3 Okt 2011

AlQuran Mengajarkan Kedamaian Dunia

Salaam..

Allah Maha Besar (AlKabiir), Allah Maha Suci

Allah menurunkan AlQuran sebagai petunjuk agar manusia iman, melakukan amal kebaikan dan menciptakan kedamaian kehidupan di dunia.

[18:1] Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya

[18:2] sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,

Allah mengutus para nabi dan menurunkan kitab untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan setelah manusia mendapatkan pengetahuan dan dengki diantara mereka, maka Allah memberikan petunjuk bagi orang2 beriman akan kebenaran yang diperselisihkan atas kehendakNya, agar tercipta kedamaian umat didunia berjalan dijalan yang lurus.

[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Sejak Musa Allah menurunkan AlKitab untuk menyempurnakan nikmat kepada orang yang berbuat kebaikan.

[6:154] Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka

Allah menggolongkan manusia menjadi 3 golongan, .

[56:10] Dan orang-orang yang beriman paling dahulu
[56:27] Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu
[56:41] Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

Siapakah orang2 beriman paling dahulu

[56:11] Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah
[56:12] Berada dalam jannah keni'matan
[56:13] Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
[56:14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
[56:15] Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata
[56:16] seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan
[56:17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda
[56:18] dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir
[56:19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk
[56:20] dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih
[56:21] dan daging burung dari apa yang mereka inginkan
[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
[56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik
[56:24] Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan
[56:25] Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa
[56:26] akan tetapi mereka mendengar ucapan salam

Siapakah golongan kanan ?

[56:28] Berada di antara pohon bidara yang tak berduri
[56:29] dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
[56:30] dan naungan yang terbentang luas,
[56:31] dan air yang tercurah
[56:32] dan buah-buahan yang banyak
[56:33] yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya
[56:34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
[56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan
[56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya
[56:38] (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
[56:39] (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
[56:40] dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian

Siapakah golongan kiri

[56:42] Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
[56:43] dan dalam naungan asap yang hitam
[56:44] Tidak sejuk dan tidak menyenangkan
[56:45] Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan
[56:46] Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
[56:47] Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?,
[56:48] apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
[56:49] Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian
[56:50] banar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal
[56:51] Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan
[56:52] benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
[56:53] dan akan memenuhi perutmu dengannya
[56:54] Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas
[56:55] Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum
[56:56] Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".

Allah telah mengelompokkan manusia tsb saat dihari akhir menjadi 3 kelompok, setelah setiap manusia secara sendiri2 akan mempertanggungjawabkan amal perbuatananya berdasarkan kitab catatan yang dibuat oleh 2 malaikat yg berada disebelah kiri dan kanan setiap manusia.

[50:17] (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri

[17:71] (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun

Secara lebih rinci proses seleksi ujian kelulusan masuk surga, seperti diuraikan dalam link ini:

http://www.penerang.info/2011/09/pengumuman-ujian-masuk-surga-kiamat.html

Menjadi pertanyaan bersama apakah cara-cara kekerasan atau pemaksaan, pembunuhan dan penggunaan bom atau bom bunuh diri, penghancuran sebagian umat yang hidup dalam sebuah negara yang didirikan dengan keragaman masyarakatnya dalam sebuah peraturan undang2 dasar negara yang melindungi rakyatnya hidup damai bermasyarakat dan memberikan hak masyarakatnya menjalankan keyakinan agama masing2 , merupakan ajaran yang dibenarkan dalam Quran ?

AlQuran menjelaskan terperinci bagaimana sebenarnya prinsip pandangan hidup Islam dalam keragaman beragama, bermasyarakat, mengutamakan kedamaian kebaikan didunia, mengajarkan lemah lembut, kasih sayang, keadilan, tidak bersikap keras, pemaaf, memohonkan ampunan, bermajelis, bermusyawarat, bertawakal kepada Allah.

[3:159] Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

[60:7] Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[42:38] Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka

[42:37] Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf

[77:1] Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan

[99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya

[2:110] Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan
Setiap manusia tanpa melihat latar belakang bangsa, agama, tidak ada halangan saling bersilaturahim, saling berkunjung, dan ucapkan salam (damai) antar sesama umat, setidaknya unt diri sendiri

[4:1] Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

[24:61] Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

[8:61] Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

[49:9] Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil

[49:10] Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat

Salam yang diajarkan Quran

[13:24] "Salamun 'alaikum bima shabartum". (“damai bagimu atas kesabaranmu”) Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu
Bunuh diri (menganiaya diri sendiri) karena merasa tertindas disuatu negeri, para malaikat berkata, bukankah bumi Allah luas sehingga dapat berhijrah. Memberikan pelajaran bahwa bunuh diri sebagai bentuk menganiaya diri sendiri, adalah neraka jahanam tempatnya.

[4:97] Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini ?". Mereka menjawab : "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri ". Para malaikat berkata : "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu ?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

Bunuh diri karena alasan tertindas adalah neraka jahanam tempatnya, namun bagaimana jika bunuh diri dengan bom untuk membunuh sebagian manusia lainnya yang mereka hidup dalam Negara yang melindungi dalam perjanjian untuk hidup damai ?

Dari ayat 4:90 Allah menjelaskan bahwa dalam peperangan/permusuhan, jika mereka membiarkan tidak memerangi dan mengemukakan perdamaian, maka Allah tidak memberi jalan untuk menawan atau membunuh mereka

[4:90] kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka

Kepada orang2 yang melakukan kerusakan dibumi akan memperoleh kutukan dan kediaman yang buruk.

Bom yang meledak secara dahsyat yang menimbulkan kerusakan bumi dan kematian kerumunan manusia yang mereka hidup dalam kondisi damai berkasih sayang, merupakan kutukan dan Allah tidak memberi jalan. Apalagi jika bom yang berakibat juga telah membunuh sebagian orang mukmin yang berada dilokasi kerumunan, maka balasannya adalah jahanam dan kekal, Allah murka kepadanya, mengutuk dan azab yang besar.

[4:93] Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.

[13:25] Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

[13:22] Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

Quran mengajarkan Kasih sayang dan berpesan bagi orang beriman

[90:17] Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

Orang beriman tidak penuh kasih dengan orang kafir sekalipun orang itu bapak-bapak, anak-anak atau saudara-saudara, atau keluarga mereka. Mereka telah menanamkan dalam hatiu mereka keimanan dan menguatkan dengan pertolongan yang datang dariNya, mereka dimasukkan dalam surga, Allah ridho terhadap mereka, dan merekapun ridho, mereka itulah golongan Allah. golongan yang beruntung.

[58:22] Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

Mereka memaafkan dan tidak zalim
[42:40] Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa mema'afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Bermajelis dan bermusyawaratan adalah yang diajarkan dalam Quran

[58:11] Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Kepada orang2 yang menentang Allah dan RasulNya, Allah telah menjanjikan kepastian mereka mendapat kehinaan dan orang2 kafir akan mendapat siksa dihari akhir.

[58:5] Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan

[58:20] Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina

Sedangkan orang2 beriman dan beramal saleh Allah menanamkan rasa kasih sayang

[19:96] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih saying

[42:23] Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri

[48:29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

[3:148] Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Terdapat pelajaran yang mulia dari sifat nabi Ibrahim terhadap bapaknya yang menentang Allah

[9:114] Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

[19:44] Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah

[19:45] Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".

[19:46] Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".

[19:47] Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.

[19:48] Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo'a kepada Tuhanku".

[19:49] Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi

[19:50] Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.

Terhadap Ayat 8:12, Allah memberikan pelajaran apabila orang kafir yang menentang Allah melakukan penyerangan kepada orang muslim, maka ketetapan Allah adalah keras siksaanNya sebagai hukuman, dan bagi mereka yang melawan Allah juga terdapat azab neraka (termasuk golongan kiri).

[8:12] (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka

[8:13] (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.

[8:14] Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.

[8:15] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).

[8:16] Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya

[8:17] Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

Dalam pelajaran kisah2 terdahulu dalam Quran, mereka yang menentang Allah dan nabi, mendapat azab dunia, kaum mereka dibinasakan.

[7:129] Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang556. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu

[8:54] (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim

Semoga para pembaca termasuk orang2 yang diberi petunjuk jalan yg lurus oleh Allah (7:178)

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

Salaam….
Penerang.info

1 komentar:

  1. Al-Quran mengajarkan KEDAMAIAN DUNIA, sesuai dengan nama 'dien' yang diturunkan oleh Allah sejak awal ialah "ISLAM", berasal dari kata :

    Aslaman=Kedamaian/Keselamatan

    Salam=damai/selamat

    Salamun'alaikum=damai/selamat menyertaimu

    Salamun'alaikum bima shabartum = Damai/Selamat menyertaimu berkat kesabaranmu [13:24]

    Dan orang-orang yang cinta damai sudah dinamakan "MUSLIM" dari dahulu kala [22:78]

    Salamun'alaikum

    BalasHapus