24 Agu 2011

Kenapa bersaksi dengan 2 kalimah syahadat

Kenapa berskasi dengan 2 kalimah syahadat



QS 7:172

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",


Syahadat berasal dari bahasa Arab (الشهادة aš-šahādah) (dari kata kerja شهد šahida , "ia menyaksikan") yang berarti pengakuan atau persaksian.

Selama ini kita memahami bahwa rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan pengakuan /persaksian 2 kalimah syahadat





1. asyhadu an-laa ilaaha illallaah (Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)

2. wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah (dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul / utusan Allah)



Persaksian yang pertama tsb yaitu asyhadu an-laa ilaaha illallaah merupakan persaksian yang diajarkan Allah dalam Quran. Dimana dalam ayat 7:172, Allah telah mengambil persaksian jiwa kita saat jiwa dilahirkan. Hal ini dilakukan Allah agar jiwa manusia tidak lengah selama hidupnya didunia sampai dengan manusia diwafatkan.

(QS 7:172)

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Allah juga menegaskan bahwa syahadat /persaksian yang lebih kuat adalah persaksian yang dilakukan oleh Allah, dengan Quran sebagai pedoman, tidak mengakui Tuhan2 selain Allah dan Allah tidak ada sekutunya.


Kepada “pemberi peringatan” Allah juga meminta mereka mengatakan bahwa “aku hanya seorang pemberi peringatan”, dan diminta katakan “tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan”

(QS 6:19)


Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah : "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
(QS 38:65)

Katakanlah (ya Muhammad) : "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.


(QS 38:70)
Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata".

(QS 64:12)
Dan ta'atlah kepada Allah dan ta'atlah kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.


(QS 41:6)
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,


(QS 3:20)
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Quran juga mengajarkan agar kita tidak mensekutukan dengan seseorang, dan masjid2 tidak memanggil2 sebutan seseorang selain Allah





لَّكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَداً

laakinna huwa allaahu rabbii walaa usyriku birabbii ahadaan


(QS 18:38)

Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan Tuhan dengan seseorang.




يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَداً

yahdii ilaa alrrusydi faaamannaa bihi walan nusyrika birabbinaa ahadaan


(QS 72:2)
(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan Tuhan dengan seseorang,





وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَداً

wa-anna almasaajida lillaahi falaa tad'uu ma'a allaahi ahadaan


(72:18)
Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyeru bersama Allah dengan seseorang .

terjemahan secara lafzhiyah terbitan yayasan pembinaan masyarakat Islam "Al Hikmah" Jakarta

QS 72:18
dan bahwasanya masjid2 itu kepunyaan Allah maka jangan kamu berseru /menyembah beserta Allah seseorang




Terjemah Shakir
(QS 72:18)
And that the mosques are Allah's, therefore call not upon any one with Allah

terjemahan Yusuf Ali
(QS 72:18)
And the places of worship are for Allah (alone): so invoke not anyone along with Allah;

Muhammad Khan
(QS 72:18)
And the mosques are for Allâh (Alone): so invoke not anyone along with Allâh


Sekarang syahadat Allah (7:172, 6:19) dan adzan dimasjid2 disamping menyebut Allah juga menyebut seseorang Muhammad.

Allah mengingatkan kepada orang beriman untuk tidak membeda2kan semua nabi2 utusanNya

(QS 2:285)
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."


Muhammad mengikuti agama Ibrahim yang tidak mempersekutukan Tuhan



(QS 16:123)
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.



(QS 3:68)
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.

Sedangkan Ibrahim sendiri "tunduk patuh hanya kepada Allah", dan mewasiatkan ucapan itu kepada anak2nya.



(QS 2:131)
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".


(QS 2:132)
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".






Umat beriman mengikuti rasul=mengikuti ibrahim="tunduk patuh kpd Allah = "laa ilaaha illallaah" = tunduk patuh pada ayat2 Allah=umat beriman


(QS 4:80)
Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta'atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

mengikuti rasul tidak sama dengan mengikuti kitab2 hadits yang isinya mengandalkan dari ingatan perawi2 (hadits) apalagi yang sanadnya panjang dari banyak perawi.


ingatan perawi=terkaan perawi=kitab manusia yg dipengaruhi hawa nafsu dan emosi pada kecintaan berlebihan kpd Muhammad dan orang2.


Ayat2 diatas dalam terjemahan Indonesia terdapat tambahan kata dalam kurung adalah merupakan tambahan dari penterjemah. Ayat tsb mengajarkan bahwa rasul atau nabi adalah hanya seorang “pemberi peringatan” dan mereka hanya menyampaikan Quran, dan semua rasul, nabi, orang beriman diminta mengatakan Tidak ada Tuhan Selain Allah, tunduk patuh kpd Allah


Allah mengingatkan kepada manusia yang menukar2 janji dan sumpah2 (syahadat adalah sumpah dan janji manusia kpd Allah), maka mereka akan mendapat azab yang pedih.

(QS 3:77)
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.


Demikianlah Quran mengajarkan tentang persaksian/sumpah dan janji sebagai keyakinan seorang muslim kepada Tuhannya, yaitu berjanji/bersumpah dalam ucapan dan jiwanya “asyhadu an-laa ilaaha illallaah(Saya bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah) , tidak ditukar-tukar persaksiannya, persaksiannya sama seperti ketika jiwanya dipersaksikan oleh Allah ketika dilahirkan.


Tidak diajarkan dalam Quran kesaksian/janji dan sumpah dihadapan Allah thd rasul Muhammad “wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah”, tetapi terhadap nabi dan rasul Quran mengajarkan manusia harus iman kepada semua nabi dan rasul.

Quran mengajarkan kepada manusia bahwa rasul dan nabi adalah utusanNya dan rasul/nabi tidak hanya Muhammad, tetapi juga Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, Musa dan Isa, mereka semua memiliki misi yang sama dari Allah sesuai masa periode waktunya, yaitu menyampaikan wahyu/ayat2 Allah, memberi petunjuk seluruh umat manusia sesuai masa periode waktunya.

(QS 2:285)
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

(2:136]
Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

(QS 3:84)
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."

(QS 4:152)
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kitab2 yang memberi petunjuk sebagai peringatan agar manusia tidak tersesat melawan musuh besar yaitu setan/iblis, yang selalu berusaha agar manusia tersesat dan masuk neraka, dengan berbagai cara. Sesuai sumpah iblis kepad Tuhan



(QS 7:2)
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

(QS 38:82)
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Muhammad adalah seorang nabi dan rasul, memiliki misi menyampaikan ayat2/kata2 Allah yg diturunkan melalui malaikat  kepada nabi Muhammad, yang kemudian ditulis dalam bentuk kitab suci yg disebut Al Quran 6:7-9, yaitu kitab petunjuk bagi seluruh umat manusia sampai akhir jaman, kitab yg membenarkan kitab2 sebelumnya.

Manusia diminta iman kepada semua nabi , rasul dan semua yang diturunkan dariNya. Manusia mu’min tidak diperbolehkan untuk membeda-bedakan mereka, pembedaan seperti pemberian gelar-gelar yang berbeda2 kepada nabi juga tidak diajarkan dalam Quran : seperti gelar SAW Shalallaahu 'Alayhi Wasallam unt Muhammad dan AS Alaihis Salam unt nabi lainnya. Mengidolakan, mengingat2 dan mendoakan hanya pada salah satu nabi melebihi nabi dan rasul yang lain, juga tdk diajarkan di Quran, Quran mengajarkan unt tidak membeda2kan mereka. Menyebut2/mengingat2 dalam shalat kepada nabi2 tertentu juga tidak diajarkan dalam Quran.


Mempersekutukan Tuhan Quran menjelaskan tidak hanya menyembah berhala selain Tuhan, tetapi mengidolakan mengingat2 manusia juga dapat mempersekutukan Tuhan,


(QS 2:165-167)

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka

Tuhan memberikan pelajaran dengan mengumpamakan mempersekutukan Tuhan dengan anak, karena kecintaannya berlebihan. Tanpa sadar kita kadang mengingat2 anak, menyebut2 anak melebihi mengingat2 dan menyebut2 Allah.


(QS 7:189-190)
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur".
Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan


Soal shalat Quran mengajarkan bahwa shalat hanya mengingat dan menyembah untuk Allah saja.


(QS 20:14)
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

(QS 2:238)
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.


(QS 7:29)
Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka mu di setiap shalat dan hadapkan wajahmu pada setiap masjid dan memohonlah dengan tulus kepadaNya dalam beragama. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)".


(QS 39:14)
Katakanlah: "Aku beribadah unt  Allah, dengan tulus kepadaNya dalam agama ".


(QS 39:2)
Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quraan) dengan (membawa) kebenaran. Maka beribadahlah  unt Allah dengan tulus kepadaNya dalam beragama.


(QS 6:162)
Katakanlah: sesungguhnya shalatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Dari semua ayat yang menjelaskan tentang shalat, mengajarkan bahwa shalat hanya unt mengingat Allah, tdk diajarkan dalam shalat menyebut2 dan mendoakan nabi2 tertentu, karena Nabi, shiddiiqiin, org yang mati syahid dan orang saleh, sudah dijamin oleh Allah. Dan juga nabi telah wafat, nabi sudah tidak dapat menolong kita, dan tidak dapat memberikan syafaat..

(QS 2:254)
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.

(QS 21:28)
Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.

(QS 4:69)
Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.


Menjadi pertanyaan kita dari mana dasar syahadat/persaksian/perjanjian menjadi dua kalimah syahadat ?


Bukankah Allah menurunkan Quran melalui Muhammad unt dibaca, dipelajari dan dipatuhi, diikuti bacaannya, tapi bukan unt mengikuti Muhammad seorang manusia biasa. Dengan cara meniru budaya pakaian, rambut, jenggot, dan membuat kitab2 dari cerita para perawi2 berdasarkan ingatan2 perawi. Quran tdk mengajarkan demikian, Mengikuti rasul seperti yg diperintahkan Quran adalah mengiikuti ajaran Quran yg disampaikan melalui rasul, dan tugas rasul hanya menyampaikan, mengikuti rasul=mengikuti Ibrahim=patuh pada Allah=patuh pada ayat2 Quran=mengikuti rasul. Pelajarannya sendiri adalah bacalah Quran ...

Rasul manusia biasa dan Muhammad telah wafat 1379 tahun lalu, sekarang kita tdk bisa mengikuti rasul, tidak bisa menanyakan kpd beliau ttg ajaran Islam, ajaran Islam ada dalam kitab Quran, dg ayat2 yang menjelaskan, sempurna dan terperinci, umat beriman dilarang ragu2 dengan Quran.


(QS 6:114)
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.


(QS 14:52)
(Al Quraan) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

Sebagaimana diketahui sebagian besar umat muslim didunia penganut sunni / Ahlus-Sunnah wal Jama'ah Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Bahasa Arab: أهل السنة والجماعة) atau lebih sering disingkat Ahlul-Sunnah (bahasa Arab: أهل السنة) atau Sunni. Ahlussunnah adalah mereka yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Al Qur'an dan hadits yang shahih dengan pemahaman para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni, dan 10% menganut aliran Syi'ah.

Kaum sunni menggunakan Hadits sebagai hukum kedua setelah Quran.


Kitab hadits shahih (dianggap paling benar) diantara 9 kitab hadits adalah shahih Muslim, dan Bukhari. Dalam hadits Shahih Muslim diriwayatkan sabda nabi tentang 2 kalimah syahadat, hadits ini yang kemudian digunakan sebagai acuan syahadat orang2 muslim saat ini. Sabda nabi Muhammad, diperoleh berdasarkan informasi perawi2 (penyampai cerita berdasarkan ingatan).

Shahih Muslim 47: Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku dari Qatadah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Nabi Allah (dalam satu perjalanan), sedangkan Mu'adz bin Jabal dibonceng di atas kendaraan beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu memanggil: "Wahai Mu'adz!" Mu'adz menyahut, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil lagi: "Wahai Mu'adz!" Aku menyahut lagi, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil: "Wahai Mu'adz!" Aku menyahut lagi, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Barangsiapa yang mengucap dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya niscaya dia selamat dari api Neraka." Kemudian Mu'adz berkata, "Bolehkah aku memberitahu perkara ini kepada manusia agar mereka sebarkan berita gembira ini?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalau (berbuat) begitu, maka mereka akan bersandar dengannya." Lalu Mu'adz menyebarkan kabar tersebut menjelang kematiannya khawatir menanggung salah (karena menyembunyikan hadits)."

Jika kita cermati kalimat tsb:

"Barangsiapa yang mengucap dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya niscaya dia selamat dari api Neraka."


Terutama pada bagian ”niscaya dia selamat dari api neraka”, perlu diuji dengan Quran apakah dengan membaca 2 kalimah syahadat niscaya selamat dari neraka adalah sesuai dengan yang diajarkan dalam Quran. Allah menunjukkan dengan tanda-tandanya dan kiasan-kiasan perkataannya.



(QS 47:30)
Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

Quran mengajarkan bahwa manusia akan masuk surga, dengan penjelasan sesuai dengan ayat2 dibawah:


(QS 2:25)
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surge-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya


(QS 2:82)
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.


(QS 3:15)
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.


(QS 3:198)
Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti


(QS 4:122)
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ?

(QS 4:124)
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.


(QS 4:175)
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.


(QS 5:12)
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.


(QS 5:65)
Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.

(QS 7:42)
dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.


(QS 9:72)
Allah menjanjikan kepada orang-orang mu'min, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.


(QS 10:9)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh keni'matan.

(QS 45:30) Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata.


(QS 85:11)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.


Secara singkat disimpulkan bahwa Quran menjelaskan : surga adalah diperuntukkan bagi orang2 yang bertakwa, iman, amal soleh , Quran tidak mengajarkan bahwa dengan membaca 2 kalimah syahadat niscaya masuk surga


Pelajaran syahadat dengan 2 kalimah syahadat dalam kitab hadits tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Quran. Quran hanya mengajarkan syahadat dengan 1 kalimah saja. Perawi2 tersebut menceritakan sesuatu ucapan nabi Muhammad sebagai terkaan secara berlebihan, mengikuti hawa nafsu, bahkan melebihi ketentuan ajaran Quran. Dan kita semua mengikutinya ?



(QS 47:16)
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.


Dalam sebuah riwayat hadits yang lain Nabi Muhammad mengambil persaksian pamannya dengan syahadat membaca 1 kalimah syahadat, sesuai dengan yang diajarkan Quran.

Musnad Ahmad no 9310: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid dari Yazid dari Abu Hazim dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada pamannya; "Wahai paman, ucapkanlah; LAA ILAAHA ILLA ALLAH, yang dengannya aku akan bersaksi untukmu di hadapan Allah, " beliau bersabda; "Sekiranya orang-orang Quraisy tidak mencelaku, sungguh aku akan mengakui syahadat itu dengan matamu." Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat; "Sesungguhnya engkau tidak bisa memberi petunjuk kepada siapa saja yang engkau sukai."

Jika kita telah mendapatkan pengetahuan, Apakah kita akan mengikuti 2 kalimah syahadat yang dikisahkan dalam tulisan Hadits Muslim ?

Semuanya kembali kepada pilihan dan tanggungan kita sendiri.



(QS 63:1)
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

(QS 63:2)
Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.


(QS 63:3)
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.

Tuhan sudah peringatkan kepada manusia unt tidak beriman kepada kitab2 setelah AlQuran


(QS 77:49-50)
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan

Maka kepada perkataan apakah sesudah Al Quraan ini mereka akan beriman?



(QS 45:6) Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya


(QS 39:18)
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.


(QS 7:52)
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.


(QS 7:175)
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.


(QS 13:37)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quraan itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah


(QS 17:36)

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.


(QS 39:71)
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: 'Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?' Mereka menjawab: 'Benar (telah datang)'. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir

(29:23)
Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih.


(QS 98:6)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk



(QS 98:6)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.



Salaam

4 komentar:

  1. Subhanaallah..ulasan yang sangat jelas dan terang. Alhamdulillahi rabbil alaamin.

    BalasHapus
  2. Segala Puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

    (15:94) MAKA SAMPAIKANLAH OLEHMU SECARA TERANG-TERANGAN SEGALA APA YANG DIPERINTAHKAN (KEPADAMU) DAN BERPALINGLAH DARI ORANG-ORANG YANG MUSYRIK

    Sampaikan Kabar Gembira AlQuran kepada orang2 beriman

    Salaam

    BalasHapus
  3. kwkwkwkwkwkw dudulll, ini toh yg diklaim sesat MUI

    BalasHapus
  4. Sesat atau tidak hendaklah kembali kepada ketentuan yang telah diturunkan oleh Allah yaitu AlQuran.

    5:48 Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

    5:44 .....Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

    Salam

    BalasHapus