28 Nov 2011

Berhijrah menghindarkan azab besar dg menta'ati hukum wajib surat an-Noor (24:1) sebagai karunia dan rahmat Tuhan menyelamatkan umat mukmin dari azab besar karena adanya cerita bohong dr mulut ke mulut, yang mengatakan sebagai perkataan nabi.

Maha Suci Allah.

Tanggal 1 Muharam tahun 1H, atau 1433 tahun yang lalu, sebagai bagian waktu 23 tahun perjalanan kenabian dan kerasulan Muhammad (usia 40-63 th), menerima wahyu, menyampaikan apa yang diwahyukan kpd kaumnya dan berhijrah bersama kaum pengikutnya dari Mekah ke Medinah.

Setiap nabi yang diutus oleh Allah telah menyetujui dan mentaati perjanjian antara nabi dengan Allah

[3:81] Dan, ketika ALLAH MENGAMBIL PERJANJIAN DARI PARA NABI: "Manakala Aku memberikan KITAB (ketetapan) dan HIKMAH (pengetahuan) kepadamu lalu datang SEORANG RASUL yang membenarkan apa yang ada pada kamu (AlQuran), niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "APAKAH KAMU SETUJU dan MENERIMA PERJANJIAN dengan-KU atas yang demikian itu?" Mereka menjawab: "KAMI SETUJU "Allah berfirman: "Kalau begitu BERSAKSILAH KAMU dan AKU MENJADI SAKSI BERSAMA KAMU"

catatan : Yang dimaksud kitab dan hikmah 3:81 tsb adalah AlQuran itu sendiri yang mengandung induk kitab (ketetapan induk) dan tinggi hikmah (pengetahuan tinggi). Lihat 43:4



AlQuran juga diberlakukan bagi Nabi dan diperintahkan jangan ikuti orang kafir dan munafik, nabi diminta ikuti apa yang diwahyukan.

33:1 Hai Nabi, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH dan JANGANLAH KAMU MENURUTI (keinginan) orang-orang KAFIR dan orang-orang MUNAFIK. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

33:2 dan IKUTILAH APA YANG DIWAHYUKAN TUHAN KEPADAMU (AlQuran). Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang KAMU KERJAKAN

Muhammad disamping sebagai nabi, juga diutus sebagai rasul (utusan) yang diberi tugas menerangkan ayat2, dan mensucikan (menerangkan dari kegelapan/ kebodohan)  mereka

5:67 Hai Rasul, SAMPAIKANLAH APA YANG DITURUNKAN TUHANMU (AlQuran) kepadamu. Jika tidak kamu lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sungguh Allah TIDAK MEMBERI PETUNJUK kepada orang-orang KAFIR.

7:203. Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Qur'an kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "SESUNGGUHNYA AKU HANYA MENGIKUTI APA YANG DIWAHYUKAN DARI TUHANKU KEPADAKU (AlQuran). Al-Qur'an INI ADALAH BUKTI-BUKTI YANG NYATA DARI TUHANMU, PETUNJUK DAN RAHMAT BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN”

2:129 Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang RASUL dari kalangan mereka, yang akan MEMBACAKAN kepada mereka AYAT-AYAT Engkau, dan MENGAJARKAN kepada mereka ALKITAB (ketetapan) dan ALHIKMAH (pengetahuan) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana

Dalam perjalanan proses penyampaian AlQuran, kaum pengikut rasul terpaksa hijrah dari Mekah ke Medinah karena mendapat ancaman fisik dan fitnah.

Allah memberitahukan dalam ayatNya bahwa bagi yang berhijrah dijalan Allah, niscaya mendapat tempat hijrah yg luas di bumi dan rezeki yang banyak.

4:100 Barangsiapa BERHIJRAH DIJALAN Allah, NISCAYA mereka mendapati di muka bumi ini TEMPAT HIJRAH YANG LUAS dan REZEKI YANG BANYAK. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh TELAH TETAP PAHALANYA di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Allah menyampaikan wahyu kepada nabi dan disampaikan kpd kaum untuk berhijrah dijalan Allah orang-orang laki, perempuan, sebagian dari sebagian, mereka beramal dengan berjuang ketika diusir dari kampung halaman (dari Mekah berhijrah ke Medinah), yang disakiti pada jalan Allah, yang berperang dan yang dibunuh, dan Allah menjanjiikan penghapusan dosa mereka, pahala yg baik dan surga.

3:195 Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): 'Sesungguhnya AKU TIDAK MENYIA-NYIAKAN AMAL ORANG YANG BERAMAL di ANTARA KAMU, baik LAKI-LAKI maupun PEREMPUAN, sebagian kamu adalah dari sebagian yang lain. Maka orang yang. BERHIJRAH, yang DIUSIR dari kampung halamannya, yang DISAKITI pada JALAN-KU, yang BERPERANG dan yang TERBUNUH, PASTI AKAN AKU HAPUS KESALAHAN MEREKA dan PASTI Aku masukkan mereka ke dalam SURGA-SURGA yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan disisi Allah ada PAHALA YANG BAIK'.

Apakah yg diperjuangkan nabi Muhammad beserta pengikutnya sehingga mereka dimusuhi dan mereka berhijrah dari kampung halamannya di Mekah ke Madinah ? : adalah nabi menerima wahyu AlQur'an dan Allah menjadi saksi, dengan AlQuran nabi memperingatkan mengajarkannya kepada kaumnya, dengan syahadat Allah.

[6:19] (rasul Muhammad diutus Allah mengatakan kepada umatnya) Katakanlah: "SIAPAKAH SYAHADAT (kesaksian) YANG LEBIH KUAT ?" Katakanlah: "ALLAH". "Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (Muhammad) dan Kamu (umat pengikut ), ALQU'RAN INI DIWAHYUKAN KEPADAKU AGAR DENGAN ITU (AlQuran) AKU MEMBERI PERINGATAN KEPADAMU dan KEPADA ORANG-ORANG YANG SAMPAI (ALQUR'AN kepadanya). DAPATKAH KAMU BENAR-BENAR BERSYAHADAT (bersaksi) BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN BERSAMA ALLAH ?" Katakanlah: "AKU TIDAK DAPAT BERSAKSI." Katakanlah: "Sesungguhnya HANYA DIALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN (dengan Allah)".

Yang dikatakan nabi tersebut adalah yang diperintahkan Allah sebagai jalan Allah. Maka Allah perintahkan ikutilah apa yang diperintahkan dari rasul kepada orang2 yang telah sampai AlQuran sebagai jalan yang telah diikuti rasul. Bahwa AlQuran adalah jalan Allah, jalan yang lurus, jalan yang tidak ada cabang yang mencerai beraikan umat dari jalanNya.

6:153 dan sungguh INILAH JALAN-KU YANG LURUS, maka IKUTILAH !, JANGAN KAMU IKUTI JALAN-JALAN (yang lain), YANG AKAN MENCERAI-BERAIKAN kamu dari JALANNYA. DEMIKIANLAH DIA MEMERINTAHKAN KEPADAMU AGAR KAMU BERTAKWA.

Apabila dibacakan ayat dg jelas, mereka mengharapkan kitab selain AlQuran, dan nabi mengatakan tidak pantas, nabi hanya mengikuti apa yang diwahyukan (AlQuran). Nabi takut dg azab, krn hal tersebut akan mendurhakai Tuhannya.

10:15 Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami dengan jelas, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: 'DATANGKANLAH KITAB SELAIN Al Quran ini atau gantilah". Katakanlah (Muhammad): 'TIDAKLAH PANTAS BAGIKU MENGGANTINYA ATAS KEMAUANKU SENDIRI. AKU HANYA MENGIKUTI APA YANG DIWAHYUKAN KEPADAKU. AKU BENAR-BENAR TAKUT AKAN AZAB HARI YANG BESAR (kiamat) JIKA MENDURHAKAI TUHANKU" kepada siksa hari yang besar (kiamat)'.

Nabi Muhammad mengatakan bahwa dia bukan rasul yang pertama, Muhammad juga tidak mengetahui apa yang akan diperbuat kepadanya dan juga terhadap umat, nabi tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadanya dan seorang utusan yang memberi peringatan dan menjelaskan atas yg diwahyukan tsb (AlQuran).

Nabi mengatakan jika yg disampaikan diluar AlQuran, niscaya hal tersebut tdk akan diberitahukan Allah dan tidak dibacakan nabi. Nabi telah tinggal beberapa lama dg kaumnya, dan selama dia tinggal dia hanya menyampaikan yang diwahyukan, tdk pernah mengatakan diluar yang diwahyukan, karena nabi takut akan mendurhakai Tuhannya.

