajibkan.  AlQuran juga telah menerangkan terperinci tentang hukum2 bershodaqoh, zakat, infaq, rejeki, mencari karunia (perniagaan), dan berbagai ketetapan hukum dan ilmu pengetahuan yang telah banyak dilupakan manusia, sedikit umat yang khusyu mendalami ilmu AlQuran, karena kebanyakan umat mempersempit diri pikirannya.


Berbeda dengan kondisi nyata yang ada sekarang pemahaman kita saat ini, dan kita akan selalu berpikir dan mengatakan tidak mungkin dan kacau jika hanya ikuti AlQuran karena kita terbiasa dg pola tata kehidupan sekarang :
Sehingga telah terjadi perpecahan, kerusakan alam, kezaliman,  pengingkaran  ayat2 Allah, penjajahan,  kemiskinan, ketimpangan sosial, penguasaan,   kemunafikan, kemaksiatan.
Beberapa fenomena saat ini juga  telah terjadi ketika azab diturunkan kepada kaum nabi2 terdahulu karena penyimpangan2. Bencana tsunami, gempa bumi, hama, banjir, gunung meletus. Tuhan tidak lagi menurunkan nabi, AlQuran masih terpelihara dengan baik, namun begitu banyak umat terpecah belah,  mereka memegang kitab operasional masing2, dengan pemimpin2nya masing2.
Hanya AlQuran petunjuk jalan yang lurus dterkandung dan pembeda terhadap berbagai  kebenaran ajaran yang telah kita terima sekarang dari nenek moyang kita .... memerlukan waktu yang panjang untuk mencari kebenaran tersebut ...... terkandung didalam ayat2Nya.
Orang2 yang berusaha menjelaskan ayat2 AlQuran, mungkin  orang tersebut adalah orang beriman, kita tidak mengetahui iman dalam hati seseorang, Tuhan yang mengetahuinya,  dan kita juga tidak mengetahui siapa orang rabbani, orang beriman  dari proses panjang orang tersebut mempelajari mengkaji ayat2 AlQuran.....
Berdoalah agar kita dipertemukan dengan orang2 beriman rabbani yang mempelajari AlQuran memiliki ilmunya.....akan membantu anda memahami mempelajari ayat2Nya petunjuk jalan yang lurus.

Peringatan bagi yang tidak menggunakan penglihatan, pendengaran dan hatinya untuk memahami AlQuran

7:179  Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) KEBANYAKAN dari jin dan manusia, mereka mempunyai HATI, tetapi TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MEMAHAMI (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.


Shahih Bukhari 269: Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashir berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq dari Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari ABU HURAIRA dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang bani Israil jika mandi maka mereka mandi dengan telanjang, hingga sebagian melihat sebagian yang lainnya. Sedangkan Nabi Musa 'Alaihis Salam lebih suka mandi sendirian. Maka mereka pun berkata, "Demi Allah, tidak ada menghalangi Musa untuk mandi bersama kita kecuali karena ia adalah seorang laki-laki yang kemaluannya kena hernia. Lalu pada suatu saat Musa pergi mandi dan meletakkan pakaiannya pada sebuah batu, lalu batu tersebut lari dengan membawa pakaiannya. Maka Musa lari mengejar batu tersebut sambil berkata 'Wahai batu, kembalikan pakaianku! ' sehingga orang-orang bani Israil melihat Musa. Mereka lalu berkata, 'Demi Allah, pada diri Musa tidak ada yang ganjil.' Musa kemudian mengambil pakaiannya dan memukul batu tersebut dengan satu pukulan." Abu Hurairah berkata, "Demi Allah, sungguh pada batu tersebut terdapat bekas pukulan enam atau tujuh akibat pukulannya."

