21 Okt 2011

Syahadat Allah Syahadat Lebih Kuat, Rasul bersyahadat dengan syahadat Allah, dengan AlQuran sebagai Peringatan

Salaam...

Maha Suci Allah

Pengantar

AlQuran : kitab penerangan,  pelajaran, peringatan, dijelaskan terperinci, sempurna, tdk diragukan, tidak bengkok, tdk ada yg merubah, keputusan terbaik, yang hak dari Tuhan, rahmat yang besar, yang diberkati, induk AlKitab   dan petunjuk bagi orang bertakwa (11:1, 6:114-115, 24:46, 14:52, 3:138, 18:1, 18:27, 6:57, 22:54, 29:51, 6:155)

[11:1] Alif laam raa, suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu


[24:46] Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

[22:54] dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Qur'an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus


[3:138] (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

[29:51] Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya dalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman


[44:58] Sesungguhnya Kami mudahkan Al Qur'an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran

[20:100] Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,


[18:24] kecuali : "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".


Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam


----ooOOOoo----


Dari pencarian berdasarkan penglihatan, pendengaran dan hati, serta upaya memurnikan ketaatan mengikuti petunjuk berdasarkan kitab yang telah diturunkanNya  AlQuran, diperoleh pemahaman tentang  syahadat sebagai berikut.

Syahadat merupakan ikrar pengakuan akan Tuhan/Allah, dan tidak ada sekutu bagi Allah,  dengan AlQuran sebagai peringatan, petunjuk  jalan yang lurus. Khusus pengakuan tidak ada tuhan selain Allah diucapkan dg ikrar khusus dengan makna ikatan paling kuat tiada tanding dg ikrar2 pengakuan lainnya semisal ikrar ijab qabul tali pernikahan dlm ikatan suami istri, atau ikrar pengakuan ikatan umat muslim dg manusia utusan Tuhan para rasul manusia  yg telah lama wafat dan tidak dapat kita minta pertolongan ataupun syafaat. Ikrar pengakuan Allah yang tidak menyebutkan sesuatu yg lain kecuali "pengakuan tiada tuhan tuhan lain,tiada pemimpin lain, tiada pencipta, penyayang, pemurah, pemberdaya, menghidupkan,dan tiada sesembahan2 lain, tiada idola2 lain, tiada kecintaan lain, tiada hakim lain, tiada penolong lain yang dapat disandingkan/disekutukan dengan Allah, dan dg taat ikuti petunjuk/penerang AlQuran sebagai pengikat tali paling kuat dg Allah" itulah syahadat yang Allah ajarkan didalam AlQuran.

Dengan pengakuan pada Allah, dan tidak ada sekutu bagi Dia,  adalah pengakuan pada semua peringatan dan penerangan HADIS (perkataan, kisah, cerita) dari Allah yang telah Dia turunkan dalam induk kitab AlQuran.



Petunjuk tentang syahadat dari HADIS Allah

1. Syahadat Allah

[3:18] Allah BERSAKSI/MENYATAKAN (syahida allaahu) bahwasanya TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga bersaksi/menyatakan). TAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat tsb menjelaskan syahadat hanya satu kalimah

2. Syahadat Allah kpd Jiwa ketika dilahirkan :

[QS 7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan ALLAH MENGAMBIL KESAKSIAN TERHADAP JIWA MEREKA : "BUKANKAH AKU INI TUHANMU?" Mereka menjawab: "BETUL, KAMI MENJADI SAKSI". agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH ORANG-ORANG YANG LENGAH TERHADAP INI" (lengah thd syahadat Allah, lengah thd ayat2 Allah),

Ayat tsb menjelaskan syahadat hanya satu kalimah

3. Syahadat yg dilakukan Nabi Muhammad kepada umat pengikutnya dari hadis (kisah, perkataan, cerita) Allah, dalam kitab AlQuran

[6:19] (rasul benjadi saksi syahadat) Katakanlah: "SIAPAKAH SYAHADAT YANG LEBIH KUAT ?" KATAKANLAH: "ALLAH". "Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (rasul) dan Kamu (diri). Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia (AlQuran) aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan. APAKAH SESUNGGUHNYA KAMU MENGAKUI BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN DISAMPING ALLAH ?" Katakanlah: "AKU TIDAK MENGAKUI. "Katakanlah: "Sesungguhnya DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan sesungguhnya AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN ".

Semua ayat2 ttg syahadat tsb diatas menjelaskan bahwa syahadat hanya satu kalimah, tidak diajarkan  syahadat dg kalimah lain dengan menyandingkan syahadat Allah dengan syahadat Muhammad rasul Allah.



Rasul   hanya menyampaikan apa yang Allah wahyukan , dan rasul menjadi saksi umat pengikutnya ketika rasul dalam diri manusia masih hidup diantara mereka. Dan setelah wafat rasul  menyampaikan bahwa Allahlah yang mengawasinya

[5:117] Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "abdilah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.


Maka jika kita mengikuti rasul , ikutilah seperti yang dilakukan rasul seperti yang dikisahkan dalam hadis (kisah) dalam AlQuran, bukan hadis dari ingatan perawi2 yang ditulis dalam kitab2 selain AlQuran yang tidak menjelaskan dari wahyu/ayat mana ketentuan kitab buatan manusia tersebut merujuk.

Mari kita baca ulang dengan perlahan-lahan bagaimana perkataan rasul    ketika menjadi saksi melaksanakan syahadat kepada umat pengikut rasul, bahwa rasul mensyahadatkan umat pengikutnya dengan mengatakan  tidak ada selain Allah, tidak ada sekutu bagi Dia dan  bahwa dengan AlQuran diperingatkan :

 [6:19]

Katakanlah:

"SIAPAKAH SYAHADAT YANG LEBIH KUAT ?"

Katakanlah:

"ALLAH".

"Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (rasul) dan Kamu (diri).

Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia (AlQuran) aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan.

APAKAH SESUNGGUHNYA KAMU MENGAKUI BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN DISAMPING ALLAH ?"

Katakanlah:

"AKU TIDAK MENGAKUI"

Katakanlah:

"Sesungguhnya DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan sesungguhnya AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN ".


Dijaman nabi ketika Allah menurunkan kitab dan hikmah, Allah mengutus seorang utusan/ rasul yg membenarkan kitab dan hikmah yg diturunkan kepada nabi tersebut dan nabi diminta unt iman dan menolong rasul tsb. Hadis (kisah, cerita, perkataan) Allah ini dikisahkan ketika nabi mengakui dan menerima perjanjian dari Allah akan tugas2 kenabiannya

[3:81] Dan, ketika ALLAH MENGAMBIL PERJANJIAN DARI PARA NABI: "Sungguh, apa saja yang AKU BERIKAN KEPADAMU BERUPA KITAB DAN HIKMAH (AlQuran) kemudian datang kepadamu SATU RASUL yang membenarkan apa yang ada padamu (AlQuran), niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya (rasul)". Allah berfirman: "APAKAH KAMU MENGAKUI dan MENERIMA PERJANJIAN-KU terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "KAMI MENGAKUI". Allah berfirman: "Kalau begitu SAKSIKANLAH (hai para nabi) dan AKU MENJADI SAKSI BERSAMA KAMU"

Ayat tsb menunjukkan bahwa pengertian rasul tdk sama dengan nabi, rasul tidak selalu nabi, pada saat ada nabi juga datang seorang rasul/utusan Allah yang membenarkan , tiap2 umat dibangkitkan rasul/utusan Allah dan diberi misi membacakan, membenarkan, menyerukan Sembahlah Allah, menjelaskan kitab yang diturunkan dari Allah, mensucikan, dan berasal dari kalangan sendiri.

[16:36] Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah sesembahan lain itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (ayat2Nya)

Yang dimaksud umat bukan hanya dimasa Muhammad/nabi2 saja, tetapi  umat seperti halnya  burung2 yang terbang (hidup), binatang2 yang dibumi (hidup), dimasa nabi maupun setelah nabi.

[6:38] Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan

Tidak setiap periode waktu ada utusan, terdapat masa jeda (terputus) pengiriman utusan2, Peringatan kpd ahli kitab, bahwa telah datang utusan2/rasul2 Allah yg menjelaskan ayat2 Allah.

[5:19] Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


[3:64] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (kembali) kepada suatu kalimat (ayat-ayat AlQuran) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".


[5:68] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka (ahli kitab, krn tetap ingkar kpd kitab Allah); maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

[3:100] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab (selain AlQuran), niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.

[6:153] dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

[34:6] Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

[3:70] Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).

Ahli kitab, diatas adalah orang2 ahli dalam membuat kitab2 diluar kitab yang diturunkan Allah

Diantara ahli kitab tentu akan lebih baik jika mereka beriman, dan kebanyakan mereka orang fasik
 
[3:110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Allah menegaskan bahwa AlQuran adalah perkataan (hadis) yang benar2 berasal dari Tuhan

[4:87] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah yang lebih benar  HADISnya  dari pada Allah ?


Quran adalah hadis yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Tuhan mengungkapkan bagaimana kecewanya Nabi karena hadis yang beliau sampaikan, yaitu Quran, tidak dipercayai oleh orang-orang yang beliau dakwahi. Saking kecewanya, disebutkan bahwa Nabi merasa ingin membinasakan dirinya sendiri

[18:6] Maka  barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada HADIS ini (Al-Qur'an).


Quran adalah hadis paling indah


[39:23] Allah telah menurunkan  HADIS  yang paling indah, kitab (AlQuran)  yang serupa  rangkap dua, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Quran adalah hadis yang wajib dibenarkan oleh orang-orang yang percaya. Tuhan murka kepada orang-orang yang mendustakan hadis (Quran) yang telah Dia turunkan.

[68:44] Maka serahkanlah  kepada-Ku  orang-orang yang mendustakan HADIS ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur  dari arah yang tidak mereka ketahui,

 
Beberapa penjelasan tentang ajaran hadis buatan manusia dengan AlQuran dapat dilihat di

http://www.penerang.info/2011/09/memurnikan-ketaatan-kepadanya.html

Tugas utusan/rasul, membacakan, mensucikan dan mengajarkan kitab dan hikmah. Ayat ini menguatkan bahwa utusan adalah seorang yg hidup tdk hanya di jaman nabi. Karena jika setelah nabi/rasul Muhammad beliau sdh wafat tdk dapat membacakan, mensucikan, mengajarkan. Dan Quran tidak mengajarkan para pengikut rasul menulis ucapan2 dan tradisi2 rasul Muhammad  sebagai ketetapan2 yg seringkali menjadi perkataan2 nabi dari kisah perawi yang dijadikan ketentuan seperti AlQuran sebagai ketentuan yang diimani sebagai ketentuan Allah, karena Muhammad hanya mengajarkan apa yang diwahyukan kepadanya

[2:151] Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni'mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.


[3:164] Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata

Nabi hanya mengikuti apa yang diwahyukan (AlQuran), dan memberikan peringatan hanya dari apa yang diwahyukan (AlQuran).

[6:50] Katakanlah: AKU (NABI)  TIDAK MENGATAKAN  KEPADAMU, bahwa PERBENDAHAAN ALLAH ADA PADAKU, dan TIDAK  (pula) AKU  MENGETAHUI YANG GHAIB dan TIDAK  (pula) AKU MENGATAKAN KEPADAMU  bahwa AKU SEORANG MALAIKAT. Aku tidak mengikuti kecuali APA YANG DIWAHYUKAN  KEPADAKU  Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"


[6:51] Dan berilah peringatan dengan APA YANG DIWAHYUKAN  itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka TIDAK ADA SEORANG PELINDUNG DAN PEMBERI SYAFA'ATPUN SELAIN DARIPADA ALLAH , agar mereka bertakwa.

Menetapkan hukum adalah hak Allah, Dia menerangkan yang sebenarnya, Dia pemberi keputusan yang paling baik.

[6:57] Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quraan) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa  yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan HUKUM ITU HANYALAH HAK ALLAH . DIA MENERANGKAN YANG SEBENARNYA  dan DIA PEMBERI KEPUTUSAN YANG PALING BAIK".

[6:159] Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat


Itulah pelajaran syahadat yang diajarkan dari hadis (kisah/cerita/pembicaraan) Muhammad yang dikisahkan dari AlQuran sebagai hadis (kisah/perkataan/cerita) yg benar.

Bukan dari Hadis buatan manusia yg bersumber dari cerita2 manusia yg dijamin kebenarannya (shahih) oleh manusia melalui ingatan pencerita2 dari katanya-katanya….

Kebenaran manusia (shahih) telah disejajarkan dengan Kebenaran dari Tuhan, apakah tdk berarti telah mensekutukan Tuhan?. Allah Yang Maha Benar.

Menyandingkan syahadat Allah dg syahadat kerasulan Muhammad, adalah mensekutukan Allah, karena memberlakukan rasul seperti Tuhan dg melakukan ikrar syahadat, yang di AlQuran ikrar syahadat hanya ada ikrar syahadat Allah.

Meyakini kebenaran manusia, meninggalkan sebagian keyakinan pada ayat adalah kafir kepada ayat.

Syahadat Allah telah dirubah oleh hadis buatan manusia dg menambahkan syahadat Muhammad rasul/utusan Allah. AlQuran tdk mengajarkan syahadat Muhammad rasul Allah untuk diikrarkan sebagai syahadat disandingkan dg syahadat Allah.

AlQuran menjelaskan bahwa kepada rasul/utusan agar beriman, sebagaimana iman kepada Allah, Malaikat, kitab2Nya, iman pada para rasul dan tidak membeda2kan antara seseorangpun.

[2:285] Rasul telah BERIMAN kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya (nabi)dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN antara SESEORANGPUN dari RASUL-RASUL-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami DENGAR dan kami TA'AT." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

[2:41] Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an), yang membenarkan apa yang ada padamu (kitab yang diturunkan pada nabi), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya (ayat2 AlQuran), dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.


[2:42] Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

[3:19] Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.


[6:114] Maka patutkah aku mencari HAKIM selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Ikuti yg Dia turunkan, dan jika kita mengikuti pemimpin selain Dia hanya akan dapat pelajaran sedikit.

[7:3] Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).


Allah memberi petunjuk jalan lurus kepada siapa yang Dia kehendaki, melalui kitab dan hikmah ayat2Nya, membenarkan kitab dan hikmah, membacakannya, menjelaskan ayat2Nya. Penolong hanyalah dari Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman

[5:55] Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)

Terdapat rasul2 yg membacakan, mengajarkan ayat2 AlQuran, dan mensucikan umat yang Dia kehendaki, tdk hanya ada pada jaman Muhammad. Atas kehendakNya dia membangkitkan utusan2 dari umat2/bangsa2 yang bertugas menerangkan ayat2Nya.

Kitab diturunkan Allah melalui malaikat, kepada nabi dan disampaikan, dibacakan, dijelaskan  kepada umat melalui utusan2 (rasul) dari masing2 kalangan sendiri, dan orang2 beriman .

[5:55] Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah, tunduk pd AlQuran)


[5:56] Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut Allah (pengikut petunjuk AlQuran) itulah yang pasti menang.

Rasul hanya membacakan dan menjelaskan kitab yang diturunkan Allah

[98:2] seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an),


[43:29] Tetapi Aku telah memberikan keni'matan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al Qur'an) dan seorang rasul yang memberi penjelasan.

Dengan membaca, mendengar, memahami ayat2Nya, akan membentuk pola pikir, paham, pikiran/ hati kita tentang isi AlQuran unt dapat membedakan kebaikan, keburukan, kemusyrikan, kekafiran, kemunafikan, kezaliman, sedekah, zakat, tata cara yg benar dalam ibadah kpd Tuhan dan bermu'amalah, kejadian kiamat, asal usul alam semesta, manusia, mahluk2Nya, pelajaran dari kejadian masa lalu sebagai pelajaran , dalam kurun waktu yang panjang diluar jangkauan waktu manusia sebelum hidup dan sepanjang hidupnya, tentang dimensi dunia, dimensi dunia akhirat, dimensi ruang malaikat, iblis, jin, dimensi masa depan, hari kiamat, hari kebangkitan, hari pembalasan, dunia surga dan neraka, keberadaan dan tujuan penciptaan, karunia waktu, karunia alam, tumbuhan dan hewan yg di bumi, diair, ditanah, dilangit, keberadaan bangsa2/bahasa2, yang semuanya sebelumnya manusia tidak mengetahuinya. Dengan mengetahui mematuhi petunjuk2Nya, manusia diselamatkan dari kesesatan atas ajakan iblis, terhindar dari siksa/azab dunia dan akhirat, dan manusia menciptakan kedamaian, memelihara bumi dari kerusakan.

Pelajaran/penerangan ayat dicari melalui karunia PENGLIHATAN, PENDENGARAN, dan HATI. Dg membaca ayat2Nya, mendengarkan dari orang2 beriman yg membacakan/menjelaskan ayat2Nya dan dimasukkan dalam hati sbg kebenaran yang benar untuk diyakini/iman dan diikuti pelajaranNya menggerakkan langkah kaki dan tangan menjadi amal soleh, menghasilkan kedamaian/ kesejahteraan umat,

Syahadat/bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah dahulu dilakukan oleh orang2 munafik, untuk mengelabuhi orang2 mukmin.

[63:1] Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui (bersaksi), bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

Kaum munafik itu melakukan sumpah demikian karena bermaksud menutupi/menjadikan sumpah itu sebagai perisai mengambil hati kaum beriman, yang sebetulnya mereka bermaksud menghalangi dari jalan Allah, dengan jalan berupaya tidak memberi belanja orang2 yang berpihak pada Muhammad, agar orang2 yang berpihak pada Muhammad bubar, menjadi lemah dan diusir oleh orang2 kuat munafik/kafir, padahal Allah memiliki perbendaharaan langit dan bumi, orang2 munafik/kafir tersebut tidak memahaminya.

[63:2] Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan

[63:3] Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.

[63:4] Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?

[63:5] Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.

[63:6] Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

[63:7] Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)." Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.

[63:8] Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu'min, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui


Belajar dimulai dg membaca ayat2Nya ....dimalam hari dimulai dari yang mudah...

[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, MEREKA MEMBACANYA dengan bacaan yang SEBENARNYA, mereka itu BERIMAN kepadanya. Dan barangsiapa yang INGKAR kepadanya (ayat2Nya), maka mereka itulah orang-orang yang RUGI


[73:2] bangunlah di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),
[73:4] atau lebih dari seperdua itu (tengah malam). Dan BACALAH Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
[73:5] Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat (ayat-ayat Allah yang menjelaskan)
[73:6] Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan BACAAN DIWAKTU ITU LEBIH BERKESAN.


[73:20] Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu BACALAH APA YANG MUDAH DARI ALQUR'AN. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Iman dan amal soleh akan membawa kita ke surga

[2:82] Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

[39:18] yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal

Jika tidak berkenan dengan pendapat dalam tulisan ini, dengan senang hati sangat mengharapkan feedback pembaca, semata untuk mencari jalan yang semakin lurus, memurnikan ketaatan beribadah semata atas dasar pelajaran bersumber dari kalimat2Nya .

17:36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

Mudah-mudahan Allah memberi kita petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya.

salaamun 'alaikum bima shabartum (13:24)
damai menyertaimu berkat kesabaranmu

updated 25 Okt 2011

3 komentar:

  1. Salamun alaikum,
    adakah ada lagi rasul dikalangan kita..atau maksud rasul itu sebenarnya hanyalah bermaksud sesiapa sahaja yg menyampai risalah Allah...
    bagaimana jika ada yang mengaku rasul...malah meminta utk bersyahadah utk mengesakan Allah & mengakuinya adalah rasul...

    BalasHapus
  2. Salam..
    Jika anda mencari kebenaran dg petunjuk dari AlQuran saja insyaallah akan anda temukan pemahaman sebenarnya rasul itu adalah AlQuran Dan ada dalam dirimu ketika AlQuran itu kamu pahami dan sampaikan. 9:128, 69:40, 81:19-21, 5:67

    BalasHapus
  3. ketika kamu suda mati, kira2 apa pertanyaan malaikat yg jawabnya Al Qur'an? Kitab suci.

    BalasHapus