10:16 Katakanlah (Muhammad): 'Jika Allah menghendaki, NISCAYA AKU TIDAK MEMBACAKANNYA KEPADAMU dan ALLAH TIDAK (pula) MEMBERITAHUKANNYA KEPADAMU '. Aku telah tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya. Apakah kamu tidak mengerti?

Kebanyakan ahli kitab orang fasik memandang salah kepada umat yang hanya beriman mengikuti apa yang diturunkan (AlQuran) dan yg diturunkan sebelumnya (Taurat, Injil). Mereka menganggap benar jika beriman tdk hanya dengan yg diturunkan, tetapi dengan kitab2 yang lain.

5:59 Katakanlah: 'Wahai Ahli Kitab!, APAKAH KAMU MEMANDANG KAMI SALAH, HANYA LANTARAN KAMI BERIMAN KEPADA ALLAH, KEPADA APA YANG DITURUNKAN KEPADA KAMI dan KEPADA APA YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA ?, sungguh KEBANYAKAN di antara kamu (ahli kitab) benar-benar orang-orang yang FASIK"

Cat: fasik=ingkar ayat (2:99)

AlQuran, CAHAYA yang TERANG BENDERANG menunjuki apa itu IMAN, menerangi jalan yang LURUS, jalan KESELAMATAN, CAHAYA yang MENERANGINYA seperti dalam KEGELAPAN ditengah lautan dalam.

42:52 Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) WAHYU DENGAN PERINTAH KAMI (AlQuran). Sebelumnya kamu (Muhammad) TIDAKLAH MENGETAHUI apakah Al Kitab (Al Quran) dan TIDAK PULA MENGETAHUI APAKAH IMAN ITU, tetapi KAMI MENJADIKAN ALQUR'AN itu CAHAYA, yang KAMI TUNJUKI DENGAN DIA (AlQuran) siapa YANG KAMI KEHENDAKI DIANTARA HAMBA-HAMBA KAMI. Dan SESUNGGUHNYA KAMU BENAR-BENAR MEMBERI PETUNJUK KEPADA JALAN YANG LURUS (AlQuran).


5:16 Dengan KITAB ITULAH Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke JALAN KESELAMATAN, dan (dengan kitab itu pula) Allah MENGELUARKAN orang-orang itu DARI GELAP GULITA kepada CAHAYA yang TERANG BENDERANG dengan seizin-Nya, dan MENUNJUKI mereka ke JALAN YANG LURUS.


6:122 Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang DENGAN CAHAYA ITU DIA DAPAT BERJALAN DITENGAH-TENGAH MASYARAKAT MANUSIA, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.


24:40 Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) BARANGSIAPA yang tiada diberi CAHAYA (ALQURAN) oleh Allah TIADALAH dia mempunyai CAHAYA SEDIKITPUN.

AlQuran adalah induk kitab (ketetapan) dan tinggi hikmah (pengetahuan)

43:4 Dan SESUNGGUHNYA ia (ALQUR'AN) itu dalam INDUK KITAB (ketetapan) di sisi Kami, BENAR-BENAR TINGGI HIKMAH.

Disekitar nabi terdapat orang munafik yang keterlaluan kemunafikannya, juga di Medinah. Nabi tidak mengetahuinya, Allah mengetahuinya

9:101 Di antara orang-orang Arab YANG DISEKELILINGMU ITU, ada ORANG-ORANG MUNAFIK; dan (juga) di antara PENDUDUK MADINAH. Mereka KETERLALUAN dalam KEMUNAFIKANNYA. KAMU (Muhammad) TIDAK MENGETAHUI MEREKA, (tetapi) KAMILAH (ALLAH) YANG MENGETAHUI MEREKA (orang munafik). Nanti mereka akan Kami siksa DUA KALI kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

Mereka orang2 munafik didepan nabi mengatakan taat, jika telah pergi mereka mengatur siasat  mengatakan (menyebarkan) yang lain dari yang mereka katakan didepan nabi, nabi diperintahkan berpaling dari mereka, dan bertawakal kepada Allah, cukuplah Allah menjadi pelindung 

4:81 Dan MEREKA (orang-orang munafik) mengatakan (kewajiban kami hanyalah) "TA’AT". Tetapi APABILA MEREKA TELAH PERGI DARI SISIMU (Muhammad), SEBAHAGIAN DARI MEREKA MENGATUR SIASAT DIMALAM HARI (mengambil keputusan ) LAIN DARI YANG TELAH MEREKA KATAKAN TADI. ALLAH MENCATAT SIASAT YANG MEREKA ATUR DIMALAM HARI ITU, MAKA BERPALINGLAH KAMU DARI MEREKA dan TAWAKALLAH KEPADA ALLAH. CUKUPLAH ALLAH YANG MENJADI PELINDUNG.


Mereka orang munafik, didepan nabi mengatakan kami mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, Allah mengetahui mereka pendusta, nabi tidak mengetahuinya

[63:1] Apabila ORANG-ORANG MUNAFIK datang kepadamu, mereka berkata: "KAMI MENGAKUI , bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu BENAR-BENAR ORANG PENDUSTA

Nabi kagum jika mendengar perkataan mereka orang munafik, Tuhan mengingatkan WASPADALAH, mereka itulah musuh


 [63:4] Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan KAMU KAGUM. Dan jika mereka berkata KAMU MENDENGARKAN PERKATAAN MEREKA. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka WASPADALAH terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)

Nabi hampir berpaling dari apa yang diwahyukan Allah, agar nabi membuat yang lain secara bohong terhadap Allah, mereka  hampir membuat nabi sahabat setia orang munafik

17:73 Dan sesungguhnya MEREKA HAMPIR MEMALINGKAN KAMU DARI APA YANG TELAH KAMI WAHYUKAN KEPADAMU, AGAR KAMU MEMBUAT YANG LAIN SECARA BOHONG TERHADAP KAMI; dan KALAU SUDAH BEGITU TENTULAH MEREKA MENGAMBIL KAMU JADI SAHABAT SETIA

Allah memperkuat nabi, jika tidak diperkuat Allah, niscaya nabi hampir2 condong sedikit kepada orang2 munafik

17:74 Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu HAMPIR-HAMPIR CONDONG SEDIKIT KEPADA MEREKA

Untuk menghindarkan adanya orang2 munafik yang mengatakan hal yang berbeda yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan nabi, ketika sedang tidak ada nabi atau setelah nabi wafat, maka Allah menetapkan hukum dihadirkannya 4 saksi terhadap siapa saja yang membuat cerita menghindarkan umat dari adanya cerita2 dusta dari mulut kemulut, yang seolah mengatakan perkataan nabi.

Yang diberitakan sebagai berita bohong  itu bahkan sesuatu yang baik,  tetapi tidak benar menurut AlQuran, bagi yang menyebarkan terbesar, akan mendapat azab besar

24:11 Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari GOLONGAN KAMU JUGA. JANGANLAH KAMU KIRA bahwa BERITA BOHONG ITU BURUK BAGI KAMU bahkan IA ADALAH BAIK BAGI KAMU. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka YANG MENGAMBIL BAHAGIAN YANG TERBESAR dalam PENYIARAN BERITA BOHONG ITU baginya AZAB YANG BESAR.

Contoh berita  yg baik misal seseorang ada yang menceritakan bahwa nabi bersabda: "anak yang saleh adalah yang selalu mendoakan kedua orang tuanya".

Hukum Allah AlQuran menetapkan:
Janganlah mendoakan atau sembahyangkan orang munafik/kafir/fasik atau musyrik walaupun mereka kerabatnya.

9:84 Dan JANGANLAH  kamu SEKALI-KALI MENYEMBAHYANGKAN  (jenazah) seorang yang mati di antara mereka (orang munafik/kafir/fasik), dan JANGANLAH kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah KAFIR kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan FASIK.


9:113 TIADALAH SEPATUTNYA bagi Nabi dan orang-orang yang beriman MEMINTAKAN AMPUN (kepada Allah) bagi orang-orang MUSYRIK, walaupun orang-orang musyrik itu adalah KAUM KERABAT(NYA), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.


Contoh lain Berdoa/sholawat  unt nabi Muhammad agar diakhirat mendapat syafaat (pertolongan) dari nabi dan terbebas dari neraka.

Hukum Allah, bahwa syafaat hari kiamat hanya milik Allah, tdk ada siapapun dapat memberi syafaat.