Dari hadis shahih Bukhari tersebut , apakah kisah yang demikian ini merupakan sebuah kebenaran dari perkataan nabi Muhammad ?  Menurut hadis tersebut  sanadnya dari perawi yang dapat dipercaya dan jujur. ABU HURAIRA membuat cerita tersebut  mengatas namakan nabi Muhammad, apakah kisah ini termasuk yang diancam nabi Muhammad bagi yang dusta atas nama nabi.
Shahih Muslim 287: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin Numair dan keduanya bersepakat dalam susunan kalimat hadits, kecuali sesuatu yang ditambah salah satu dari keduanya berupada huruf setelah huruf. Keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Abu Hayyan dari Abu Zur'ah dari ABU HURAIRA dia berkata, "(Kami berada bersama Rasulullah dalam satu undangan), lalu dipersilahkan kepada beliau daging lengan (kambing) -dulu daging ini sangat disukainya- lalu beliau menggigit darinya satu gigitan dan bersabda: "Aku adalah penghulu seluruh manusia pada Hari Kiamat, tahukah kalian kenapa demikian? Allah mengumpulkan seluruh manusia yang terdahulu sampai yang akan datang pada satu dataran tanah, sehingga penyeru dapat memperdengarkan (suaranya) kepada mereka semuanya, dan pandangan dapat melihat mereka, serta matahari mendekat mereka. (Lalu manusia mengalami kesedihan dan kengerian pada batas yang mereka tidak mampu dan sabar menanggungnya), lalu sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, 'Apakah kalian tidak memiliki pendapat tentang keadaan yang kalian hadapi dan yang menimpa kalian ini?! ' Tidakkah kalian memiliki pendapat, siapa yang dapat memberikan syafa'at untuk kalian kepada Rabb kalian? Sebagian lainnya menyatakan (kepada sebagian yang lain), 'Datanglah kepada bapak kalian Adam', Lalu mereka mendatanginya dan berkata, 'Wahai Adam! Engkau adalah bapaknya seluruh manusia, Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan meniupkan dari ruh-Nya kepadamu, serta memerintahkan para malaikat lalu mereka sujud padamu dan Allah juga menempatkanmu di surga, tidakkah engkau (bisa) memintakan syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami? ' Lalu beliau menjawab, 'Sungguh, pada satu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu, dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Allah melarangku dari suatu pohon, namun aku melanggarnya. Diriku sendiri butuh syafa'at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Nuh.' Lalu mereka menemui Nuh seraya berkata, 'Wahai Nuh! Engkau adalah rasul pertama dari penduduk bumi, dan Allah telah menamakanmu hamba yang bersyukur. Tidakkah engkau dapat memintakan syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami? ' Lalu beliau menjawab, 'Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Sungguh, dahulu aku memiliki satu doa yang aku gunakan untuk menghancurkan kaumku. Diriku sendiri butuh syafaat, pergilah menemui selainku! Pergilah menemui Ibrahim! ' Lalu mereka menemui Ibrahim seraya berkata, 'Wahai Ibrahim! Engkau adalah nabi Allah dan khalil-Nya dari penduduk bumi, mintakanlah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami? ' Lalu beliau menjawab, 'Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Aku dahulu pernah berdusta dengan tiga kedustaan -lalu beliau sebutkan hal tersebut-, diriku sendiri butuh syafaat. Pergilah menemui selainku, pergilah menemui Musa! ' Lalu mereka menemui Musa seraya berkata, 'Wahai Musa! Engkau Rasulullah, Allah muliakan engkau atas manusia dengan kerasulan dan kalam Allah, mintakanlah syafa'at untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami? ' Lalu beliau menjawab, 'Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Aku pernah membunuh jiwa yang mana aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya, maka diriku sendiri butuh syafaat, maka pergilah menemui selainku, pergilah menemui Isa! ' Lalu mereka menemui Isa' seraya berkata, 'Wahai Isa! Engkau adalah Rasulullah dan kalimat-Nya dan ruh dari-Nya yang diberikan kepada Maryam, dan engkau telah berbicara pada manusia dalam keadaan bayi. Maka mintakanlah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami? ' Lalu beliau menjawab, 'Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu -dan beliau tidak menyebut satu dosa pun-, diriku sendiri lebih butuh syafaat, maka pergilah menemui selainku, pergilah menemui Muhammad! ' Lalu mereka menemuiku seraya berkata, 'Wahai Muhammad! Engkau adalah Rasulullah dan penutup para nabi, Allah telah mengampuni semua dosamu baik yang telah lalu atau yang akan datang, mintakanlah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami? ' Lalu aku pergi dan datang di bawah al-'Arsy, lalu aku bersujud kepada Rabbku kemudian Allah memberiku karunia berupa sanjungan dan pujian-pujian baik yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelumku. Kemudian diseru, 'Wahai Muhammad! Bangunlah, mintalah pasti diberi, dan mintalah syafaat pasti dikabulkan syafaatnya.' Lalu aku bangkit dan berkata, 'Umatku wahai Rabbku! Umatku Wahai Rabbku! ' Lalu dijawab, 'Wahai Muhammad! Masukkanlah dari umatmu orang yang tidak dihisab atasnya dari pintu al-Aiman (paling kanan) dari pintu-pintu surga.' Dan mereka berserikat dengan manusia pada selain pintu itu." Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Makkah dengan Hajar, atau seperti antara Makkah dengan Bushra." Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Umarah bin al-Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah dia berkata, "Telah diletakkan di hadapan Rasulullah wadah Tsarid (bubur) dan daging, lalu beliau mengambil lengan (kambing), dan lengan adalah bagian kambing yang paling beliau sukai, lalu beliau menggigitnya dengan satu gigitan. Tatkala beliau melihat para sahabatnya tidak menanyakannya, maka beliau berkata: 'Mengapa kalian tidak menanyakan bagaimana.' Maka mereka bertanya, 'Bagaimana wahai Rasulullah.' Beliau menjawab, 'Manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam'. Lalu beliau membawakan hadits tersebut seperti makna hadits Abu Hayyan, dari Abu Zur'ah. Kemudian dia menambahkan dalam kisah Ibrahim. Maka dia berkata, 'Lalu beliau menyebutkan perkataan Ibrahim tentang planet '(ini ada Rabbku) ', juga perkataan Ibrahim berkenaan dengan tuhan sembahan orang-orang musyrik (kaumnya) '(bahkan yang telah menghancurkannya adalah yang paling besar ini) ', juga perkataan Ibrahim 'Sesungguhnya saya sakit.' Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua daun pintu dari daun-daun pintu surga adalah bagaikan jarak antara Makkah dan Hajar atau Hajar dan Makkah.' Perawi berkata, "Aku tidak mengetahui secara pasti mana yang beliau ucapkan."


Hadis diatas menggambarkan ketika kiamat mereka yang berdosa berusaha meminta syafaat melalui nabi2 dan hanya nabi Muhammad yang dapat memintakan syafaat umatnya kepada Allah. Dan menurut hadis tsb hanya nabi Muhammad yang dapat memintakan syafaat kepada umat Muhammad

Ketetapan Allah tentang syafaat

39:44. Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan"

32:4 Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

39:43 Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"

Kisah cerita tersebut tidak sesuai dengan penerangan AlQuran, ABU HURAIRA membuat terkaan belaka. Mengatasnamakan nabi Muhammad. Kisah tersebut menyesatkan umat, karena umat akan selalu  berharap kepada nabi Muhammad yang sudah wafat agar kelak memberi syafaat  diakhirat, dan beranggapan nabi2 lainnya tidak dapat memberi syafaat, cerita tersebut juga membentuk pemahaman umat bahwa diantara para nabi yang lebih diistimewakan Allah adalah nabi Muhammad. Kisah ini tidak sesuai dengan ayat berikut yang diantara para rasul tidak seorangpun dibeda-bedakan. Semua nabi telah diampuni dosanya dan telah dijamin Allah masuk surga


2:285 Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

Kisah2 Abu Huraira tersebut apakah dapat kita Imani ?

Abu Huraira  yang mengkisahkan hal tersebut juga mengkisahkan banyak hal tentang tuntunan ibadah, hampir 5000 hadis dan 800 perawi bersumber dari Abu Huraira

ABU HURAIRA menceritakan  shalat dengan menyebut aamiin

Shahih Bukhari 4115: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya dari Abu Shalih (Dzakwan) dari Abu Hurairah (Shakhr) radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila imam mengucapkan, 'Ghairil maghdluubi 'alaihim walaadl-dlalliin (Bukan orang-orang yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat) ' maka ucapkanlah, 'AAMIIN', Barangsiapa ucapan aamiin-nya bersamaan dengan aamiin para malaikat, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu."

Shalat adalah perintah Tuhan, perintah Tuhan diwahyukan dalam wujud kitab bacaan AlQuran, tidak satupun didalam AlQuran terdapat perkataan aamiin didalamnya. Dan tidak satupun didalam AlQuran mengajarkan bahwa penyebutan aamiin bersamaan dengan malaikat, dan tidak satupun didalam AlQuran mengajarkan pengampunan dosa masa lalu dapat dihapuskan dengan penyebutan kata aamiin  tersebut. Jika perintah tersebut tidak dari wahyu Allah, sedangkan nabi Muhammad hanya menyampaikan apa yang diwahyukan, dan  yang diwahyukan  juga menjadi petunjuk bagi nabi sendiri sebagai manusia biasa, apakah nabi membuat ketetapan shalat sendiri diluar perintah Allah ? Jawaban ada pada diri kita masing2.

Informasi tentang  Aamiin juga diulas di   http://www.penerang.info/2011/08/kenapa-selalu-menyebut-aamiinamin.html

Nabi diperintah Tuhan menerima wahyu dan menyampaikan apa yang diwahyukan. Bukankah Nabi tidak diperkenankan membuat perkataan diluar AlQuran dengan atas nama Allah ?.

[69:44] Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

[69:45] niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya

[69:46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya

Aamiin, kata yang selalu menyertai dalam akhir doa, dengan pemahaman arti kata tersebut kabulkan permohonan kami, menjadi pertanyaan kita darimana asalnya kata tersebut ?, sejak kapan istilah itu muncul ? dijaman dahulu kata tersebut sering disebut oleh siapa dan untuk apa ?. Pertanyaan kritis ini perlu kita lakukan, dalam rangka mendapatkan petunjuk yang semakin benar dari ALQuran,  

AlQuran mengajarkan kalimat penutup doa Alhamdulilaahi Rabbil aalamin


10:10  Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma" , dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam" . Dan penutup do'a mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin”

Jika kisah2 cerita Abu Huraira dalam hadis sebelumnya berupa kisah yang bertentangan dengan ketetapan dan pengkisahaan AlQuran, apakah ketetapan yang dikisahkan Abu Huraira tersebut dengan menyeru  kata aamiin kita imani sebagai ketetapan Tuhan dan diserukan didalam shalat sebagai ibadah yang Dia perintahkan ? Jawaban ada pada dirikita masing2.

17:110. Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya  dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

2:45 Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

22:62. (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain  dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar

Perhatikan juga kisah2 berikut, bagaimana mereka bisa menceritakan hal sangat pribadi nabi Muhammad  didalam kitab hadis yang diakui sebagai kitab sekutu hukum Islam AlQuran ?. Dari mana dan bagaimana Anas bin Malik mengukur kekuatan nabi 30x dan untuk keperluan apa kisah tersebut diutarakan, bukankah hal tersebut sesuatu rahasia pribadi rasul  ? Apakah kita juga akan mengimani kisah hadis shahih ini ?

Shahih Bukhari 260: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepada saya bapakku dari Qatadah berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata,: "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. mendatangi isterinya pada waktu yang sama di malam hari atau siang hari, saat itu jumlah isteri-isteri Beliau sebelas orang". Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliallahu 'anhu: "Apakah Beliau mampu?". Jawabnya: "Beliau diberikan kekuatan setara tiga puluh lelaki". Berkata, Sa'id dari Qatadah bahwa Anas radliallahu 'anhu menerangkan kepada mereka bahwa jumlah isteri-isteri Beliau shallallahu 'alaihi wasallam. saat itu sembilan orang".

Perawi2 kisah tersebut dari sanadnya  telah  dianggap memiliki kredibilitas tinggi, dengan ingatan kuat.


17:36 Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

10:108 Katakanlah: 'Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu'

39:18 yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal


Salaamun alaykum…
penerang.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar