15 Des 2011

Surat An-Noor, Perintah Wajib Hentikan Penyiaran Berita Dusta seolah Perkataan Nabi

Sebelum ayat2 menjelaskan tentang surat An-Noor, AlQuran akan menjelaskan  tentang AlQuran itu sendiri, dan menjelaskan hal yang melatarbelakangi surat An-Noor.  

AlQuran menjelasakan AlQuran  

Wahyu dari Allah, untuk seluruh umat manusia, kitab penerangan, pelajaran, peringatan, peraturan, dijelaskan terperinci, sempurna, tdk diragukan, tidak bengkok, membawa kebenaran,  tdk ada yg merubah, keputusan terbaik, yang hak dari Tuhan, rahmat yang besar, yang diberkati, induk Kitab, tinggi hikmah, jalan yang lurus, hadis paling baik, dosa besar bagi yang mengingkari dan  petunjuk bagi orang bertakwa. (11:1, 6:114-115, 34:28, 16:44, 24:46, 14:52, 3:138, 13:37, 18:1, 18:27, 6:57, 16:9, 39:2,  22:54, 43:4, 29:51, 39:23, 4:87, 45:6, 6:155, 20:100)

Allah Menurunkan AlQuran berupa wahyu  dalam bentuk lembar kertas yang diberikan oleh seorang malaikat menyerupai manusia   (6:7-9, 26:191-194).  Disampaikan seorang nabi, Allah dengan suatu   perjanjian , dalam perjanjian antara Allah dengan nabi,   terdapat butir2  perjanjian :

  1. Allah  memberikan KITAB (ketetapan) dan HIKMAH (pengetahuan) kepada nabi
  2. Akan datang utusan (rasul) kepada nabi yang akan membenarkan apa yang  ada pada nabi
  3. Nabi harus sungguh-sungguh beriman kepada rasul tersebut dan menolongnya
  4. Nabi mengakui dan menerima perjanjian dengan saksi Allah dan Nabi

29 Nov 2011

Peringatan Petunjuk Alamat Palsu Berkumandang Setiap Hari Disetiap Sudut Tempat

Maha Suci Allah.......

28:77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang berbuat kerusakan

Ririk Lagu Ayu TingTing seperti ingatkan kita semua, kpd ayat tsb, begitu tenarnya lagu tersebut... tanpa kita tahu kenapa bisa begitu tenar.......semua orang mengenalnya ......setenar seperti halnya berita tsunami Aceh.....

mungkinkah karena kita menerima alamat palsu negeri akhirat?

28 Nov 2011

Berhijrah menghindarkan azab besar dg menta'ati hukum wajib surat an-Noor (24:1) sebagai karunia dan rahmat Tuhan menyelamatkan umat mukmin dari azab besar karena adanya cerita bohong dr mulut ke mulut, yang mengatakan sebagai perkataan nabi.

Maha Suci Allah.

Tanggal 1 Muharam tahun 1H, atau 1433 tahun yang lalu, sebagai bagian waktu 23 tahun perjalanan kenabian dan kerasulan Muhammad (usia 40-63 th), menerima wahyu, menyampaikan apa yang diwahyukan kpd kaumnya dan berhijrah bersama kaum pengikutnya dari Mekah ke Medinah.

Setiap nabi yang diutus oleh Allah telah menyetujui dan mentaati perjanjian antara nabi dengan Allah

[3:81] Dan, ketika ALLAH MENGAMBIL PERJANJIAN DARI PARA NABI: "Manakala Aku memberikan KITAB (ketetapan) dan HIKMAH (pengetahuan) kepadamu lalu datang SEORANG RASUL yang membenarkan apa yang ada pada kamu (AlQuran), niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "APAKAH KAMU SETUJU dan MENERIMA PERJANJIAN dengan-KU atas yang demikian itu?" Mereka menjawab: "KAMI SETUJU "Allah berfirman: "Kalau begitu BERSAKSILAH KAMU dan AKU MENJADI SAKSI BERSAMA KAMU"

catatan : Yang dimaksud kitab dan hikmah 3:81 tsb adalah AlQuran itu sendiri yang mengandung induk kitab (ketetapan induk) dan tinggi hikmah (pengetahuan tinggi). Lihat 43:4

12 Nov 2011

Allah telah mengingatkan WASPADALAH, kepada umat muslim yang mentaati sunnah rasul

Penerangan dari sumber AlQuran atas tulisan ttg
“kewajiban mentaati Sunnah Rasul”

Maha Suci Allah
Bismillahirrahmaanirrahiim

(hanya untuk diri sendiri, dan bagi yang berniat mencari petunjuk2 dari AlQuran)

AlQuran petunjuk jalan yang lurus dari Tuhan, yang harus dimohon ditunjuki dan dicari jalanNya agar ditunjuki…..

11:1 Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,

1:6 Tunjukilah  kami jalan yang lurus

5:16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus


26 Okt 2011

Ucapan Penghormatan Orang Beriman

Allah mengajarkan apabila kita mendapatkan ucapan penghormatan dari seseorang, agar memberi balasan ucapan penghormatan yang lebih baik atau yang serupa. Jika ada yg ucapkan "selamat pagi" balasan yang lebih baik adalah dg "salaam" atau "selamat"

[4:86] Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.

Sebagaimana kita ketahui dari beberapa ayat Quran, salam penghormatan yang diajarkan Tuhan itu adalah ‘salaamun ‘alaykum” (”selamat atas kalian”), “salaamun ‘alaik” (”selamat atas kamu”), atau cukup dengan mengatakan “salaam” (”selamat”) saja. Bahasa apapun dapat kita gunakan sepanjang maknanya ”selamat”.

25 Okt 2011

Sebagian Besar Ahli Kitab membengkokkan Kitab Yang Lurus

Salaam...

Maha Suci Allah

Pengantar

AlQuran : kitab penerangan, pelajaran, peringatan, dijelaskan terperinci, sempurna, tdk diragukan, tidak bengkok, tdk ada yg merubah, keputusan terbaik, yang hak dari Tuhan, rahmat yang besar, yang diberkati, induk AlKitab, dosa besar bagi yang mengingkari dan  petunjuk bagi orang bertakwa.
(11:1, 6:114-115, 24:46, 14:52, 3:138, 18:1, 18:27, 6:57, 22:54, 29:51, 6:155, 20:100)


Didalam Kitab AlQuran, dituliskan berulang2 tentang ahli kitab, penulisan berulang2 dalam ayat memiliki makna perhatian khusus, ancaman, agar selalu ingat, agar mendapat pengajaran.

21 Okt 2011

Syahadat Allah Syahadat Lebih Kuat, Rasul bersyahadat dengan syahadat Allah, dengan AlQuran sebagai Peringatan

Salaam...

Maha Suci Allah

Pengantar

AlQuran : kitab penerangan,  pelajaran, peringatan, dijelaskan terperinci, sempurna, tdk diragukan, tidak bengkok, tdk ada yg merubah, keputusan terbaik, yang hak dari Tuhan, rahmat yang besar, yang diberkati, induk AlKitab   dan petunjuk bagi orang bertakwa (11:1, 6:114-115, 24:46, 14:52, 3:138, 18:1, 18:27, 6:57, 22:54, 29:51, 6:155)

[11:1] Alif laam raa, suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu


[24:46] Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

[22:54] dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Qur'an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus


[3:138] (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

[29:51] Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya dalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman


[44:58] Sesungguhnya Kami mudahkan Al Qur'an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran

[20:100] Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,


[18:24] kecuali : "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".


Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam


----ooOOOoo----


Dari pencarian berdasarkan penglihatan, pendengaran dan hati, serta upaya memurnikan ketaatan mengikuti petunjuk berdasarkan kitab yang telah diturunkanNya  AlQuran, diperoleh pemahaman tentang  syahadat sebagai berikut.

Syahadat merupakan ikrar pengakuan akan Tuhan/Allah, dan tidak ada sekutu bagi Allah,  dengan AlQuran sebagai peringatan, petunjuk  jalan yang lurus. Khusus pengakuan tidak ada tuhan selain Allah diucapkan dg ikrar khusus dengan makna ikatan paling kuat tiada tanding dg ikrar2 pengakuan lainnya semisal ikrar ijab qabul tali pernikahan dlm ikatan suami istri, atau ikrar pengakuan ikatan umat muslim dg manusia utusan Tuhan para rasul manusia  yg telah lama wafat dan tidak dapat kita minta pertolongan ataupun syafaat. Ikrar pengakuan Allah yang tidak menyebutkan sesuatu yg lain kecuali "pengakuan tiada tuhan tuhan lain,tiada pemimpin lain, tiada pencipta, penyayang, pemurah, pemberdaya, menghidupkan,dan tiada sesembahan2 lain, tiada idola2 lain, tiada kecintaan lain, tiada hakim lain, tiada penolong lain yang dapat disandingkan/disekutukan dengan Allah, dan dg taat ikuti petunjuk/penerang AlQuran sebagai pengikat tali paling kuat dg Allah" itulah syahadat yang Allah ajarkan didalam AlQuran.

Dengan pengakuan pada Allah, dan tidak ada sekutu bagi Dia,  adalah pengakuan pada semua peringatan dan penerangan HADIS (perkataan, kisah, cerita) dari Allah yang telah Dia turunkan dalam induk kitab AlQuran.



Petunjuk tentang syahadat dari HADIS Allah

1. Syahadat Allah

[3:18] Allah BERSAKSI/MENYATAKAN (syahida allaahu) bahwasanya TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga bersaksi/menyatakan). TAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat tsb menjelaskan syahadat hanya satu kalimah

2. Syahadat Allah kpd Jiwa ketika dilahirkan :

[QS 7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan ALLAH MENGAMBIL KESAKSIAN TERHADAP JIWA MEREKA : "BUKANKAH AKU INI TUHANMU?" Mereka menjawab: "BETUL, KAMI MENJADI SAKSI". agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH ORANG-ORANG YANG LENGAH TERHADAP INI" (lengah thd syahadat Allah, lengah thd ayat2 Allah),

Ayat tsb menjelaskan syahadat hanya satu kalimah

3. Syahadat yg dilakukan Nabi Muhammad kepada umat pengikutnya dari hadis (kisah, perkataan, cerita) Allah, dalam kitab AlQuran

[6:19] (rasul benjadi saksi syahadat) Katakanlah: "SIAPAKAH SYAHADAT YANG LEBIH KUAT ?" KATAKANLAH: "ALLAH". "Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (rasul) dan Kamu (diri). Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia (AlQuran) aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan. APAKAH SESUNGGUHNYA KAMU MENGAKUI BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN DISAMPING ALLAH ?" Katakanlah: "AKU TIDAK MENGAKUI. "Katakanlah: "Sesungguhnya DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan sesungguhnya AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN ".

Semua ayat2 ttg syahadat tsb diatas menjelaskan bahwa syahadat hanya satu kalimah, tidak diajarkan  syahadat dg kalimah lain dengan menyandingkan syahadat Allah dengan syahadat Muhammad rasul Allah.



Rasul   hanya menyampaikan apa yang Allah wahyukan , dan rasul menjadi saksi umat pengikutnya ketika rasul dalam diri manusia masih hidup diantara mereka. Dan setelah wafat rasul  menyampaikan bahwa Allahlah yang mengawasinya

[5:117] Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "abdilah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.


Maka jika kita mengikuti rasul , ikutilah seperti yang dilakukan rasul seperti yang dikisahkan dalam hadis (kisah) dalam AlQuran, bukan hadis dari ingatan perawi2 yang ditulis dalam kitab2 selain AlQuran yang tidak menjelaskan dari wahyu/ayat mana ketentuan kitab buatan manusia tersebut merujuk.

Mari kita baca ulang dengan perlahan-lahan bagaimana perkataan rasul    ketika menjadi saksi melaksanakan syahadat kepada umat pengikut rasul, bahwa rasul mensyahadatkan umat pengikutnya dengan mengatakan  tidak ada selain Allah, tidak ada sekutu bagi Dia dan  bahwa dengan AlQuran diperingatkan :

 [6:19]

Katakanlah:

"SIAPAKAH SYAHADAT YANG LEBIH KUAT ?"

Katakanlah:

"ALLAH".

"Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (rasul) dan Kamu (diri).

Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia (AlQuran) aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan.

APAKAH SESUNGGUHNYA KAMU MENGAKUI BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN DISAMPING ALLAH ?"

Katakanlah:

"AKU TIDAK MENGAKUI"

Katakanlah:

"Sesungguhnya DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan sesungguhnya AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN ".


Dijaman nabi ketika Allah menurunkan kitab dan hikmah, Allah mengutus seorang utusan/ rasul yg membenarkan kitab dan hikmah yg diturunkan kepada nabi tersebut dan nabi diminta unt iman dan menolong rasul tsb. Hadis (kisah, cerita, perkataan) Allah ini dikisahkan ketika nabi mengakui dan menerima perjanjian dari Allah akan tugas2 kenabiannya

[3:81] Dan, ketika ALLAH MENGAMBIL PERJANJIAN DARI PARA NABI: "Sungguh, apa saja yang AKU BERIKAN KEPADAMU BERUPA KITAB DAN HIKMAH (AlQuran) kemudian datang kepadamu SATU RASUL yang membenarkan apa yang ada padamu (AlQuran), niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya (rasul)". Allah berfirman: "APAKAH KAMU MENGAKUI dan MENERIMA PERJANJIAN-KU terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "KAMI MENGAKUI". Allah berfirman: "Kalau begitu SAKSIKANLAH (hai para nabi) dan AKU MENJADI SAKSI BERSAMA KAMU"

Ayat tsb menunjukkan bahwa pengertian rasul tdk sama dengan nabi, rasul tidak selalu nabi, pada saat ada nabi juga datang seorang rasul/utusan Allah yang membenarkan , tiap2 umat dibangkitkan rasul/utusan Allah dan diberi misi membacakan, membenarkan, menyerukan Sembahlah Allah, menjelaskan kitab yang diturunkan dari Allah, mensucikan, dan berasal dari kalangan sendiri.

[16:36] Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah sesembahan lain itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (ayat2Nya)

Yang dimaksud umat bukan hanya dimasa Muhammad/nabi2 saja, tetapi  umat seperti halnya  burung2 yang terbang (hidup), binatang2 yang dibumi (hidup), dimasa nabi maupun setelah nabi.

[6:38] Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan

Tidak setiap periode waktu ada utusan, terdapat masa jeda (terputus) pengiriman utusan2, Peringatan kpd ahli kitab, bahwa telah datang utusan2/rasul2 Allah yg menjelaskan ayat2 Allah.

[5:19] Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


[3:64] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (kembali) kepada suatu kalimat (ayat-ayat AlQuran) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".


[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka (ahli kitab, krn tetap ingkar kpd kitab Allah); maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

[3:100] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab (selain AlQuran), niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.

[6:153] dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

[34:6] Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

[3:70] Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).

Ahli kitab, diatas adalah orang2 ahli dalam membuat kitab2 diluar kitab yang diturunkan Allah

Diantara ahli kitab tentu akan lebih baik jika mereka beriman, dan kebanyakan mereka orang fasik
 
[3:110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Allah menegaskan bahwa AlQuran adalah perkataan (hadis) yang benar2 berasal dari Tuhan

[4:87] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah yang lebih benar  HADISnya  dari pada Allah ?


Quran adalah hadis yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Tuhan mengungkapkan bagaimana kecewanya Nabi karena hadis yang beliau sampaikan, yaitu Quran, tidak dipercayai oleh orang-orang yang beliau dakwahi. Saking kecewanya, disebutkan bahwa Nabi merasa ingin membinasakan dirinya sendiri

[18:6] Maka  barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada HADIS ini (Al-Qur'an).


Quran adalah hadis paling indah


[39:23] Allah telah menurunkan  HADIS  yang paling indah, kitab (AlQuran)  yang serupa  rangkap dua, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Quran adalah hadis yang wajib dibenarkan oleh orang-orang yang percaya. Tuhan murka kepada orang-orang yang mendustakan hadis (Quran) yang telah Dia turunkan.

[68:44] Maka serahkanlah  kepada-Ku  orang-orang yang mendustakan HADIS ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur  dari arah yang tidak mereka ketahui,

 
Beberapa penjelasan tentang ajaran hadis buatan manusia dengan AlQuran dapat dilihat di

http://www.penerang.info/2011/09/memurnikan-ketaatan-kepadanya.html

Tugas utusan/rasul, membacakan, mensucikan dan mengajarkan kitab dan hikmah. Ayat ini menguatkan bahwa utusan adalah seorang yg hidup tdk hanya di jaman nabi. Karena jika setelah nabi/rasul Muhammad beliau sdh wafat tdk dapat membacakan, mensucikan, mengajarkan. Dan Quran tidak mengajarkan para pengikut rasul menulis ucapan2 dan tradisi2 rasul Muhammad  sebagai ketetapan2 yg seringkali menjadi perkataan2 nabi dari kisah perawi yang dijadikan ketentuan seperti AlQuran sebagai ketentuan yang diimani sebagai ketentuan Allah, karena Muhammad hanya mengajarkan apa yang diwahyukan kepadanya

[2:151] Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni'mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.


[3:164] Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata

Nabi hanya mengikuti apa yang diwahyukan (AlQuran), dan memberikan peringatan hanya dari apa yang diwahyukan (AlQuran).

[6:50] Katakanlah: AKU (NABI)  TIDAK MENGATAKAN  KEPADAMU, bahwa PERBENDAHAAN ALLAH ADA PADAKU, dan TIDAK  (pula) AKU  MENGETAHUI YANG GHAIB dan TIDAK  (pula) AKU MENGATAKAN KEPADAMU  bahwa AKU SEORANG MALAIKAT. Aku tidak mengikuti kecuali APA YANG DIWAHYUKAN  KEPADAKU  Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"


[6:51] Dan berilah peringatan dengan APA YANG DIWAHYUKAN  itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka TIDAK ADA SEORANG PELINDUNG DAN PEMBERI SYAFA'ATPUN SELAIN DARIPADA ALLAH , agar mereka bertakwa.

Menetapkan hukum adalah hak Allah, Dia menerangkan yang sebenarnya, Dia pemberi keputusan yang paling baik.

[6:57] Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quraan) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa  yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan HUKUM ITU HANYALAH HAK ALLAH . DIA MENERANGKAN YANG SEBENARNYA  dan DIA PEMBERI KEPUTUSAN YANG PALING BAIK".

[6:159] Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat


Itulah pelajaran syahadat yang diajarkan dari hadis (kisah/cerita/pembicaraan) Muhammad yang dikisahkan dari AlQuran sebagai hadis (kisah/perkataan/cerita) yg benar.

Bukan dari Hadis buatan manusia yg bersumber dari cerita2 manusia yg dijamin kebenarannya (shahih) oleh manusia melalui ingatan pencerita2 dari katanya-katanya….

Kebenaran manusia (shahih) telah disejajarkan dengan Kebenaran dari Tuhan, apakah tdk berarti telah mensekutukan Tuhan?. Allah Yang Maha Benar.

Menyandingkan syahadat Allah dg syahadat kerasulan Muhammad, adalah mensekutukan Allah, karena memberlakukan rasul seperti Tuhan dg melakukan ikrar syahadat, yang di AlQuran ikrar syahadat hanya ada ikrar syahadat Allah.

Meyakini kebenaran manusia, meninggalkan sebagian keyakinan pada ayat adalah kafir kepada ayat.

Syahadat Allah telah dirubah oleh hadis buatan manusia dg menambahkan syahadat Muhammad rasul/utusan Allah. AlQuran tdk mengajarkan syahadat Muhammad rasul Allah untuk diikrarkan sebagai syahadat disandingkan dg syahadat Allah.

AlQuran menjelaskan bahwa kepada rasul/utusan agar beriman, sebagaimana iman kepada Allah, Malaikat, kitab2Nya, iman pada para rasul dan tidak membeda2kan antara seseorangpun.

[2:285] Rasul telah BERIMAN kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya (nabi)dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN antara SESEORANGPUN dari RASUL-RASUL-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami DENGAR dan kami TA'AT." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

[2:41] Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an), yang membenarkan apa yang ada padamu (kitab yang diturunkan pada nabi), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya (ayat2 AlQuran), dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.


[2:42] Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

[3:19] Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.


[6:114] Maka patutkah aku mencari HAKIM selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Ikuti yg Dia turunkan, dan jika kita mengikuti pemimpin selain Dia hanya akan dapat pelajaran sedikit.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).


Allah memberi petunjuk jalan lurus kepada siapa yang Dia kehendaki, melalui kitab dan hikmah ayat2Nya, membenarkan kitab dan hikmah, membacakannya, menjelaskan ayat2Nya. Penolong hanyalah dari Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman

[5:55] Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)

Terdapat rasul2 yg membacakan, mengajarkan ayat2 AlQuran, dan mensucikan umat yang Dia kehendaki, tdk hanya ada pada jaman Muhammad. Atas kehendakNya dia membangkitkan utusan2 dari umat2/bangsa2 yang bertugas menerangkan ayat2Nya.

Kitab diturunkan Allah melalui malaikat, kepada nabi dan disampaikan, dibacakan, dijelaskan  kepada umat melalui utusan2 (rasul) dari masing2 kalangan sendiri, dan orang2 beriman .

[5:55] Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah, tunduk pd AlQuran)


[5:56] Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut Allah (pengikut petunjuk AlQuran) itulah yang pasti menang.

Rasul hanya membacakan dan menjelaskan kitab yang diturunkan Allah

[98:2] seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an),


[43:29] Tetapi Aku telah memberikan keni'matan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al Qur'an) dan seorang rasul yang memberi penjelasan.

Dengan membaca, mendengar, memahami ayat2Nya, akan membentuk pola pikir, paham, pikiran/ hati kita tentang isi AlQuran unt dapat membedakan kebaikan, keburukan, kemusyrikan, kekafiran, kemunafikan, kezaliman, sedekah, zakat, tata cara yg benar dalam ibadah kpd Tuhan dan bermu'amalah, kejadian kiamat, asal usul alam semesta, manusia, mahluk2Nya, pelajaran dari kejadian masa lalu sebagai pelajaran , dalam kurun waktu yang panjang diluar jangkauan waktu manusia sebelum hidup dan sepanjang hidupnya, tentang dimensi dunia, dimensi dunia akhirat, dimensi ruang malaikat, iblis, jin, dimensi masa depan, hari kiamat, hari kebangkitan, hari pembalasan, dunia surga dan neraka, keberadaan dan tujuan penciptaan, karunia waktu, karunia alam, tumbuhan dan hewan yg di bumi, diair, ditanah, dilangit, keberadaan bangsa2/bahasa2, yang semuanya sebelumnya manusia tidak mengetahuinya. Dengan mengetahui mematuhi petunjuk2Nya, manusia diselamatkan dari kesesatan atas ajakan iblis, terhindar dari siksa/azab dunia dan akhirat, dan manusia menciptakan kedamaian, memelihara bumi dari kerusakan.

Pelajaran/penerangan ayat dicari melalui karunia PENGLIHATAN, PENDENGARAN, dan HATI. Dg membaca ayat2Nya, mendengarkan dari orang2 beriman yg membacakan/menjelaskan ayat2Nya dan dimasukkan dalam hati sbg kebenaran yang benar untuk diyakini/iman dan diikuti pelajaranNya menggerakkan langkah kaki dan tangan menjadi amal soleh, menghasilkan kedamaian/ kesejahteraan umat,

Syahadat/bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah dahulu dilakukan oleh orang2 munafik, untuk mengelabuhi orang2 mukmin.

[63:1] Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui (bersaksi), bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

Kaum munafik itu melakukan sumpah demikian karena bermaksud menutupi/menjadikan sumpah itu sebagai perisai mengambil hati kaum beriman, yang sebetulnya mereka bermaksud menghalangi dari jalan Allah, dengan jalan berupaya tidak memberi belanja orang2 yang berpihak pada Muhammad, agar orang2 yang berpihak pada Muhammad bubar, menjadi lemah dan diusir oleh orang2 kuat munafik/kafir, padahal Allah memiliki perbendaharaan langit dan bumi, orang2 munafik/kafir tersebut tidak memahaminya.

[63:2] Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan

[63:3] Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.

[63:4] Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?

[63:5] Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.

[63:6] Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

[63:7] Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)." Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.

[63:8] Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu'min, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui


Belajar dimulai dg membaca ayat2Nya ....dimalam hari dimulai dari yang mudah...

[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, MEREKA MEMBACANYA dengan bacaan yang SEBENARNYA, mereka itu BERIMAN kepadanya. Dan barangsiapa yang INGKAR kepadanya (ayat2Nya), maka mereka itulah orang-orang yang RUGI


[73:2] bangunlah di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),
[73:4] atau lebih dari seperdua itu (tengah malam). Dan BACALAH Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
[73:5] Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat (ayat-ayat Allah yang menjelaskan)
[73:6] Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan BACAAN DIWAKTU ITU LEBIH BERKESAN.


[73:20] Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu BACALAH APA YANG MUDAH DARI ALQUR'AN. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Iman dan amal soleh akan membawa kita ke surga

[2:82] Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

[39:18] yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal

Jika tidak berkenan dengan pendapat dalam tulisan ini, dengan senang hati sangat mengharapkan feedback pembaca, semata untuk mencari jalan yang semakin lurus, memurnikan ketaatan beribadah semata atas dasar pelajaran bersumber dari kalimat2Nya .

17:36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

Mudah-mudahan Allah memberi kita petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya.

salaamun 'alaikum bima shabartum (13:24)
damai menyertaimu berkat kesabaranmu

updated 25 Okt 2011

3 Okt 2011

AlQuran Mengajarkan Kedamaian Dunia

Salaam..

Allah Maha Besar (AlKabiir), Allah Maha Suci

Allah menurunkan AlQuran sebagai petunjuk agar manusia iman, melakukan amal kebaikan dan menciptakan kedamaian kehidupan di dunia.

[18:1] Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya

[18:2] sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,

Allah mengutus para nabi dan menurunkan kitab untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan setelah manusia mendapatkan pengetahuan dan dengki diantara mereka, maka Allah memberikan petunjuk bagi orang2 beriman akan kebenaran yang diperselisihkan atas kehendakNya, agar tercipta kedamaian umat didunia berjalan dijalan yang lurus.

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Sejak Musa Allah menurunkan AlKitab untuk menyempurnakan nikmat kepada orang yang berbuat kebaikan.

[6:154] Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka

Allah menggolongkan manusia menjadi 3 golongan, .

[56:10] Dan orang-orang yang beriman paling dahulu
[56:27] Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu
[56:41] Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

Siapakah orang2 beriman paling dahulu

[56:11] Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah
[56:12] Berada dalam jannah keni'matan
[56:13] Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
[56:14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
[56:15] Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata
[56:16] seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan
[56:17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda
[56:18] dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir
[56:19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk
[56:20] dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih
[56:21] dan daging burung dari apa yang mereka inginkan
[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
[56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik
[56:24] Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan
[56:25] Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa
[56:26] akan tetapi mereka mendengar ucapan salam

Siapakah golongan kanan ?

[56:28] Berada di antara pohon bidara yang tak berduri
[56:29] dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
[56:30] dan naungan yang terbentang luas,
[56:31] dan air yang tercurah
[56:32] dan buah-buahan yang banyak
[56:33] yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya
[56:34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
[56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan
[56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya
[56:38] (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
[56:39] (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
[56:40] dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian

Siapakah golongan kiri

[56:42] Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
[56:43] dan dalam naungan asap yang hitam
[56:44] Tidak sejuk dan tidak menyenangkan
[56:45] Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan
[56:46] Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
[56:47] Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?,
[56:48] apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
[56:49] Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian
[56:50] banar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal
[56:51] Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan
[56:52] benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
[56:53] dan akan memenuhi perutmu dengannya
[56:54] Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas
[56:55] Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum
[56:56] Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".

Allah telah mengelompokkan manusia tsb saat dihari akhir menjadi 3 kelompok, setelah setiap manusia secara sendiri2 akan mempertanggungjawabkan amal perbuatananya berdasarkan kitab catatan yang dibuat oleh 2 malaikat yg berada disebelah kiri dan kanan setiap manusia.

[50:17] (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri

[17:71] (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun

Secara lebih rinci proses seleksi ujian kelulusan masuk surga, seperti diuraikan dalam link ini:

http://www.penerang.info/2011/09/pengumuman-ujian-masuk-surga-kiamat.html

Menjadi pertanyaan bersama apakah cara-cara kekerasan atau pemaksaan, pembunuhan dan penggunaan bom atau bom bunuh diri, penghancuran sebagian umat yang hidup dalam sebuah negara yang didirikan dengan keragaman masyarakatnya dalam sebuah peraturan undang2 dasar negara yang melindungi rakyatnya hidup damai bermasyarakat dan memberikan hak masyarakatnya menjalankan keyakinan agama masing2 , merupakan ajaran yang dibenarkan dalam Quran ?

AlQuran menjelaskan terperinci bagaimana sebenarnya prinsip pandangan hidup Islam dalam keragaman beragama, bermasyarakat, mengutamakan kedamaian kebaikan didunia, mengajarkan lemah lembut, kasih sayang, keadilan, tidak bersikap keras, pemaaf, memohonkan ampunan, bermajelis, bermusyawarat, bertawakal kepada Allah.

[3:159] Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

[60:7] Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[42:38] Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka

[42:37] Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf

[77:1] Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan

[99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya

[2:110] Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan
Setiap manusia tanpa melihat latar belakang bangsa, agama, tidak ada halangan saling bersilaturahim, saling berkunjung, dan ucapkan salam (damai) antar sesama umat, setidaknya unt diri sendiri

[4:1] Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

[24:61] Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

[8:61] Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

[49:9] Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil

[49:10] Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat

Salam yang diajarkan Quran

[13:24] "Salamun 'alaikum bima shabartum". (“damai bagimu atas kesabaranmu”) Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu
Bunuh diri (menganiaya diri sendiri) karena merasa tertindas disuatu negeri, para malaikat berkata, bukankah bumi Allah luas sehingga dapat berhijrah. Memberikan pelajaran bahwa bunuh diri sebagai bentuk menganiaya diri sendiri, adalah neraka jahanam tempatnya.

[4:97] Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini ?". Mereka menjawab : "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri ". Para malaikat berkata : "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu ?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

Bunuh diri karena alasan tertindas adalah neraka jahanam tempatnya, namun bagaimana jika bunuh diri dengan bom untuk membunuh sebagian manusia lainnya yang mereka hidup dalam Negara yang melindungi dalam perjanjian untuk hidup damai ?

Dari ayat 4:90 Allah menjelaskan bahwa dalam peperangan/permusuhan, jika mereka membiarkan tidak memerangi dan mengemukakan perdamaian, maka Allah tidak memberi jalan untuk menawan atau membunuh mereka

[4:90] kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka

Kepada orang2 yang melakukan kerusakan dibumi akan memperoleh kutukan dan kediaman yang buruk.

Bom yang meledak secara dahsyat yang menimbulkan kerusakan bumi dan kematian kerumunan manusia yang mereka hidup dalam kondisi damai berkasih sayang, merupakan kutukan dan Allah tidak memberi jalan. Apalagi jika bom yang berakibat juga telah membunuh sebagian orang mukmin yang berada dilokasi kerumunan, maka balasannya adalah jahanam dan kekal, Allah murka kepadanya, mengutuk dan azab yang besar.

[4:93] Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.

[13:25] Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

[13:22] Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

Quran mengajarkan Kasih sayang dan berpesan bagi orang beriman

[90:17] Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

Orang beriman tidak penuh kasih dengan orang kafir sekalipun orang itu bapak-bapak, anak-anak atau saudara-saudara, atau keluarga mereka. Mereka telah menanamkan dalam hatiu mereka keimanan dan menguatkan dengan pertolongan yang datang dariNya, mereka dimasukkan dalam surga, Allah ridho terhadap mereka, dan merekapun ridho, mereka itulah golongan Allah. golongan yang beruntung.

[58:22] Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

Mereka memaafkan dan tidak zalim
[42:40] Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa mema'afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Bermajelis dan bermusyawaratan adalah yang diajarkan dalam Quran

[58:11] Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Kepada orang2 yang menentang Allah dan RasulNya, Allah telah menjanjikan kepastian mereka mendapat kehinaan dan orang2 kafir akan mendapat siksa dihari akhir.

[58:5] Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan

[58:20] Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina

Sedangkan orang2 beriman dan beramal saleh Allah menanamkan rasa kasih sayang

[19:96] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih saying

[42:23] Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri

[48:29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

[3:148] Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Terdapat pelajaran yang mulia dari sifat nabi Ibrahim terhadap bapaknya yang menentang Allah

[9:114] Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

[19:44] Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah

[19:45] Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".

[19:46] Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".

[19:47] Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.

[19:48] Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo'a kepada Tuhanku".

[19:49] Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi

[19:50] Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.

Terhadap Ayat 8:12, Allah memberikan pelajaran apabila orang kafir yang menentang Allah melakukan penyerangan kepada orang muslim, maka ketetapan Allah adalah keras siksaanNya sebagai hukuman, dan bagi mereka yang melawan Allah juga terdapat azab neraka (termasuk golongan kiri).

[8:12] (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka

[8:13] (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.

[8:14] Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.

[8:15] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).

[8:16] Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya

[8:17] Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

Dalam pelajaran kisah2 terdahulu dalam Quran, mereka yang menentang Allah dan nabi, mendapat azab dunia, kaum mereka dibinasakan.

[7:129] Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang556. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu

[8:54] (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim

Semoga para pembaca termasuk orang2 yang diberi petunjuk jalan yg lurus oleh Allah (7:178)

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

Salaam….
Penerang.info

27 Sep 2011

Memurnikan ketaatan kepadaNya

Tragedy 1 syawal yang berulang2 tiap tahun, adalah sinyal peringatan kpd golongan-golongan akan kepatuhan umat muslim kpd ketentuan ketetapanNya yang telah Dia turunkan dalam kitab AlQuran, karena atas pengetahuannya umat muslim berlebihan mengikuti kitab2 hakimnya masing2, dibandingkan dari AlQuran, masing2 mempertahankan ketetapan golongannya, yg membuat umat antar golongan berselisih setiap tahun, krn masing2 hakimnya (kitab2 hadits sebagai pedoman selain AlQuran) menetapkan "lihat hilal" unt menentukan waktu puasa.

Shahih Muslim 1796:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dar Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhumaa bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bulan Ramadlan dan beliau menepukkan kedua tangannya seraya bersabda: "Hitungan bulan itu begini, bigini dan begini (beliau menekuk jempolkan pada kali yang ketiga). Karena itu, berpuasalah kalian setelah melihat (hilal) -nya, dan berbukalah pada saat kaliat melihatnya (terbit kembali). Dan jika bulan tertutup dari pandanganmu, maka hitunglah menjadi tiga puluh hari." Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dengan isnad ini dan Ibnu 'Abbas RAa menyebutkan; "Dan apabila (hilal itu) tidak tampak atas kalian (terhalang mendung), maka sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari." Yakni sebagaimana haditsnya Abu Usamah. Dan Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Ubaidullah dengan isnad ini. Dan berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bulan Ramadlan seraya bersabda: "Hitungan bulan itu adalah dua puluh sembilan. Hitungan bulan itu adalah begini, begini dan begini." Dan ia juga menyebutkan: "Sempurnakanlah." Dan tidak menyebutkan: "Tiga puluh."


Kisah cerita tradisi cara menentukan waktu dijaman nabi (1400 tahun lalu) terbawa hingga abad kini, teknologi dan pengetahuan perhitungan ilmu astronomi berkembang, penetapan waktu dengan dasar pedoman AlQuran petunjuk yang bersifat universal (tidak dibatasi waktu) justru hanya sebagian2 diikutinya. Hadits tersebut sebetulnya juga mengindikasikan bahwa nabi juga melakukan berdasarkan perhitungan dengan menggunakan menunjukkan perhitungan dengan jari2nya, karena teknologi perhitungan dan ilmu garis edar astronomi belum berkembang 1400 tahun lalu. Sehingga cara2 melihat waktu dengan tanda2 secara fisik menjadi cara yang sesuai dengan kemampuan manusia sesuai jaman itu. Namun jika cara perhitungan dan ilmu perhitungan astronomi menjadi lebih akurat menentukan posisi manzila2 saat terjadinya bulan Ramadhan dan 11 bulan lainnya, maka sebenarnya tidak perlu ada perselisihan, karena AlQuran sebagai induk kitab mengajarkan hal yang bersifat universal tidak tergantung waktu.

AlQuran memberi pelajaran ttg waktu, tidak hanya terfokus pada waktu untuk puasa, tapi waktu sebagai satu kesatuan sistem waktu unt keperluan waktu2 ibadah yang telah Dia tentukan dan waktu untuk keperluan bermuamalah, yang telah dijelaskan secara terperinci, dalam ayat2Nya yaitu ditetapkan atas dasar pengetahuan pengamatan garis edar bulan dan matahari oleh saksi2 ahli, untuk kemudian ditentukan bilangan tahun, dan perhitungan, tragedi setiap 1 syawal menimbulkan perbedaan2 pendapat menentukan waktu diantara para imam, pemimpin/ulil amri, yang telah menjadikan waktu menjadi berselisih antar umat berulang2 setiap tahun, AlQuran mengajarkan jika terdapat perbedaan pendapat diantara umat, maka diminta kembali pada AlQuran sebagai induk kitab, penjelasan sempurna.

seperti dijelaskan di link ini, :

http://www.penerang.info/2011/09/tragedi-1-syawal-part-2-pelajaran-waktu.html

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu, maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

[5:49] dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik


Hanya saja Quran seringkali tdk dibaca sehari2 sbg pelajaran penerang, namun lebih sering dilagukan (disyairkan) arabnya dan dihafal walau 1 ayat, krn kitab hakimnya mengajarkan dmkan, bagi yang membaca meskipun hanya 1 ayat akan dpt pahala. Sementara Quran ajarkan agar umat beriman kepada Quran dan semua kitab yang diturunkan Allah, dan menjadikan Quran sebagai satu sumber penerang dari Nya, untuk dipelajari dari mulai yang mudah. Ayat2 akan menjelaskan sehingga memberikan penjelasan yang terperinci. Setelah dibaca kemudian diikuti dan menjadi amal baik. Iman dan amal baik itulah yang akan memberikan pahala. Tidak diajarkan dalam Quran membaca 1 ayat walaupun tidak mengetahui artinya, yang kemudian bisa memberikan pahala.

[36:69] Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quraan itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan

[73:20] Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[24:46] Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

[9:11] Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.Di ayat 24:46 dan 9:11 tersebut menegaskan kpd umat yang akan mengikuti petunjukNya untuk tidak mengambil pemimpin selain Dia, karena Allah melalui ayat2Nya akan memimpin siapa saja yg Dia kehendaki, Allah menjelaskan ayat2Nya. Dan hanya akan mendapat sedikit jika mengikuti pemimpin selainNya.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

[45:25] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar."
Imam2 nenek moyang menulis kitab2 hadits. Membawa ingatan2 pemahaman2 yang mereka tulis dalam kitab hadits. Mereka mengklasifikasikan hadits dg yg sahih/benar dan tdk benar atau palsu, yg dianggap benar (sahih) dipercaya bahwa apa yg dilakukan nenek moyang tsb adalah benar, kitab2 yg dtulis nenek moyang mengatakannya sebagai sabda nabi. Menjadi pertanyaan kita kenapa kitab hadits banyak jenisnya dan diklasifikasikan berbagai level kesahihannya, para imam nenek moyang menuliskan hadits 200 tahun setelah nabi wafat dg mengandalkan ingatan perawi2. Apakah nabi tdk perintahkan sahabat2 unt mencatat tradisi dan ucapannya sendiri ? Shg kitab catatan tradisi dan sabda nabi bisa lengkap seperti Quran ? Kenyataan bahwa kitab hadits sangat beragam. Kitab2 hadits dari kelompok Sunni dan Syiah berbeda2 krn imam2 mereka berbeda dan mereka berselisih ttg tradisi2 dan ucapan2 nabi, masing2 mengklaim imam mereka yang paling shahih/benar.

Quran adalah kitab : penerangan, pelajaran, peringatan, terperinci, penjelasan sempurna, tdk diragukan, tidak bengkok, tdk ada yg merubah, dan petunjuk bagi orang bertakwa (11:1, 6:114-115, 14:52, 3:138, 18:1, 18:27)

Dalam beberapa ayatNya Allah memberikan peringatan berulang2 kpd umat yg meninggalkan ayat2Nya/yang mematuhi hanya sebagian2, agar bertaubat dan kembali memurnikan ketaatan hanya mengikuti AlQuran.

[39:2] Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quraan) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya.

[39:11] Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

[31:32] Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

[40:14] Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

[3:4] sebelum (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
Dari penelusuran di Quran, terlihat ajaran kitab hadits dari tulisan imam2 kitab2 hadits sebagian tdk ditemukan dlm Quran. Tuntunan ibadah kita yg diajarkan melalui imam2 terdahulu panduan dari hadits sebagian tdk ada penerangan/ajaranNya di Quran, dan tdk dijelaskan mengutip dari ayat2 yg mana penetapanNya. Karena sebagian penulisan berupa cerita tentang ucapan dan tradisi nabi, yang sebagian tidak mengutip sumber ayat Quran. Seperti sabda nabi menurut kisah Abu Huraira dan perawi2 pengkisah serta menurut penulis hadits pengucapan aamiin setelah bacaan Alfatihah
Jika diucapkan bersamaan dengan malaikat niscaya akan diampuni dosa masa lalu. Dalam Quran tidak ditemukan ketetapan pengampunan dosa masa lalu dengan penyebutan aamiin, yang penyebutannya bersamaan dengan malaikat seperti dituliskan dalam hadits tsb. Muhammad tdk boleh membuat ketetapan/perkataan diluar Quran dengan mengatasnamakan Allah. (69:44-46)

Beberapa contoh ajaran kitab hadits yang tidak sesuai dalam kitab Quran sbb.

1. Jika kita cari di Quran kata "Maha Besar" maka kata yg muncul "Kabiir" bukan Akbar, Sedangkan kata Akbar, Allah gunakan di Quran dg pengertian "lebih besar", Quran diturunkan dlm bahasa Arab (13:37) terperinci dan sempurna.

Contoh akbar
[6:78] Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang LEBIH BESAR". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

....rabbii haadzaa AKBARu ...

[9:72] Allah menjanjikan kepada orang-orang mu'min, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan KERIDHAAN ALLAH adalah LEBIH BESAR; itu adalah keberuntungan yang besar.

... waridhwaanun mina ALLAHi AKBARu dzaalika ...


Contoh alKabiir (asmaa-ul husna)
[31:30] Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi MAHA BESAR

.....dzaalika bi-anna allaaha huwa alhaqqu wa-anna maa yad'uuna min duunihi albaathilu wa-anna allaaha huwa al'aliyyu alKABIIRu
Quran mengajarkan umat unt menyeru nama Allah atau nama2 terbaik/pujian Allah (asma-ul husna)

[17:110] Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma-ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

[52:48] Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri
Allah meminta umat muslim katakan serulah Allah atau asma-ul husna, akbar bukanlah asma-ul husna, takbir yg terdapat dlm kitab hadits mengajarkan menyeru dengan Allah Lebih Besar. Apakah Quran mengajarkan lebih besar adalah nama terbaik Dia ?

Semua akbar berarti lebih besar dan semua alkabiir berarti Maha Besar (asma-ul husna) bisa dicek juga di Quran


2. Pengucapan Syahadat jika di baca ayat2Nya tdk mengajarkan syahadat dg 2 kalimah tetapi hanya 1 kalimah.

[6:19] Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN (dengan Allah)".Syahadat/persaksian oleh Allah kpd jiwa saat dilahirkan

[7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

[63:1] Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui (bersaksi), bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

[3:64] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

[3:81] Dan, ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah dan Aku menjadi saksi bersama kamu"

[72:2] (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan SESEORANGpun dengan Tuhan kami,

[2:285] Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak MEMBEDA-BEDAKAN antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

Penjelasan syahadat ada di

http://www.penerang.info/2011/08/kenapa-bersaksi-dengan-2-kalimah.html

3. Kalimat penutup doa aamiin atau amin di Quran tdk ditemukan kata arab amin yg maknanya kabulkan permohonan kami seperti di hadits, amin sebagai sebuah kata khusus yang digunakan sebagai ibadah2 wajib yang diperintahkan Allah, Menjadi pertanyaan besar kita jika tidak tersebut sama sekali di Quran bagaimana bisa selalu disebut2 disetiap shalat wajib (setelah membaca Alfatihah) dan diucapkan sebagai kata setiap kita menutup doa, sementara kalimat penutup doa di Quran diajarkan Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin (10:10) , bahkan disebutkan dalam hadits bahwa penyebutan amin tersebut menghapuskan dosa masa lalu, sementara di Quran tidak diajarkan penyebutan tersebut menjadi penghapus dosa masa lalu, tentu Allah mengajarkan didalam AlQuran sebagai kitab terperinci, dan tidak mungkin juga Allah lupa, kalimat ucapan salam-pun diajarkan didalam AlQuran dengan ucapaan khusus.

Doa, salam dan penutup doa diajarkan

[10:10] Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup do'a mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalaminPenjelasan lebih lanjut ada di

http://www.penerang.info/2011/08/kenapa-selalu-menyebut-aamiinamin.html

4. Salaam yg diajarkan Allah:

Salaam

Salamun 'alaikum

Salamun 'alaikum bima shabartum.

[13:24] "Salamun 'alaikum bima shabartum". (Damai bagimu atas kesabaranmu) Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu

[13:25] Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).
[14:23] Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam syurga itu ialah "salaam" (damai)

[6:54] Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum". Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[14:24] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

[14:25] pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Ajaran dan penyebutan salam2 itu skrg berubah krn ajaran hadits?, terutama "salamun 'alaikum bima shabartum" tdk pernah kita dengar sbg kalimat salam yg baik.

Sejarah mencatat sepeninggal Muhammad, sahabat2 kehilangan figur pengganti akhirnya terpecah dan berselisih menetapkan imam mereka sebagai pengganti Muhammad, sahabat2 dan umat berkelompok menjadi sunni dan syiah masing2 memiliki pemimpin2 yang kemudian membuat kitab2 hadits sebagai kitab hakim/pen kedua selain Quran. Islam yg ke Indonesia dibawa oleh kaum Sunni (sunnah rasul), kelompok sunni pemimpinnya dari kelompok khalifah (pemerintahan), sedangkan syiah lebih ikuti pemimpin dri kelompok imam2 dri jalur keturunan nabi Muhammad, mulai dari Ali (menantu nabi dan keturunannya).

Sunni mengikuti kitab yg diakui sbg kata2 dan perilaku/tradisi2 nabi yg ditulis oleh Imam Bukhari, Muslim dll, 200 th setelah Muhammad wafat, dg cara mengandalkan ingatan2 pengkisah nabi (perawi2) yg sanadnya/jalur pencerita dari kisah2/katanya2 hingga berlevel-level "dari katanya A, A katanya B, B katanya C, dst...". Lebih dari 5000 hadits dan 800 perawi2 bersumber dari 1 orang bernama Abu Huraira sbg org yg kenal mengenal Muhammad ketika hidup, sejarah mencari sosok siapa sebenarnya Abu Huraira barangkali menjadi sangat penting, menurut beberapa ref sejarah, dia mempunyai nama kelahiran Abd al Shams yg berarti (hamba matahari), setelah masuk muslim berganti nama Abd al-Rachman,

wikipedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Abu_Hurairah .

Biography Abu Huraira, banyak versi namun berikut ditemukan sebuah ref ttg biography beliau
http://www.al-islam.org/abu-hurayra/

Dan kebanyakan umat skrg menggunakan kitab2 tsb sbg acuan hakim yg diyakini sebagai sabda nabi, berisi ketetapan2 ibadah dan mu'amalah dan tidak semua terdapat atau merefer Quran, ketetapannya sebagian tdk mengutip ayat2 Quran, sehingga kita sebagai mahluk yang diberi karunia akal berkewajiban unt mengkaji kembali ajaran2 hadits dengan menggunakan AlQuran sebagai induk kitab dalam rangka mencari kebenaran yang benar, lurus, murni, terpelihara, tidak bengkok, datang dari Allah, telah ada disetiap rumah, pc, handphone, kita, dengan bahasa aslinya Arab dan berbagai terjemahan bahasa agar dimudahkan sebagai kitab pelajaran.

Penulisan hadist berupa sabda nabi, yg tdk bisa divalidasi kebenarannya karena disusun oleh bukan nabi sendiri, oleh manusia dari pencerita manusia yg memiliki keterbatasan, keberadaan kitab hadist tdk ada penjelasanNya, dan bahkan mengingatkan unt tdk menggunakan hakim yg lain selain Quran.

[6:114] Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Umat skrg tdk bisa memvalidasi kpd sumber penulis apakah benar yg dikatakan Abu Huraira dan imam2 penulis Hadits Bukhari, Muslimin adalah apa yg dikata nabi.

Hanya melalui Quran dan melalui karunia penglihatan, pendengaran, hati dan petunjukNya kita diberi peluang unt mencari ajaran yg sebenarnya, secara murni seperti yg Dia minta, Krn Quran satu2nya bacaan mulia kitab terpelihara,(56:77-78).

[56:77] Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia

[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),Quran diturunkan bagi org yg bertakwa, dan atas tanggungan Dia menjelaskanNya,

[75:18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

[75:19] Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
Yg bersumpah dg nama Allah sekuat2nya , jika datang seorang pemberi peringatan, akan lebih mendapat petunjuk (35:42). Hanya Allah yg kuasa mengembalikan Pendengaran, Penglihatan dan Hati. (6:46), Jika kita mengikutiNya bersabarlah ikuti petunjukNya sampai Dia menjelaskannya. 18:70

Quran ajarkan ikuti Allah, Rasul, Ulil amri, dan orang2 beriman sebagai penolongnya. Rasul, ulil amri, dan orang beriman mereka mengikuti Quran ajaran Allah, shg ikuti rasul=ikuti ulil amri=ikuti orang beriman= ikuti Quran, dan jika ada perbedaan=kembali ikuti Quran. Quran tdk ajarkan umat iman pada kitab2 hadits karena kitab hadits tidak diturunkan dan dipelihara Allah, Allah hanya menurunkan dan menjaga Alquran, sehingga kemungkinan terjadinya kekeliruan dari pengkisah/penyusun naskah sangat mungkin terjadi. Kitab hadits bukan dibuat oleh nabi, nabi hanya diperintahkan menyampaikan kitab Allah, Allah hanya mengajarkan sunnah Allah. Nabi hanya menyampaikan, tidak diajarkan Quran sunnah rasul, nabi tdk boleh ajarkan diluar Quran atas nama Allah.
Allah mengutus Rasul hanya unt menyampaikan ajaran AlQuran, jika dari pemimpin selainNya hanya akan mendapat sedikit. Tidak juga Allah mengajarkan umat harus buta dan tuli dengan orang2 beriman, ulil amri (yg beriman yang lurus) mengikuti ajaran Allah, Allah mengajarkan mereka merupakan orang2 yang dapat dijadikan sebagai penolong, namun jika terjadi perbedaan pendapat, kembali kepada AlQuran.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).[4:59] Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul (AlQuran), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

[33:62] Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah


[5:56] Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang

[54:24] Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila".


[69:44] Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

[69:45] niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya

[69:46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Ajaran ttg waktu yg diajarkan Quran ternyata berbeda dg ajaran hadits yg mensyaratkan melihat dg mata hilal setiap 1 syawal, mereka yg fanatik hadits tdk mudah meninggalkan ketetapan hakim hadits tsb. Quran ternyata tdk ajarkan dmkian.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

[3:19] Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungannya .
Dari berbagai ayatnya Dia ingatkan unt tdk mengikuti hakim selain Dia (kitab2 hadits, yg disebutkan penulisnya sbg sabda nabi, banyak menyebutkan ketetapan/hakim terkait ibadah dan muamalah melampaui Quran).

[6:114] Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

[3:100] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.

[3:138] (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

[47:30] Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

[3:78] Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

[67:23] Katakanlah: 'Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati'. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

[17:36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

[5:44] Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

[17:14] 'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu'.

[75:18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
[75:19] Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya

[10:108] Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Qur'an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".

[19:97] Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quraan itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quraan itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.



[72:2] (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami

72:18] Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyeru seseorangpun di dalamnya di samping Allah

Allah AlKabiir...Allah Alkabiir laa ilaaha illallaah


Allah menjelaskan pengertian sekutu dengan perumpamaan kecintaan berlebihan kpd anak

7:189] Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur".

[7:190] Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan

Mengingat2, menyebut2, mencintai anak melebihi kecintaannya pada Allah adalah mensekutukan Allah, apalagi menyandingkan dalam seruan nama Allah dan menyandingkan, menambahkan persaksian seseorang dalam persaksian Allah tidak diajarkan dalam AlQuran, Allah mengajarkan persaksian hanya asyhadu an-laa ilaaha illallaah , dan Allah tidak ada sekutuNya.


Allah juga mengingatkan sekutu dengan menyukai kesenangan/kegemaran thd sesuatu yang berlebihan sehingga lupa mengingat Allah juga telah dikisahkan pada nabi Sulaiman, dan dia diingatkan Allah dengan kelalaiannya mengingat Allah karena lebih menyukai kesenangannya tsb, kemudian dia bertaubat dengan mensekutukan mengingat Allah dengan mengingat kesenangannya.

[38:31] (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore

38:32] maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". (Sulaiman merasa kecewa kuda yg dia sukai lari karena dia mengingat Allah)

[38:33] "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu Ia mengusap  kaki dan leher kuda itu

Sulaiman meminta untuk mencari kuda tsb dan membawanya kepadanya, Allah memotong kaki dan leher kuda tsb unt memperingatkan karena telah mempersekutukan/lebih mengingat kudanya dibandingkan dengan mengingat Allah

[38:34] Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (tubuh kuda) tergeletak di atas kursinya sebagai jasad, kemudian ia bertaubat

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyalahkan siapapun, hanya menyampaikan apa yang dibaca dari penjelasan ayat2Nya, yang meminta kita untuk memurnikan ketaatan hanya kepada Allah melalui tuntunan ayat2Nya. Allah Maha Besar, Allah tidak ada sekutuNya, Allah Maha Suci , Allah tidak ada sekutu seseorangpun.

Jika tidak berkenan dengan pendapat dalam tulisan ini, dengan senang hati sangat mengharapkan feedback pembaca, semata untuk mencari jalan yang semakin lurus, memurnikan ketaatan beribadah semata atas dasar pelajaran bersumber dari kalimat2Nya .

17:36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

Salaam..

penerang.info


updated 8 oct 2011