31 Jul 2011

Kitab Penjelasan yang Sempurna

Allah telah menyampaikan  bahwa AlQuran adalah  penjelasan yang sempurna bagi manusia,  AlQuran diturunkan supaya manusia diberi  peringatan, dan bagi yang berakal supaya  mengambil pelajaran, dan supaya manusia mengetahui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah

AlQuran membawa ajaran  kebenaran dari Allah, pelajaran AlQuran (hikmah2 kebenaran yang amat banyak, bukan yg sesuai hawa nafsu manusia) dapat diperoleh atas petunjukNya bagi orang bertakwa, dan petunjuk tersebut adalah petunjuk untuk dirinya sendiri, dan apabila tdk mendapat petunjuk dan sesat maka kesesatannya adalah kesesatan dirinya sendiri, tidak ada orang lain yang turut bertanggung jawab atas kesesatannya.

(QS 43:4)
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

QS 39:41
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia  dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri , dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat dirinya sendiri , dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.

QS 14:52
(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia , dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

AlQuran sebagai kitab  terakir yang diturunkan Allah melalui nabi terakhir Muhammad,  petunjuk bagi seluruh umat manusia mengandung ajaran kebenaran sampai akhir jaman,  merupakan kitab pedoman bagi satu2nya agama yang diridhai Allah yaitu agama Islam. Satu  ayatpun didalam  AlQuran tidak boleh diingkari, karena akan membuat manusia kafir, kepada orang yang kafir Allah sangat cepat hisabNya.

Meskipun telah diturunkan kitab AlQuran, dan manusia mengetahuinya, namun mereka bereselisih karena mereka mengingkari ayat  Allah karena  manusia  lebih suka mengikuti ego/nafsunya, manusia lebih mengikuti kata2 manusia sbg yang diikuti/pemimpinnya dibandingkan kata2 Allah, dan mereka saling dengki.

(QS 3:19)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

(QS 7:3)
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

(QS 5:48)
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

(5:49)
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik

Kenyataan sekarang banyak kitab2 buatan manusia jaman dulu, yang dikumpulkan dari crita2 kata2 manusia dari   mulut ke mulut, dikumpulkan 200 tahun setelah nabi Muhammad wafat, digunakan sebagai petunjuk/hukum kedua  disamping  Quran.  Yang isinya kadang melebihi ketentuan di Quran. Tidak ada yang bisa menjamin kitab2 kata kata manusia tersebut seberapa tingkat kebenarannya, semua sifatnya perkiraan, karena kitab2  tersebut diperoleh dari sekumpulan cerita  mendengar ucapan cerita  menurut si A, si A dari si B, si B dari si  C dst.

Sebagai gambaran contoh hadits shahih Bukhari

Shahih Bukhari no 5592
Telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Al A’masy , dia berkata, saya  mendengar, Mujahid bercerita dari Thawus, dari Ibnu Abbas dari radiallahu ‘anhuma, dia berkata Rasulullah SAW pernah melewati dua kuburan lalu beliau bersabda, “kedua penghuni kubur ini tengah disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu ini, tidak bersuci dari kencingnya, sedangkan yang ini disiksa karena selalu mengadu domba. “Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya pada kedua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda “semoga ini bisa meringankan keduanya selagi belum kering”

Bukhari hidup 200 tahun (810-870) setelah Muhammad wafat, semua hadits yang ditulis berasal dari mendengar cerita orang-orang berasal dari  turunan cerita orang kesekian dari Nabi Muhammad. Contoh tulisan tersebut berasal dari turunan cerita orang ke 6 dan diperoleh dari mendengar cerita.
Cerita tersebut  digolongkan shahih (dianggap benar), dan hal yang mirip juga ditulis dalam hadits shahih Muslim (821-875)  no 439, Muslim adalah murid dari Bukhari. Bagaimana keterangan oral setelah 200 tahun,  dari turunan ke 6 masih bisa merekam kata demi kata dan disebut sebagai sbda nabi ?

Sebagian besar umat Islam menggunakan Hadits sebagai sumber hukum kedua setelah AlQuran, sehingga banyak isinya digunakan sebagai bahan dakwah para ulama.

Jika melihat isi hadits tersebut dan kita melihat isi Quran, maka tidak diketemukan adanya siksa kubur didalam Quran, dan tidak ditemukan ajaran pelepah kurma yang dapat mengurangi siksa kubur.

Apakah Muhammad melebihkan ajaran Islam diluar  ketentuan Allah yang tertulis di Quran ? Tidak mungkin Muhammad melakukannya, karena Muhammad hanya menyampaikan apa yang ada dalam Quran, dan Muhammad diancam jika menyampaikan perkataan diluar  kata2 Allah, maka Allah akan memutus urat jantungnya.

Kalau demikian  siapa yang mengajarkan pemahaman tersebut ?  Apakah Bukhari, atau Yahya, Waki’,  Al A’masy ,  Mujahid , Thawus,  Ibnu Abbas ?

Pertanyaan pada diri kita masing2, apakah kita akan mempercayai mengikuti kata2 Allah dalam Quran atau mempercayai mengikuti cerita2 manusia jaman dahulu dalam hadits tsb?.
 
(QS 17:73)
Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia
(QS 17:74)
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
(QS 17:75)
kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.
(QS 6:114)
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.


Kita DIPERINTAHKAN BACALAH  apa yang telah diwahyukan kepadamu,   seraya selalu memohon kpd   Allah agar Dia memberi petunjuk dn penjelasanNya
QS 29:45
BACALAH  apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan DIRIKANLAH SHALAT. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya MENGINGAT  ALLAH (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Mendapatkan  hikmah Quran adalah atas petunjuk dan perkenan Allah  bagi orang bertakwa, iman dan berbuat baik. Jika kita sudah mendapatkan hikmahnya maka kita harus mengikuti petunjukNya. Allah yang akan menjelaskan Quran kepada setiap orang yang bertakwa beriman dan membaca Quran dengan mata, pendengaran dan hati.


Dengan bertakwa kpd Allah dan mengambil pelajaran dari AlQuran, maka AlQuran akan   menjadi petunjuk dan menuntun  bagi dirinya sendiri, manusia menjadi iman dan  mulia disisiNya


(QS 75:17)
Sesungguhnya atas tanggungan kamilah  mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.

(QS 75:18)
Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah   bacaannya itu.

(QS 75:19)
Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya


(QS 2:2)
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan   padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.

(QS 49:13)
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


Orang yang bertakwa yaitu orang yang patuh pada Allah yaitu  Iman kpd yg ghaib, yg mendirikan shalat , menafkahkan sebagian rezeki, iman kpd kitab AlQuran dan kitab2 terdahulu, iman adanya  akhirat

(QS 2:2)
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

(QS 2:3)
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

(QS 2:4)
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

yg khusyu' shalatnya, menjauhkan yg tiada berguna, menunaikan zakat, yg menjaga kemaluannya kecuali kpd istri, yg memelihara amanat2 dan janji2, yg memelihara sembahyangnya

(QS 23:1)
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(QS 23:2)
(yaitu) orang-orang yang khusyu´ dalam sembahyangnya,

(QS 23:3)
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

(QS 23:4)
dan orang-orang yang menunaikan zakat,

(QS 23:5)
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

(QS 23:6)
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

(QS 23:7)
Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

(QS 23:8)
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

(QS 23:9)
dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.


(QS 20:14)
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka SEMBAHLAH AKU  dan DIRIKANLAH SHALAT  untuk MENGINGAT AKU

(QS 14:31)
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah BERIMAN: 'Hendaklah mereka MENDIRIKAN SHALAT, MENAFKAHKAN SEBAHAGIAN REZEKI  yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.

Yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir  dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan

(QS 2:177)
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

AlQuran diturunkan dalam bahasa Arab, namun Allah memudahkan manusia membaca, mendengarkan dan mempelajarinya, dengan bahasa masing2 negeri/bahasa sehari2 dan Allah mengutus manusia dari kalangan sendiri unt menyampaikan/menjelaskannya.   

(QS 12:2)
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

(QS 14:4) 
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi  penjelasan  dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan   siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk   kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

(QS 49:7)
Dan ketahuilah olehmu bahwa dikalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan , tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan  dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu  serta menjadikan kamu benci  kepada kekafiran, kefasikan , dan kedurhakaan . Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.

QS 25:51
Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri  seorang yang memberi peringatan.

QS 65:11
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan   kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkan kedalam surga-surga  yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal   di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya.

AlQuran tidak diajarkan  dibaca sebagai sebuah syair2 dengan suara2 merdu, karena AlQuran sebenarnya berisi petunjuk, hikmah2, pengetahuan yang harus dipahami dan diamalkan untuk mendapatkan pahala, kemuliaan dan kelak agar manusia ditempatkan di surga yang kekal

(QS 36:69)
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quraan itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

Allah ingatkan kita bagi orang2 yg kafir dg ayat2 Allah  ketika sampai dipintu neraka mereka ditanya apakah mereka belum pernah dibacakan dan diperingatkan oleh rasul2 diantara mereka akan pertemuan mereka dineraka tsb, dan mereka menjawab benar mereka sebenarnya  sdh diperingatkan, tetapi azab telah pasti berlaku, dari ayat ini kita mengetahui bahwa orang kafir adalah mereka yg telah mengetahui tetapi mereka tidak mempercayai dan mematuhi ayat2Nya

QS 39:71
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: 'Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu   dan memperingatkan  kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?' Mereka menjawab: 'Benar (telah datang)'. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.

Secara berulang2 Allah meminta bahwa rasul dan orang2 yang beriman, mereka beriman  kepada Allah, Malaikat2Nya,  dan iman kepada apa yang diturunkan kepada  Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak2nya, serta apa yang diberikan Musa, Isa dan para nabi, rasul2Nya. Dan kepada orang2 yang beriman diminta tidak membeda2kan seorangpun, Muhammad sebagai nabi dan rasul memiliki kedudukan dan peran  yang sama dengan nabi dan rasul yang lainnya , dan manusia beriman diminta tdk membeda2kannya, 

(QS 3:84)
Katakanlah: 'Kami BERIMAN  kepada Allah dan kepada apa YANG DITURUNKAN  kepada kami dan YANG DITURUNKAN  kepada IBRAHIM, ISMAIL, ISHAQ, YA'QUB,  dan ANAK-ANAKNYA, dan apa yang diberikan kepada MUSA, ISA dan para NABI dari Tuhan mereka. Kami TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN  SEORANGPUN  di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri'.

(QS 4:152)
Orang-orang yang BERIMAN  kepada ALLAH  dan PARA RASULNYA dan TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka PAHALANYA. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(QS 2:285)
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. SEMUANYA  BERIMAN kepada ALLAH, MALAIKAT-MALAIKAT-NYA, KITAB-KITAB-NYA dan RASUL-RASUL-NYA. (Mereka mengatakan): 'Kami TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN  antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya', dan mereka mengatakan: 'Kami dengar dan kami taat'. (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali'.

 
QS 4:125
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas  menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan , dan ia Mengikuti agama Ibrahim  yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.

QS 18:107
Sesungguhnya orang-orang yang BERIMAN  dan BERAMAL  SALEH, bagi mereka adalah SURGA Firdaus menjadi tempat tinggal.


 
Allah mengambil saksi  sebelum jiwa dilahirkan, 'BUKANKAH AKU INI TUHANMU', dan mereka menjawab BETUL, KESAKSIAN ini menjadi pilar pertama setiap orang muslim.   asyhadu an-laa ilaaha illallaah, Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah.


Kesaksian jiwa kita oleh Allah ketika belum lahir hanya itu yang diajarkan Quran, 

Quran mengajarkan manusia tidak membedakan nabi2 Allah. Semua nabi manusia biasa yang hanya berperan menyampaikan kata-kata Allah  tidak  lebih dan kurang, Quran penjelasan yang sempurna dan terperinci.

(QS 7:172)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",  

Kesaksian tsb juga ditegaskan kembali dalam berbagai surat diantaranya

(QS 3:18)
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu  (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Asal muasal manusia terutama penganut sunni (mayoritas Indonesia) mengucapkan syahadat dengan 2 kalimah syahadat dari hadits:

Shahih muslim no 47, syahadat
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur, telah mengabarkan kepada kami Mu’adz bin Hisyam, dia berkata, telah bercerita kepada kami bapakku dari Qatadah dia berkata telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Nabi Allah (dalam satu perjalanan) sedangkan  Mu’adz bin Jabal dibonceng diatas  kendaraan beliau , Rasulullah SAW lalu memanggil:”Wahai Mu’adz !“ Mu’adz menyahut “Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah” Rasulullah SAW memanggil lagi “Wahai Mu’adz!” aku menyahut lagi  “Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah”. Rasulullah memanggil “Wahai Mu’adz!” . “Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah”. Rasulullah  SAW kemudian bersabda :”barang siapa yang mengucap dua kalimah syahadat yaitu: tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)  selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya niscaya dia selamat dari api neraka. Kemudian  Mu’adz berkata “Bolehkan aku memberitahu perkara ini kepada manusia, agar mereka sebarkan kabar gembira ini ?” Rasulullah bersabda:”kalau (berbuat) begitu maka mereka akan bersandar dengannya” Lalu Mu’adz menyebarkan kabar tersebut menjelang kematiannya, khawatir menanggung salah (karena menyembunyikan hadits)
Hadits ini telah menjadi dasar syahadat umat muslim terutama penganut sunni yaitu dg 2 kalimah syahada, kesaksian ttg Muhammad bersanding dengan kesaksian Tuhan, namun jika kita melihat syahadat kaum syi'ah (terbesar kedua setelah Sunni) syahadat mereka ada 3 kalimah syahadat, mirip dengan kaum sunni,  ditambahkan 1 kesaksian bahwa Ali (suami Fatimah,  menantu Muhammad) adalah wali Allah. adzan kaum syiah  menyebut 3 persaksian.


Contoh2 azan
Azan dengan 1 kesaksian



Azan dengan 2 kesaksian




Azan dengan 3 kesaksian






Kenyataan  semua  ini kita kembalikan kepada kita masing2 apakah kita akan tetap membeda2kan nabi dg menyandingkan nama nabi Muhammad dlm syahadat kesaksian ketuhanan kita dan kembali   pada syahadat sesuai Quran,  hanya satu kesaksian ketuhanan seperti syahadat  jiwa kita ketika belum lahir ? atau  mengikuti hadits yang menjadi asal dari syahadat 2 kalimah syahadah ?

QS 3:101.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

QS 3:18
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


QS 98:5
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya MENYEMBAH  Allah dengan MEMURNIKAN  KETAATAN  kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus..

QS 1:5
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Semoga kita mendapatkan Hikmah dan Rahmat dari Allah setelah membaca ayat-ayatNya, dtunjukkan dan dibimbing  KE JALAN YANG LURUS agar selama didunia kita diberi KEMULIAAN  dan kelak  kita   ditempatkan ditempat  paling MULIA yaitu SURGA yang kekal

Semoga cara2 ibadah  kita kembali murni dan lurus, shalat dan syahadat hanya untuk  Allah sesuai petunjuk Quran.

Salaamun 'alaikum (6:54)


 





1 komentar:

  1. Salamunalaikum,

    Lalu shalat yg benar secara turun temurun itu bagaimana ? Krn shalat sunni dgn shalat syiah berbeda.

    Bagaimana menurut anda Sakti Sihite yang mengaku rasul zaman ini ? Krn beberapa penjelasan anda mirip dgn apa yg diajarkannya, tapi berbeda mengenai penjelasan cara shalat.

    Tulisannya bisa anda lihat di www.saktisihite.com

    Thx

    BalasHapus