26:100 Maka Kami tidak mempunyai pemberi SYAFA'AT seorangpun,


32:4 Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi SYAFA'AT. Maka apakah kamu tidak memperhatikan

10:18. Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfa'atan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi ?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).


Perhatikan kisah tentang syafaat nabi dari hadis ini

Shahih Bukhari 6956: Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Ma'bad bin Hilal Al 'Anazi berkata, "Kami, orang-orang penduduk Bashrah, berkumpul dan pergi menemui Anas bin Malik, lalu kami pergi bersama Tsabit Al Bunani dengan tujuan bertanya tentang hadis Syafaat. Tidak tahunya Anas bin mlik dalam berada istananya, lalu kami temui beliau tepat ketika ia sedang shalat dluha. Kemudian kami meminta ijin dan ia pun memberi ijin yang ketika itu ia tengah duduk di atas kasurnya. Maka kami berkata kepada Tsabit, 'Jangan kamu bertanya kepadanya tentang sesuatu sebelum hadis syafaat.' Lantas Tsabit bertanya, 'Wahai Abu Hamzah, kawan-kawanmu dari penduduk Bashrah datang kepadamu untuk bertanya tentang hadis syafaat.' Lantas Anas berkata, "Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepada kami, beliau bersabda: "Jika hari kiamat tiba, maka manusia satu sama lain saling bertumpukan. Mereka kemudian mendatangi Adam dan berkata, 'Tolonglah kami agar mendapat syafaat Tuhanmu.' Namun Adam hanya menjawab, 'Aku tak berhak untuk itu, namun datangilah Ibrahim sebab dia adalah khalilurrahman (Kekasih Arrahman).' Lantas mereka mendatangi Ibrahim, namun sayang Ibrahim berkata, 'Aku tak berhak untuk itu, coba datangilah Musa, sebab dia adalah nabi yang diajak bicara oleh Allah (kaliimullah).' Mereka pun mendatangi Musa, namun Musa berkata, 'Saya tidak berhak untuk itu, coba mintalah kepada Isa, sebab ia adalah roh Allah dan kalimah-Nya.' Maka mereka pun mendatang Isa. Namun Isa juga berkata, 'Maaf, aku tak berhak untuk itu, namun cobalah kalian temui Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.' Mereka pun mendatangiku sehingga aku pun berkata: "Aku kemudian meminta ijin Tuhanku dan aku diijinkan, Allah mengilhamiku dengan puji-pujian yang aku pergunakan untuk memanjatkan pujian terhadap-Nya, yang jika puji-pujian itu menghadiriku sekarang, aku tidak melafadkan puji-pujian itu. Aku lalu tersungkur sujud kepada-Nya, lantas Allah berfirman 'Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah engkau akan didengar, mintalah engkau akan diberi, mintalah keringanan engkau akan diberi keringanan.' Maka aku menghiba 'Wahai tuhanku, umatku-umatku.' Allah menjawab, 'Berangkat dan keluarkanlah dari neraka siapa saja yang dalam hatinya masih terdapat sebiji gandum keimanan.' Maka aku mendatangi mereka hingga aku pun memberinya syafaat. Kemudian aku kembali menemui tuhanku dan aku memanjatkan puji-pujian tersebut, kemudian aku tersungkur sujud kepada-Nya, lantas ada suara 'Hai Muhammad, angkatlah kepalamu dan katakanlah engkau akan didengar, dan mintalah engkau akan diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat.' Maka aku berkata, 'Umatku, umatku, ' maka Allah berkata, 'Pergi dan keluarkanlah siapa saja yang dalam hatinya masih ada sebiji sawi keimanan, ' maka aku pun pergi dan mengeluarkannya. Kemudian aku kembali memanjatkan puji-pujian itu dan tersungkur sujud kepada-Nya, lantas Allah kembali berkata, 'Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah engkau akan didengar, mintalah engkau akan diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat.' Maka aku berkata, 'Wahai tuhanku, umatku, umatku.' Maka Allah berfirman: 'Berangkat dan keluarkanlah siapa saja yang dalam hatinya masih ada iman meskipun jauh lebih kecil daripada sebiji sawi, ' maka aku pun berangkat dan mengeluarkan mereka dari neraka." Tatkala kami pulang tempat dari Anas, aku katakan kepada sebagian sahabat kami, 'Duhai, sekiranya saja kita melewati Al Hasan -yang dia menyepi di rumah Abu khalifah-'. Lantas kami menceritakan kepada Al Hasan dengan apa yang telah diceritakan Anas bin Malik kepada kami. Selanjutnya kami pun menemuinya dan kami ucapkan salam, ia mengijinkan kami dan kami katakan, 'Wahai Abu Sa'id, kami datang menemuimu setelah kami kembali dari saudaramu, Anas bin Malik. Belum pernah kami lihat sebagaimana yang ia ceritakan kepada kami tentang syafaat.' Lantas ia berkata, 'Heiih.' Maka hadits tersebut kemudian kami ceritakan kepadanya (Al Hasan), dan berhenti sampai sini. Namun ia berkata, 'Hei…! Hanya sampai situ? ' Kami jawab, 'Dia tidak menambah kami daripada sekedar ini saja.' Lantas ia berkata, 'Sungguh, dia pernah menceritakan kepadaku itu -secara sempurna- kepadaku sejak dua puluh tahun yang lalu, aku tidak tahu apakah dia lupa ataukah tidak suka jika kalian kemudian pasrah.' Kami lalu berkata, 'Wahai Abu Sa'id, tolong ceritakanlah kepada kami! ' Al Hasan kemudian tertawa seraya berkata, 'Sesungguhnya manusia dicipta dalam keadaan tergesa-gesa. Saya tidak menyebutnya selain saya akan menceritakannya kepada kalian. Anas telah menceritakan kepadaku sebagaimana dia ceritakan kepada kalian. Nabi berkata: "Kemudian aku kembali untuk keempat kalinya, dan aku memanjatkan dengan puji-pujian itu kemudian aku tersungkur sujud dan diserukan, 'Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, ucapkanlah engkau didengar, mintalah engkau diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat, ' maka aku berkata, 'Wahai Tuhanku, ijinkanlah bagiku untuk orang-orang yang mengucapkan La-Ilaaha-Illallah! ' Maka Allah menjawab, 'Demi kemuliaan, keagungan dan kebesaran-Ku, sungguh akan Aku keluarkan siapa saja yang mengucapkan Laa-Ilaaha-Illallah."

Kisah hadis tersebut hanya terkaan belaka karena ajarannya membelokkan ajaran AlQuran
  • Nabi tidak mengetahui hal kisah ghaib kecuali yang diwahyukan Allah dan tertulis didalam Quran, AlQuran tidak mengkisahkan dan mengajarkan hal yg tsb dalam hadis (27:65)
  • Syafaat hanya dari Allah, Allah tidak memberikan hak syafaatnya kepada siapapun (26:100, 32:4)
  • Quran tidak menjelaskan bahwa Jika seseorang telah masuk neraka dapat dikeluarkan dari neraka, Quran menjelaskan  mereka yang telah masuk neraka akan kekal dineraka, tidak dapat  diringankan  (43:74-75).
  • kisah tersebut tidak menghadirkan 4 saksi yang menyaksikan hadir bersama nabi , sehingga Allah menetapkan sebagai berita dusta (24:1, 24:11-18)


24:12 Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang MUKMININ dan MUKMINAT tidak bersangka BAIK terhadap DIRI MEREKA SENDIRI, dan (mengapa tidak) berkata: 'Ini adalah suatu BERITA BOHONG yang NYATA'.

Jika tdk menghadirkan 4 saksi, berita2 perkataan, Allah menetapkannya sebagai dusta.

24:13 Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan EMPAT ORANG SAKSI atas BERITA BOHONG ITU? Olah karena MEREKA TIDAK MENDATANGKAN SAKSI-SAKSI maka mereka itulah pada SISI ALLAH orang-orang yang DUSTA.

Jika tdk ada kurnia dan rahmatNya semua terkena azab besar krn pembicaraan ttg berita bohong

24:14 Sekiranya tidak ada KURNIA Allah dan RAHMAT-Nya kepada kamu SEMUA di dunia dan di akhirat, NISCAYA kamu ditimpa AZAB YANG BESAR, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.


24:15 (Ingatlah) di waktu kamu MENERIMA BERITA BOHONG ITU DARI MULUT KE MULUT dan KAMU KATAKAN DENGAN MULUTMU APA YANG TIDAK KAMU KETAHUI SEDIKIT JUGA, dan kamu menganggapnya suatu yang RINGAN saja. Padahal dia pada SISI Allah ADALAH BESAR.


24:16 Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu MENDENGAR BERITA BOHONG ITU : 'SEKALI-KALI TIDAKLAH PANTAS BAGI KITA MEMPERKATAKAN INI, Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), INI ADALAH DUSTA YANG BESAR.


26:17 Allah MEMPERINGATKAN KAMU AGAR (jangan) KEMBALI MEMPERBUAT YANG SEPERTI ITU SELAMA-LAMANYA, jika kamu orang-orang yang BERIMAN.


26:18 dan Allah MENERANGKAN AYAT-AYAT-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Surat An-Noor adalah surat yang diwajibkan.

24:1 (Ini adalah) SATU SURAT YANG KAMI TURUNKAN DAN KAMI WAJIBKAN  (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya AYAT-AYAT YANG JELAS, agar kamu SELALU MENGINGATNYA.

Dengan diberlakukannya hukum wajib surat An-Noor maka semua cerita dari mulut ke mulut seharusnya jika pihak yang menulis perkataan nabi  adalah orang beriman maka mereka mematuhi surat An-Noor, dan menghadirkan 4 saksi setiap menyampaikan perkataan nabi, sebagai ketetapan yang telah ditetapkan Allah. Jika tidak menghadirkan 4 saksi maka Allah menyebutnya berita dusta, dan celaka 2x, pertama  dikarenakan mereka menulis dengan tangannya sendiri, dan ke 2 dikarenakan mereka menimbulkan akibat yang mereka kerjakan (2:79). Sehingga diakhirat Allah  mengazabnya 2 x  (9:101), sedangkan bagi yang turut membicarakan dan menyebarkan adalah azab yang besar

2:79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka (1) kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan (2) kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

9:101. Di antara orang-orang Arab yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

Perhatikan hadis Muslim dibawah dari cerita-cerita dari mulut ke mulut para perawi (semua kitab hadis dituliskan berdasar cerita dari mulut ke mulut) Abu Ghassan, yang mendapat cerita dari Mu’adz, dari Ibnu Hisyam, dari Yahya, dari Abu Qilabah, dari Abu Al Muhallab, dari Imran, dari Juhainah, dalam cerita2 tersebut nabi menerapkan hukum rajam hingga meninggal kepada pelaku zinah,  Sedangkan Quran mensyaratkan hukum dera 100x bagi pelaku zinah (24:2), sehingga kisah tersebut berbeda dengan hukum Quran, berita2 yang berbeda dengan ayat tersebut bukankah merupakan berita fitnah/bohong mengkisahkan seolah nabi menerapkan hukum rajam hingga wafat terhadap yang berzina, dan tidak sesuai dengan Quran ?

Shahih Muslim 3209: Telah menceritakan kepadaku Abu Ghassan Malik bin Abdul Wahid Al Misma'i telah menceritakan kepada kami Mu'adz -yaitu Ibnu Hisyam- telah menceritakan kepadaku ayahku dari Yahya bin Abu Katsir telah menceritakan kepadaku Abu Qilabah bahwa Abu Al Muhallab telah menceritakan kepadanya dari 'Imran bin Hushain, bahwa seorang wanita dari Juhainah datang menghadap kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, padahal dia sedang hamil akibat melakukan zina. Wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah melanggar hukum, oleh karena itu tegakkanlah hukuman itu atasku." Lalu Nabi Allah memanggil wali perempuan itu dan bersabda kepadanya: "Rawatlah wanita ini sebaik-baiknya, apabila dia telah melahirkan, bawalah dia ke hadapanku." Lalu walinya melakukan pesan tersebut. setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk merajam wanita tersebut, maka pakaian wanita tersebut dirapikan (agar auratnya tidak terbuka saat dirajam). Kemudian beliau perintahkan agar ia dirajam. Setelah dirajam, beliau menshalatkan jenazahnya, namun hal itu menjadkan Umar bertanya kepada beliau, "Wahai Nabi Allah, perlukah dia dishalatkan? Bukankah dia telah berzina?" beliau menjawab: "Sungguh, dia telah bertaubat kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti taubatnya akan mencukupi mereka semua. Adakah taubat yang lebih utama daripada menyerahkan nyawa kepada Allah Ta'ala secara ikhlas?" Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami Aban Aal 'Athar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dengan isnad seperti ini."


3:151 Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, DISEBABKAN MEREKA MEMPERSEKUTUKAN ALLAH DENGAN SESUATU YANG ALLAH SENDIRI TIDAK MENURUNKAN KETERANGAN TENTANG ITU.  Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim


Ayat2 An-Noor juga mengatur hukum perbuatan zina dan hukum adanya fitnah terhadap adanya pendusta yang mengatakan seseorang berzina, yaitu di ayat 24:2-10. Kepada pendusta yang menyebarkan berita buruk berzina, Allah menetapkan hukum dera 80x (24:4), hukum ini jauh berbeda dengan pendusta yang menulis dan menyebarkan berita bohong seolah perkataan/sabda  nabi, yang pada sisi  Allah hal tersebut adalah besar (24:15), Allah menyebutnya dusta yang besar (24:16) , terhadap pendusta besar  Allah menetapkan azab yang besar (24:14).   

Ayat 24:2-3 menetapkan  kepada mereka yang berbuat melanggar hukum melakukan zina, masing2 didera 100x dera, dengan disaksikan oleh sekumpulan dari orang2 beriman. Jika seorang perempuan kawin dengan laki2 yang berzina, demikian juga sebaliknya, maka keduanya adalah berzina dan dianggap musyrik.

Ayat 24:4-5, orang2 yang menuduh wanita baik2 dan mereka tidak dapat mendatangkan 4 orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh) 80x dera, dan kesaksian pihak yang menuduh jangan lagi diterima selama2nya. Kecuali orang2 yg bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri.

Perhatikan ayat 24:2-4 mereka yang melakukan zina (melanggar perjanjian perzinahan) didera lebih berat dari mereka yang memfitnah/menyebar berita bohong. Dan untuk membuat kesaksian atas suatu berita maka harus menghadirkan 4 saksi untuk memperkuat kesaksiannya.

Perhatikan ayat2 lanjutan An-Noor ini 24:6-9, orang yang menuduh istrinya berzina, dan tidak ada saksi, maka persaksian orang tersebut dilakukan 4x persaksian dengan nama Allah, dan jika istrinya memang berzina maka persaksian ke 5, adalah laknat Allah, namun jika istrinya tidak berzina maka persaksian ke 4 menghindarkan dari hukuman dan suaminya tersebut berdusta.


Perhatikan perjanjian pernikahan secara Islam yang terdapat didalam buku pernikahan, sebagai ikrar perjanjian antara suami istri dalam agama Islam.
--------------------------
Sighat Ta’lik yang diucapkan sesudah akad nikah, tertulis dalam buku nikah secara Islam
“sesudah akad nikah, saya…….bin….., berjanji dengan sesungguh hati , bahwa saya akan menepati kewajiban saya sebagai seorang suami, dan akan saya pergauli istri saya bernama…..binti…., dengan baik (mu’asyarah bil ma’ruf) menurut ajaran syariat agama Islam”
Pernikahan merupakan perjanjian ikatan diantara suami dan istri mengikuti hukum Islam, dan Allah mengadili perselisihan masalah zina (mengingkari perjanjian antar manusia dan antara manusia dengan Tuhan) dengan hukum dera dan hukum laknat Allah jika memfitnah seseorang berbuat zina.
---------------------------

Manusia dengan Tuhan juga telah membuat perjanjian dengan AlQuran sebagai ketetapannya.

Perhatikan berita ghaib dari AlQuran bahwa Allah mengambil kesaksian (perjanjian) thd Jiwa kita ketika dilahirkan dan jiwa kita telah bersaksi mengakui bahwa Allah Tuhan kita, dan ketika dilahirkan dan baliq, serta menjadi Islam mengikuti yang diajarkan nabi Muhammad dan rasul mensyahadatkan pengikutnya yang masuk Islam dengan AlQuran sebagai ikatan perjanjian antara Allah dg jiwa sebagai peringatan dan petunjuk keselamatan.

[QS 7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan ALLAH MENGAMBIL KESAKSIAN TERHADAP JIWA MEREKA : "BUKANKAH AKU INI TUHANMU?" Mereka menjawab: "BETUL, KAMI MENJADI SAKSI". agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH ORANG-ORANG YANG LENGAH TERHADAP INI" (lengah thd syahadat Allah, lengah thd ayat2 Allah),

Perhatikan juga syahadat yang dilakukan Rasul Muhammad kpd pengikutnya, dengan   AlQuran sebagai peringatan

6:19 (Muhammad benjadi saksi syahadat para pengikutnya) Katakanlah: "SIAPAKAH SYAHADAT YANG LEBIH KUAT ?" KATAKANLAH: "ALLAH". "Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (Muhammad) dan Kamu (umat yg bersyahadat Allah). Dan ALQURAN INI DIWAHYUKAN KEPADAKU SUPAYA DENGAN DIA (ALQURAN) AKU MEMBERI PERINGATAN KEPADAMU DAN KEPADA ORANG-ORANG YANG SAMPAI ALQURAN. APAKAH SESUNGGUHNYA KAMU MENGAKUI BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN DISAMPING ALLAH ?" Katakanlah: "AKU TIDAK MENGAKUI. "Katakanlah: "Sesungguhnya DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan sesungguhnya AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN ".

Perjanjian pengakuan ikatan perkawinan, sebagai suatu yang harus dijaga sesuai hukum Islam, demikian juga perjanjian manusia dengan Tuhan didalam syahadat Allah, seperti diajarkan dalam syahadat yang dilakukan rasul Muhammad. Didalam perkawinan istri atau suami berzina adalah pelanggaran thd perjanjian yang dihukum oleh Allah, demikian juga manusia yang mengingkari perjanjian dengan Allah dengan AlQuran sebagai hukum, maka Allah juga menerapkan hukum, atas orang2 yang melanggar ketetapan2Nya.

Jika kita mengikuti Rasul Muhammad, seharusnya kita juga bersyahadat seperti rasul Muhammad, dengan AlQuran sebagai peringatan, hukum2 yang mengikat.

Atas perjanjian Allah dan untuk menjaga ketetapan2Nya tetap terjaga maka karena ayat2 berasal dari wahyu yang diucapkan oleh Nabi Muhammad, maka terhadap perkataan2 lain diluar Quran dari nabi Muhammad yang diceritakan sahabat dari mulut kemulut yang mengatakan sebagai perkataan nabi, pembuat kisah2 nabi setelah nabi wafat, untuk menghindarkan fitnah maka Tuhan menetapkan hukum menghadirkan 4 saksi bagi setiap kisah perkataan nabi. Dan jika pengkisahan perkataan nabi tersebut tidak menghadirkan 4 saksi yang menyaksikan perkataan tersebut, maka TUHAN MENETAPKANNYA SEBAGAI PERKATAAN DUSTA, BAGI PENYEBAR BERITA, AZAB YANG BESAR, DAN BAGI YANG MENULIS AZAB 2X.


Apa yg diungkap dalam tulisan ini hanya menyampaikan dari ayat, dan  apakah kita akan selalu mendustakan/membantah ayat2Nya setiap menemukan petunjukNya ketika dibacakan, selalu menganggap yang dibacakan keliru menafsirkan, atau tidak boleh sembarangan menafsirkan, atau mengatakan belajar saja dari orang2 terdahulu yang dekat dengan nabi, nenek moyang yang sdh membuat tafsir , yang sudah sesuai dengan keinginan pikiran/ajaran kita yg telah diajarkan kitab2 hadis perawi , dan selalu mengatakan hanya dengan mendatangkan kisah2 cerita dari tulisan /cerita para perawi jaman dahulu nenek moyang , adalah yang benar ?

45:25. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "DATANGKANLAH  NENEK MOYANG KAMI  jika kamu adalah orang-orang yang benar."

Ada 9 nenek moyang kita (Imam Buchari, Muslim, dll) dan ratusan nenek moyang perawi yang mengkisahkan perkataan, perilaku pribadi nabi dari mulut kemulut, dan telah dijadikan sebagian besar umat menjadi kitab ke dua setelah Quran. Dengan beriman kpd 9 kitab hadis, kita sadar/tdk sadar akan selalu membantah ayat2 jika dibacakan ayat2Nya.

Hal demikian tsb terjadi karena kitab2 itu isinya berkaitan dengan hal2 yang baik,  namun tidak sesuai dengan ketetapan didalam AlQuran, hampir semua yang dikisahkan tidak menjelaskan ayat2 Quran yang mana yang dijelaskan, tetapi seperti cerita sendiri dan membuat ketetapan sendiri, mereka beriman dengan kisah2 perawi dan jika disebutkan ayat2 yg tdk sesuai dengan hadis,  mereka selalu membantah menyalahkan orang yang membacakannya, tanpa menjelaskan dari ayat mana hadis tersebut. Bahkan ayatnya sendiri dirubah (ini yang Dia sebut dusta thd ayat2Nya, nabi mengatakannya durhaka (10:15), Tuhan menyebutnya orang munafik keterlaluan (9:101).

Perhatikan ayat 9:60 asli arabnya sedekah diganti zakat, supaya mengikuti /sesuai ketetapan hadis bahwa sedekah tidak wajib dan zakat adalah wajib. Demikian juga ayat 9:103. Dengan demikian ajaran Quran benar2 terjadi pembelokan, dan umat dalam memahami menjadi tidak sesuai AlQuran, sebagai apa yang telah diwahyukan dan AlQuran yang diajarkan nabi.

Jika kita telah mempelajari AlQuran, maka terdapat paham2 lain misal  tentang pemberian syafaat dihari kiamat, bahwa  Muhammad bisa mengampuni umat, bahwa tentang manusia setelah wafat ada siksa kubur, hal2 tersebut adalah  pembelokan ALQuran,  semua tsb tidak terdapat didalam AlQuran. kisah siksa kubur telah diulas di http://www.penerang.info/2011/08/penghapus-dosa.html

Pahala2 yang dijanjikan Nabi atas amalan2 yang dikatakan nabi,  seolah nabi dapat mendatangkan kebaikan dengan amalan2 yang dikatakan nabi , atau amalan2 yang seolah nabi dapat menolak mudharat, dengan amalan2 yang dikatakan nabi adalah juga tidak sesuai dengan ayat2 Quran.

10:107. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Rukun ajaran Islam yang 10 (33:35) dirubah hanya 2 rukun (rukun Islam dan Iman). Pembelokan ajaran Quran oleh ahli kitab karena hadis yg disusun dari catatan2 perawi merupakan kesuksesan atas upaya iblis membelokkan dan menentang ajaran Quran. Sehingga perhatikan kenapa dalam Quran Allah selalu mengingatkan kepada orang2 beriman ? orang2 beriman masih diingatkan ? karena orang beriman (mukminin dan mukminat) hanya 1 dari 10 syarat bagi orang2 yang disediakan pengampunan dosa dan pahala yang besar,  umat tidak mempelajari Quran. Terdapat sedekah yang dirubah zakat, terdapat pemahaman syafaat hari kiamat yang dibelokkan , dan ketetapan2 diluar Quran yang mengatas namakan ketentuan Tuhan dibuat seolah oleh Muhammad, yang Muhammad sendiri tidak mengatakannya  dan Allah telah mengatakan orang tersebut  sebagai orang yang berdusta (24:13)

Perhatikan  pembelokan ajaran lainnya


Tentang penutup doa dan ucapan salam…(10:10)

10:9 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, MEREKA DIBERI PETUNJUK oleh Tuhan mereka karena KEIMANANNYA , di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh keni'matan (surga)

10:10 Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma"(Maha Suci Engkau ya Allah) , dan salam penghormatan mereka ialah: "Salaam" . Dan penutup do'a mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin

Perhatikan bagaimana ucapan “Maha Suci Engkau”, “Salaam”, dan “Segala Puji bagi Tuhan” orang beriman disurga dan dibumi adalah sama

[25:63] Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata "salaam"

Kepada orang jahilpun dibumi umat beriman diperintahkan untuk mengucapkan Salaam (damai)

[28:55] Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, "salaamun alaykum"(damai atas kalian) , kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil"

Perkataan nabi Isa berkomunikasi dengan Tuhan didahului dengan kalimat Maha Suci Engkau….

5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".

28:70. Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah SEGALA PUJI DIDUNIA DAN DIAKHIRAT, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan

Didalam Quran tidak diajarkan penutup do’a adalah aamiin, kata aamiin tidak ditemukan didalam ayat2 Allah, baik dalam penjelasan shalat dan berbagai contoh doa para nabi dan rasul didalam Quran.

Sebagai orang bersyukur, selalu memuji Tuhannya, Segala Puji Hanya Untuk Allah, Tuhan semesta alam. Yang telah memberikan berbagai karunia kepada kita. Untuk itulah dalam setiap doa kalimat2 pembuka dan penutup selalu kalimat pujian kepada Allah …”Maha Suci”…Maha Besar…nama2 terbaik Allah, nama2 pujian, Segala Puji hanya milik Allah…. Adalah yang diperintahkan Allah kepada hambanya, sebagai refleksi dari syukur, bahwa semua yang kita mohonkan kepadaNya hanya atas kehendak Allah Yang Maha Memberi Pertolongan, dan Maha Melindungi.

Shahih Bukhari 4115: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya dari Abu Shalih (Dzakwan) dari Abu Hurairah (Shakhr) radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila imam mengucapkan, 'Ghairil maghdluubi 'alaihim walaadl-dlalliin (Bukan orang-orang yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat) ' maka ucapkanlah, 'Aamiin', Barangsiapa ucapan aamiin-nya bersamaan dengan aamiin para malaikat, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.

http://www.penerang.info/2011/08/kenapa-selalu-menyebut-aamiinamin.html



Ketetapan Tuhan berlaku tetap dan konsisten, jika penutup doa A maka tidak ada ayat yg mengatakan penutup doa berubah B, baik disurga maupun di bumi bagi orang beriman, dan nabi hanya mengajarkan yg diwahyukan….jika ucapan penghormatan adalah salam, maka tidak ada petunjuk lain dg ucapan penghormatan yg lain….atau penutup doa yang lain
[35:43] karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu TIDAK AKAN MENDAPAT PENGGANTIAN bagi SUNNAH ALLAH, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui PENYIMPANGAN bagi SUNNAH ALLAH itu.

Sunnah Allah/ketetapan2 Allah berlaku tetap sejak nabi2, Allah yang sama menurunkan kitab2 yang sama, sunnahNya memberikan petunjuk kepada umat manusia , dgn janji surga dan neraka yang sama. Berlaku bagi kaum dahulu kaum sekarang maupun kaum sampai akhir jaman

5:68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu MENEGAKKAN AJARAN-AJARAN TAURAT, INJIL, dan AL-QUR'AN yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu  dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu


5:69. Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang YAHUDI, SHABIIN dan orang-orang NASRANI, SIAPA SAJA  (diantara mereka) yang BENAR-BENAR SALEH, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


33:38. Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGINYA. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah KETETAPAN ALLAH ITU SESUATU KETETAPAN YANG PASTI BERLAKU, 


33:62. Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu SEKALI-KALI TIADA AKAN MENDAPATI PERUBAHAN PADA SUNAH ALLAH.

Ucapan penghormatan petunjuk Tuhan yang selalu di ayat dikatakanNya sebagai ucapan penghormatan orang beriman, Dia mengajarkan ucapan penghormatan orang beriman adalah salaamun alaykum atau salaam, maka Tuhan tidak merubah2 ketetapan tersebut menjadi ketetapan yang lain, ketetapan Allah berlaku TETAP. Dan berlaku pada semua kitab dan rasul.

Maka tidaklah mungkin kemudian dibumi ucapan menjadi berbeda….karena petunjuk masuk surga ada dikitab AlQuran yang ditujukan bagi orang hidup, semua amal hanya akan dicatat selama seseorang hidup didunia…..untuk apa petunjuk itu disebutkan kpd orang didunia kalau tdk digunakan sbg petunjuk untuk diucapkan bagi orang didunia ? Dari mana petunjuk orang bumi itu agar bisa kembali ke negeri akhirat surga kalau tidak dari Quran ? krn yang punya surga adalah yang membuat petunjuk. Tentu yg tahu dan bisa membuat petunjuk adalah yang memiliki dan mengetahui semua hal yang Ghaib, Dia Yang Maha Ghaib.

Salam orang mukmin
Salaam.. (10:10) damai/peace,
Salaamun..salaaman (51:25) … damai
Salamun ‘alaykum…(6:54) damai menyertai kalian
Salamun ‘alaykum bima shabartum…..(13:24) (damai menyertai kalian atas kesabaran kalian)

[6:54] Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum". Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


[14:24] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

[14:25] pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat

Sekarang kita menjumpai  dengan salam panjang dengan menyertakan Rachmat Allah…. , Assalamu alaykym warahmatullahiwabarakatuh , bukan .....salamun 'alaykum bima sabhartum

Dari mana kalimat tsb ? kenapa Salamun ‘alaykum bima shabartum diganti dg kalimat yg ada Rahmatullah oleh manusia ? yang tidak diajarkan dalam AlQuran

Bukankah Allah tidak memberi rahmat kepada orang tidak beriman, orang kafir dan musyrik ?.

Sehingga Dia tidak mengajarkan ucapan Rahmatullah sebagai ucapan penghormatan kpd sesama umat manusia. Namun Allah memerintahkan untuk menyampaikan salam baik kepada orang beriman atau kpd orang kafir, dengan ucapan salam dan sabar, Allah menghendaki saling menghormati, dan damai…. , karena manusia tdk mengetahui siapa orang beriman yang pantas diberi rahmat Allah, karena manusia tdk mengetahui orang beriman yang benar , orang beriman yang sempurna (33:35) , dalam Quran Tuhan banyak mengingatkan orang beriman.  Allah tidak memperkenankan seorang muslim mendoakan orang musyrik (9:113), dan bahkan meshalatkan/mendoakan orang kafir yang wafat (9:84), sehingga kenapa Allah memberikan ucapaan salam tanpa Rahmatullah tentu ada maksudnya, dan Allah mengajarkan dengan ucapan salam dan sabhar…..karena Allah menghendaki terciptanya kedamaian dan kesabaran, dg kesabaran seseorang dapat mengembalikan dari kekafiran kepada iman…..mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat ….(2:45)

Perhatikan petunjukNya kepada siapa Rahmatullah diberikan, yaitu mereka yg taat Allah dan rasul, mereka yang beriman. Unt itulah kita tidak diajarkan unt memberi ucapan Rahmatullah sebagai ucapan penghormatan, kepada semua umat. Karena Rahmatullah hanya diperuntukkan bagi orang bertakwa orang beriman, sedangkan orang kafir dan musyrik tidak mendapat rahmat dan neraka tempatnya.

7:203. Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Qur'an kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Qur'an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."

7:156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".

Perhatikan ucapan salam dari sisi Allah

24:61. Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya

Apakah Allah hanya memberi petunjuk yg disurga dan yang di bumi Tuhan tdk memberi petunjuk, sehingga manusia sendiri yang membuatnya atas petunjuk manusia ? Pandangan demikian menurut Quran mensekutukan ketetapanNya, Kemudian buat apa petunjuk tersebut kalau ayat tersebut diperuntukkan bagi orang disurga, karena setelah wafat kita sdh tdk bisa berbuat amal dan Quran sdh tidak diperlukan lagi ?

2:165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

Allah dalam mengambil ketetapan tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu

[18:26] Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal ; kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan DIA TIDAK MENGAMBIL SEORANGPUN MENJADI SEKUTU-NYA DALAM MENETAPKAN KEPUTUSAN

Bukankan jika kita menggunakan sekutu hadis berarti kita melawan ayat tsb ?

Kenapa selalu mengatakan melalui hadislah nabi memberi tuntunan ibadah shalat, haji, puasa secara terperinci karena Quran tdk terperinci…..padahal Tuhan yg menciptakan manusia dan memberi petunjuk kpd nabi dan Tuhan sendiri mengatakan terperinci dan Tuhan mengatakan tdk mensekutukan ketetapanNya ?. Bukankah hal demikian juga seperti yg disebut 45:25 ? bukankah nabi tdk mengetahui selain yg diwahyukan ?

Ayat ini sebagai pembanding org beriman

32:15. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong

Renungkan dgn mendalam ayat2Nya, jangan selalu takut keliru memahami ayat2Nya dan merasa yg paling berhak menjelaskan ayat hanya ahli tafsir kitab orang2 terdahulu ?

Kalau demikian berarti Quran tidak ada gunanya bagi petunjuk semua umat jaman sekarang dan jaman akan datang ? Quran hanya unt orang jaman dahulu ?

Kitab tsb bukankah diturunkan unt semua umat, kita2 ini juga umat, orang2 nenek moyang itu juga tdk kita ketahui keimanannya, nabi Muhammadpun juga tidak mengetahui bahwa disekelilingnya terdapat sahabat2 orang munafik keterlaluan (9:101) yang didepan nabi berkata taat dibelakang nabi mengatakan perkataan yang lain.(4:81), bahkan nabi kagum dan hampir2 condong…(17:73-74), lalu bagaimana para orang biasa setelah nabi bisa menilai hadis dijamin shahih ? kalau nabi sendiri tdk mengetahuinya orang munafik disekitarnya? apakah kita akan mengatakan orang 2 setelah nabi lebih hebat dari nabi bisa mengetahui seseorang munafik atau tdk, dan kita nyatakan kitab cerita perawi tsb sbg kitab yang shahih/benar, jika benar, lebih benar mana dengan Quran ? perhatikan perkataan Tuhan tentang syafaat, dan perkataan kisah perawi tentang syafaat, bukankah dualism tentang syafaat ini menduakan ketetapannya ? perlu melihat bagi orang yang mensekutukan ketetapannya. ? Dosa musyrik tidak diampuni.

Jika kita selalu dustakan ayatNya bukankah kita meninggalkan ayatNya ?

[20:100] Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat

Ayat ini peringatan keras bagi yang tdk mempelajari ayat2 dg penglihatan, pendengaran dan hati

7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) KEBANYAKAN dari jin dan manusia, mereka mempunyai HATI, tetapi TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MEMAHAMI (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai

Apakah kita ragu dg ayat2 ini ? atau ayat ini tdk dimaksudkan unt hadis, jika bukan unt hadis apakah berarti hadis bukan hakim selain Allah ?

6:114. Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Atau apakah ayat ini juga bukan dimaksud unt hadis selain AlQuran ?

39:23. Allah telah menurunkan hadis yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Jika kita mengatakan bahwa ayat itu tdk berlaku bagi hadis rasul, berarti menganggap hadis berkedudukan sama dg Quran ? , bukankah hal demikian juga mensekutukan kitab/hakim Allah AlQuran ?

Bukankan ayat2 juga ditujukan berlaku bagi nabi, dan ditegaskan jika nabi Muhammad ragu juga disuruh Tuhan bertanya kepada

[10:94] Maka JIKA KAMU (Muhammad) berada dalam KERAGU-RAGUAN tentang apa yang Kami turunkan kepadamu (AlQuran) , maka TANYAKANLAH KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMBACA KITAB SEBELUM KAMU. SESUNGGUHNYA TELAH DATANG KEBENARAN KEPADAMU DARI TUHANMU, sebab itu JANGANLAH SEKALI-KALI KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG RAGU-RAGU

Bukan dengan cara mengumpulkan para perawi membuat catatan2 sendiri dan menyusunnya sebagai kata2 terkaan, yang membuat umat menerima ajaran yang bengkok ? yang disusun tanpa redaksional mengikuti ketentuan (24:13), yang Allah telah menyebutnya cerita2 dari pendusta.

Perhatikan pelajaran2 hadis shahih ini jika kita mengimaninya kita mendustakan sebagian ayat2Nya:

Muhammad dapat memberi syafaat (pertolongan) ketika dihari kiamat, Quran syafaat hanya milik Allah

Shahih Muslim 287: …….'Wahai Muhammad! Bangunlah, mintalah pasti diberi, dan mintalah syafaat pasti dikabulkan syafaatnya.' Lalu aku bangkit dan berkata, 'Umatku wahai Rabbku! Umatku Wahai Rabbku! ' Lalu dijawab, 'Wahai Muhammad! Masukkanlah dari umatmu orang yang tidak dihisab atasnya dari pintu al-Aiman (paling kanan) dari pintu-pintu surga.'……..

32:4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

39:43. Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"

39:44. Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan"

• Pelepah kurma dapat meringankan siksa kubur , Quran tdk ajarkan siksa kubur,

Shahih Bukhari 1273: Telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Mujahid dari Thawus dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata, dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bahwasanya Beliau berjalan melewati dua kuburan yang penghuninya sedang disiksa, lalu Beliau bersabda: "Keduanya sungguh sedang disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa disebabkan karena berbuat dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing sedang yang satunya lagi karena selalu mengadu domba" Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah daunnya lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Mereka bertanya: "Kenapa anda melakukan ini?". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menjawab: "Semoga diringankan (siksanya) selama batang pohon ini basah".


Shahih Bukhari no 5592
Telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Al A’masy , dia berkata, saya  mendengar, Mujahid bercerita dari Thawus, dari Ibnu Abbas dari radiallahu ‘anhuma, dia berkata Rasulullah SAW pernah melewati dua kuburan lalu beliau bersabda, “kedua penghuni kubur ini tengah disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu ini, tidak bersuci dari kencingnya, sedangkan yang ini disiksa karena selalu mengadu domba. “Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya pada kedua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda “semoga ini bisa meringankan keduanya selagi belum kering”


Ketika hari kiamat manusia yg wafat dibangkitkan, mereka seperti dibangunkan dari tidur, sehingga mati seperti tidur, ketika hari kebangiktan/kiamat seperti bangun tidur.

36:52. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (dari wafatnya)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya)

Ketika wafat dan tidur Allah memegang jiwa. Ketika wafat jiwanya ditahan Allah, sedangkan ketika belum wafat jiwanya dilepas ketika bangun hingga waktu wafatnya.

39:42. Allah memegang jiwa (orang) ketika wafatnya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum wafat di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan wafatnya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan(waktuwafatnya).
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

• Ikrar persaksian hadis dengan 2 kalimah, di Quran nabi Muhammad mensyahadatkan pengikut dg 1 kalimah , nabi Muhammad mensyahadatkan umat dengan AlQuran sbg peringatan

[6:19] (Muhammad benjadi saksi syahadat para pengikutnya) Katakanlah: "SIAPAKAH SYAHADAT YANG LEBIH KUAT ?" KATAKANLAH: "ALLAH". "Dia (Allah) menjadi saksi antara Aku (Muhammad) dan Kamu (umat yg bersyahadat Allah). Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia (AlQuran) aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan. APAKAH SESUNGGUHNYA KAMU MENGAKUI BAHWA ADA TUHAN-TUHAN LAIN DISAMPING ALLAH ?" Katakanlah: "AKU TIDAK MENGAKUI. "Katakanlah: "Sesungguhnya DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA dan sesungguhnya AKU BERLEPAS DIRI dari apa yang kamu PERSEKUTUKAN ".

Allah juga mensyahadatkan jiwa ketika dilahirkan hanya dg 1 kalimah

7:172 Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan ALLAH MENGAMBIL KESAKSIAN TERHADAP JIWA MEREKA : "BUKANKAH AKU INI TUHANMU?" Mereka menjawab: "BETUL, KAMI MENJADI SAKSI". agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH ORANG-ORANG YANG LENGAH TERHADAP INI" (lengah thd syahadat Allah, lengah thd ayat2 Allah),

Apakah kita dibolehkan merubah ketentuan Quran tersebut dengan menambah2 syahadat Allah dengan seseorang ? mensekutukan Allah dengan seseorang ?

• Takbir dlm hadis Allahuakbar di Quran tdk berarti Maha Besar, di Quran Maha Besar adalah kabiir, sedangkan akbar di Quran berarti lebih besar akbar buka nama pujian asmaulhusna (17:110)

• Aamiin hadis penutup doa dan penghapus dosa masa lalu , Quran penutup doa 10:10, penghapus dosa masa lalu bukan aamiin

• Sedekah di 9:60 dan 9:103 bersifat wajib, dibelokkan menjadi zakat ,

Hadis siapakah yang paling benar ? Jika kita perhatikan yang dijelaskan hadis seperti berbentuk ayat2 Quran dalam bentuk perkataan nabi, dan tidak menjelaskan Quran, padahal rasul memiliki job membacakan dan menjelaskan apa yang diwahyukan…hadis2 tsb tidak menjelaskan ayat yg mana ? yang menjelaskan justru berbeda ? dan bertentangan ? Apakah demikian hadis shahih ?

2:129 Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang RASUL dari kalangan mereka, yang akan MEMBACAKAN kepada mereka AYAT-AYAT Engkau, dan MENGAJARKAN kepada mereka ALKITAB (ketetapan) dan ALHIKMAH (ilmu pengetahuan) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana


28:85 Sesungguhnya (Allah) yang MEWAJIBKAN KAMU (Muhammad) Al Quran (ketetapan dan pengetahuan dari Tuhan), BENAR-BENAR akan mengembalikan kamu KE TEMPAT KEMBALI (Allah). Katakanlah: 'TUHANKU MENGETAHUI orang yang MEMBAWA PETUNJUK (AlQuran) dan ORANG YANG DALAM KESESATAN yang NYATA'

Perhatikan kalimat perjanjian antara nabi2 termasuk Muhammad dengan Allah yang harus kita imani

[3:81] Dan, ketika ALLAH MENGAMBIL PERJANJIAN DARI PARA NABI: "Sungguh, apa saja yang AKU BERIKAN KEPADAMU BERUPA KITAB DAN HIKMAH (AlQuran) kemudian datang kepadamu SEORANG RASUL yang membenarkan apa yang ada padamu (AlQuran), niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya (rasul)". Allah berfirman: "APAKAH KAMU MENGAKUI dan MENERIMA PERJANJIAN-KU terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "KAMI MENGAKUI". Allah berfirman: "Kalau begitu SAKSIKANLAH (hai para nabi) dan AKU MENJADI SAKSI (pula)BERSAMA KAMU

Perhatikan juga siapa yang harus kita ikuti, dan kemana jalan yang dia minta ikuti tsb ?

40:38. Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar

Jangan meragukan penjelasan ayat2 dan terus tidak mau mendengar ayat2Nya.

39:22. Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata

Orang beriman masih diingatkan Allah unt bertakwa, karena orang beriman ada yg belum bertakwa, mereka masih ada keraguan dan mensekutukan dg 2 kitab

58:9. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan

Kebenaran Quran hanya disampaikan, tidak untuk dipaksakan kpd orang lain unt mengikutinya, tiap orang tdk bisa memaksakan iman kpd orang lain, yang bisa hanya menyampaikan, mengabarkan, karena yang akan membuka dan menunjuki petunjuk jalan lurus hanya Dia kepada setiap diri sendiri.

39:41 Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al-Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.

Kepada siapa umat belajar dan bertanya tentang Islam/Quran) : kepada orang2 yang diQuran disebut sebagai orang ahli dzikir, yang membaca kitab, selalu mempelajari Quran, orang beriman yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, seraya tunduk, berilmu, beriman kepada yang diturunkan,

16:43 Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada ahli dzikir (orang yang selalu menganalisa ayat Allah, mempunyai pengetahuan berdasar Quran) jika kamu tidak mengetahui,


3:79. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani , karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab (AlQuran) dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya (AlQuran)


[5:55] Sesungguhnya PENOLONG KAMU HANYALAH ALLAH, RASUL-Nya, dan ORANG-ORANG YANG BERIMAN, yang mendirikan SHALAT dan menunaikan ZAKAT, seraya mereka TUNDUK (taat pada ketetapan Allah, AlQuran).


[29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat (AlQuran) untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali ORANG-ORANG YANG BERILMU


[4:162] Tetapi orang-orang yang MENDALAM ILMUNYA di antara mereka dan orang-orang mu'min, mereka BERIMAN kepada apa YANG TELAH DITURUNKAN KEPADAMU (Al Qur'an), dan apa YANG TELAH DITURUNKAN SEBELUMMU dan orang-orang yang mendirikan SHALAT, menunaikan ZAKAT, dan yang BERIMAN kepada ALLAH dan HARI KEMUDIAN. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar


[10:94] Maka JIKA KAMU (Muhammad) berada dalam KERAGU-RAGUAN tentang apa yang Kami turunkan kepadamu (AlQuran) , maka TANYAKANLAH KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMBACA KITAB SEBELUM KAMU. SESUNGGUHNYA TELAH DATANG KEBENARAN KEPADAMU DARI TUHANMU, sebab itu JANGANLAH SEKALI-KALI KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG RAGU-RAGU

Dan dari petunjukNya tidak meminta umat muslim untuk mencari ilmu dari ahli kitab (orang2 pembuat ketetapan) diluar Quran, karena kebanyakan mereka adalah menerka2 belaka, dan kalau kita pelajari struktur sistematika kitab2 yang disusun ahli kitab hadis tersebut berisi tentang kalimat2 terkaan menurut kisah/cerita A, A dari B, B dari C, C dari E …dst. Dan tidak menjelaskan ayat2 mana yang diselaskan. Sementara nabi sendiri tidak mengetahui hal diluar yang diwahyukan, dan rasul hanya menyampaikan apa yang diwahyukan berupa ayat2 ALQuran tsb.

Dan setelah dibaca isi kitab banyak kisah yang bertentangan dengan Quran. Banyak kisah2 ajaran dan pelajaran2 yang diajarkan hadis tidak sesuai ajaran dalam Quran.


Perhatikan ayat sedekah ini, terjemahan Indonesia dirubah zakat, asli arabnya sedekah, dan ajaran2 hadisnya juga mengajarkan yang baik, tetapi ajarannya tidak sesuai AlQuran, ini yang Tuhan sebutkan sebagai dusta , dan azab yang besar.

9:60 Sesungguhnya sodakoh itu, hanyalah untuk orang-orang fakir (pembinaan), orang-orang miskin (pembinaan ), amilin (pengurus sodakoh), para mu'allaf yang dibina hatinya (masjid, pesantren, pendidikan, beasiswa) , untuk riqaab (penegak hukum, keamanan), Ghariim (kesehatan, bencana) , untuk fisabilillah (pengembangan dan penelitian syariah Islam), dan untuk ibnu sabil (pensiunan fisabililah, mantan pejuang, jompo ) sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

Ayat 9:60 tersebut dikaji, dipelajari dan dijalankan , merupakan kekuatan luar biasa untuk membangun peradaban dan kemakmuran, Jika semua orang memahami dan taat pada AlQuran, menjalankan perekonomian dan pengembangan umat berdasar 9:60, dimana sistem perekonomian dibangun berdasarkan shodaqoh digunakan untuk mengelola 7 komponen pengembangan peradaban kemakmuran dan kedamaian yang dilandasi keimanan

Pengelolaan Shodaqoh/sedekah yang bersifat wajib, berurut sesuai prioritas

1. Fakir (melarat tidak bekerja/berpenghasilan)
2. Miskin (bekerja dibawah kecukupan)
3. Amilin (pengurus sedekah)
4. Mualaf yg dibina hatinya (dakwah, pendidikan, beasiswa, masjid, sekolah, pesantren, tujuan mencerdaskan, iman, takwa, mensucikan)
5. Riqaab (pengawas, penjaga, raqiban=mengawasi (33:52)
6. Ghariim fisabilillah  (berhutang pd jalan Allah)
7. Ibnu sabil (membangun  jalan Allah )

Perhatikan bagaimana sedekah dihimpun dan apa tujuan bersedekah

9:103. Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka, dengan sedekah itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Jika kita pelajari mendalam semua ayat2 lainnya terkait sedekah sebenarnya Tuhan memberi petunjuk 7 pilar pengembangan peradaban kemakmuran (9:60), perhatikan ayat 33:35 bahwa sedekah urutan ke 7 dari ke 10 manusia Islam yang akan mendapat ampunan dan pahala besar , dan menjadi sangat berbeda pemahamannya dengan hadis ini, yang seperti berceritera sendiri, tanpa melihat ayat2 mana yang sedang dijelaskan.
Perhatikan ajaran hadis tentang sedekah

Shahih Muslim 1677: Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq bin Hammam Telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih ia berkata, ini adalah hadits yang telah diceritakan kepada kami oleh Abu Hurairah dari Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. ia pun menyebutkan beberapa hadits, di antaranya adalah; Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anggota tubuh manusia memiliki keharusan sedekah pada setiap harinya. Yaitu seperti mendamaikan dua orang yang berselisih, adalah sedekah. Menolong orang yang naik kendaraan, atau menolong mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan, itu pun termasuk sedekah. Ucapan atau tutur kata yang baik, juga sedekah. Setiap langkah yang Anda ayunkan untuk menunaikan shalat, juga sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalanan umum, adalah sedekah."

Shahih Muslim 1181: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba`i telah menceritakan kepada kami Mahdi yaitu Ibnu Maimun telah menceritakan kepada kami Washil mantan budak Abu 'Uyainah dari Yahya bin 'Uqail dari Yahya bin Ya'mar dari Abul Aswad Ad Du`ali dari Abu Dzarr dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha."

Maka pengertian sedekah dalam Quran dan hadis bukankah menjadi berbeda ?,


Semoga melalui peringatan dalam ayat2 AlQuran, tahun Hijrah yang berulang setiap 1 Muharrram, memberikan perenungan bahwa nabi telah menerima wahyu berupa AlQuran mengandung induk kitab dan tinggi hikmah, dan sebagai rasul beliau telah menyampaikannya apa yg telah diwahyukan kepada umat, Allah Maha Pemurah dan Maha Penyayang, AlQuran adalah rahmat bagi kaum  yang meyakini (45:20), , dengan AlQuran kita bisa mendapatkan keselamatan,  namun kebanyakan umat tidak bersyukur (40:61).

Segala Puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

Salaam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar