16 Feb 2013

Nabi, rasul, dan AlQuran menurut petunjuk AlQuran


Nabi, rasul, dan AlQuran menurut petunjuk AlQuran.

Setiap nabi terikat dg perjanjian

3:81 Dan ketika Allah mengambil perjanjian para Nabi sungguh apa saja yang Aku berikan kepadamu dari Kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu satu Rasul membenarkan terhadap apa yang ada padamu sungguh kamu akan beriman dengannya dan sungguh kamu menolongnya. Dia berkata: "apakah kamu berikrar dan kamu sepakat atas demikian itu perjanjianKu? " mereka berkata: "Kami berikrar. Dia berkata: " maka saksikanlah dan Aku bersama kamu diantara para saksi.

Ayat tersebut menjelaskan yg diberikan kpd nabi adalah kitab dan hikmah, Kitab dan hikmah itu diberikan dg cara kedatangan satu rasul yg akan membenarkan apa yg ada pada nabi yaitu keimanannya, sehingga nabi menjadi beriman karena satu rasul tsb dan nabi menolongnya untuk turunnya keseluruhan kitab dan hikmah kpd iman nabi untuk diikuti sbg pengatur amalnya dan untuk disampaikan kpd umat sbg berita dari Tuhan (wahyu) jalan yg lurus.


Apakah yg dimaksud kitab dan hikmah di ayat 3:81? diperjelas di 42:52

42:52 Dan demikianlah Kami wahyukan (beritakan dr Tuhan) kepadamu RUH dari perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak iman, tetapi Kami menjadikannya cahaya, Kami beri petunjuk dengannya, siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus

Ayat 42:52 dan 3:81 menjelaskan bahwa yang diberikan dari Allah kpd nabi adalah wahyu berupa ruh dari perintahNya dalam wujud kitab dan hikmah. Ruh atau kitab dan hikmah itulah yg diwahyukan (berita dari Tuhan yg diberikan). Wahyu, ruh, Kitab dan hikmah itu memberi cahaya petunjuk jalan yang lurus bagi siapa yg dikehendakiNya (yg mengikutiNya/mentaatiNya). Ketika nabi (penerima dan penyampai berita dari Tuhan) telah tahu kitab dan hikmah maka ketika nabi menyampaikan kitab dan hikmah itu kepada manusia maka yg disampaikan itu benar2 petunjuk jalan yang lurus. Apakah yg dimaksud kitab dan hikmah (ruh yg diwahyukan) sebagai cahaya jalan yg lurus?

Cahaya jalan yg lurus itu adalah AlQuran (bacaan dari Tuhan yg diucapkan)

17:9 sesungguhnya ini Al-Qur'an memberi petunjuk bagi yang lebih lurus dan memberi kabar gembira orang-orang mukmin, orang-orang yang mengerjakan amal saleh, bahwasanya bagi mereka pahala yang besar.

Ayat 17:9 menjelaskan bahwa jalan yg lurus itu adalah AlQuran dan petunjuk itu berita/kabar gembira bagi orang yg beriman mengikuti petunjuk AlQuran dan beramal soleh mengikuti petunjuk AlQuran bahwa bagi mereka mendapat pahala/balasan yang besar yaitu surga yg kekal.

2:82 Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

22:54 dan mengetahui orang-orang yang diberi ilmu bahwasanya ini (AlQuran) benar dari Tuhanmu, dan mereka beriman dengan ini ( AlQuran), dan tunduk kepada ini (AlQuran) hatinya dan sesungguhnya Allah sungguh memimpin (membimbing) orang-orang kepada jalan yang lurus

Ayat 22:54 menjelaskan bahwa AlQuran itulah yg benar dari Tuhan untuk beriman dan untuk diri tunduk kpd hati AlQuran. Shg dg AlQuran yg ada dlm hatinya sbg iman itulah Allah melalui AlQuran itu membimbing diri manusia (nafsin) kpd jalan yang lurus (iman dan amalnya yg benar).

46:30 mereka (kaum jin) berkata sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab diturunkan dari sesudah Musa membenarkan terhadap apa diantara sebelumnya memberi petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan lurus

AlQuran Kitab yang benar2 tinggi hikmah.

43:4 dan sesungguhnya ini (Al Qur'an) dalam ummi (ibu) Al kitab di sisi Kami benar-benar tinggi hikmah.
Ummi al kitab dijelaskan sebagai kitab ayat2 yang jelas (mukhamat) 3:7.

3:7 Dia yang menurunkan kepadamu Al Kitab daripadanya ayat-ayat muhkamat (benar2 jelas maksudnya) itulah ummu (ibu) Al Kitab dan yang lain mutasyabihat (kiasan bermakna ganda) maka adapun orang-orang yang dalam hati mereka condong pada kesesatan maka mereka mengikuti apa (ayat-ayat) mutasyabihat daripadanya untuk mengharapkan fitnah dan mengharapkan/mencari penjelasannya dan tidak mengetahui penjelasannya melainkan Allah dan orang-orang yang mendalam di dalam ilmu mereka berkata:"kami beriman kepadanya semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidak mengingat (mengambil pelajaran) kecuali orang-orang yang berpengetahuan (ulul albab)

10:1 Alif Lam Ra, ini ayat-ayat Kitab hikmah.

Ayat2 didalam kitab itu mengandung hikmah
Dan siapa saja yg memahami hikmah tsb mereka mendapat pemberian (pengetahuan) dari Allah (karunia) yang banyak. Mereka orang2 yang mengingat (berpikir) yang berpengetahuan (mengambil pelajaran).

2:269 Allah menganugerahkan al hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan tidak mengingat kecuali orang-orang yang berpengetahuan.

Hikmah dari AlQuran dapat diperoleh dengan cara ketika petunjuk Allah itu dipahami dlm hati dg tunduk, dan ketika hikmah yg tinggi itu dipahami dg mempelajarinya dg hatinya maka mereka sebenarnya mendapat karunia yg banyak dari Allah. Karunia itu adalah rahmat yg besar dan pelajaran keselamatan dunia dan akhirat, ketika pemahaman tsb menjadi pengatur amalnya.

29:51 Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

Ayat 29:51 menjelaskan bahwa cukuplah AlQuran yg dibaca yg akan membimbing manusia mendapatkan pelajaran dan rahmat. Krn hikmah2 yg tinggi yg diajarkan AlQuran kpd manusia dimaksudkan agar manusia menjadi manusia tdk menjadi hewan, lalai kpd amanat Tuhan amanat AlQuran, ayat2 Allah

7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati (qolbu), tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Yg melihat mendengar merasa (memahami) adalah hati yg didada

22:46 maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
16:108 Mereka itulah orang-orang yang hati (qolbu), dan pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.

32:9 Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya Ruh Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan rasa; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

38:72 Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya Ruh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".

Yang ditiupkan kpdnya ruhNya yg menjadikan penglihatan, pendengaran, rasa dalam diri manusia yg masih dlm 3 kegelapan. Ketika dilahirkan. AlQuran ruh perintahNya cahaya 42:52 menerangi kegelapan yg 3.

39:6 Dia menciptakan kamu dari satu nafsin (diri jiwa /yg berkeinginan/nafsu) kemudian Dia menjadikan dari padanya pasangan (pasangan nafsin adalah qolbu/hati yg menuntun dg: penglihatan, pendengaran, rasa, yg masih gelap) dan Dia menurunkan untuk kamu dari binatang ternak (manusia dlm kandungan masih tersebut binatang dg) delapan pasangan (2mata, 2 telinga, 2 pemasukan: mulut dg hidung, 2 kaki, 2 tangan, nafsin dg qolbu, 2 jenis kelamin, 2 pembuangan ) Dia menciptakan kamu dalam perut ibu-ibu kamu, ciptaan sesudah ciptaan (ibu dan anak) didalam tiga kegelapan (pendengaran, penglihatan, rasa, ruhNya yg masih gelap) yaitu Allah Tuhanmu, bagi-Nya kerajaan tidak ada Tuhan kecuali Dia maka bagaimana kamu dipalingkan
Manusia yg masih dlm 3 kegelapan disebut hewan

7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

AlQuran adalah hadis terbaik, tidak ada hadis yg lain unt beriman

77:50 Maka kepada hadis apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?

39:23 Allah telah menurunkan hadis yang paling baik (yaitu), Kitab (Al Quran) kiasan (samar/mutashabihan) ganda (bermakna ganda/dua), gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Kiasan ganda : bisa menjadikan petunjuk bagi yg iman, dan bagi yg fasik akan menyesatkan

2:26 Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan (kiasan) berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: 'Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?'. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

Ayat2 mutasyaabihaat bermakna ganda

3:7 Dia yang menurunkan kepadamu Al Kitab daripadanya ayat-ayat muhkamat (benar2 jelas maksudnya) itulah ummu (ibu) Al Kitab dan yang lain mutasyabihat (kiasan bermakna ganda) maka adapun orang-orang yang dalam hati mereka condong pada kesesatan maka mereka mengikuti apa (ayat-ayat) mutasyabihat daripadanya untuk mengharapkan fitnah dan mengharapkan/mencari penjelasannya dan tidak mengetahui penjelasannya melainkan Allah dan orang-orang yang mendalam di dalam ilmu mereka berkata kami beriman kepadanya semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidak mengingat (mengambil pelajaran) kecuali orang-orang yang berpengetahuan (ulul albab)

45:6 Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan hadis manakah lagi mereka akan beriman sesudah Allah dan ayat-ayatNya.

Nabi disamping diberi kitab dan hikmah adalah mengikuti apa yg diwahyukan yaitu kitab dan hikmah.

33:1 Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

33:2 dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

24:63 Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian yang lain. Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu (dari) berlindung ( mengikuti rasul/perintahNya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahNya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.

Ayat 24:63 menjelaskan bahwa sebutan utusan (rasul) tidak digunakan sebagai panggilan kepada manusia seperti panggilan diantara manusia.

Sehingga disebutkan bahwa Muhammad bukanlah bapak seorang laki (nafsin), tetapi dia adalah rasulullah dan penutup nabi2 ketika menyampaikan AlQuran

33:40 Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup (wakhaatama) nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ketika menyampaikan kitab dan hikmah (AlQuran) dia bukanlah dari Muhamnad sbg diri manusia (nafsin/bapak laki2) tetapi dia adalah dari rasulullah yaitu AlQuran yg diberikan Tuhan melalui malaikat yg membacakan dan dipahami dalam hati nabi dan nabi dg ketundukan nafsin mengikuti bacaannya. Setiap penciptaan manusia dlm dirinya terdapat unsur diri sendiri yg berkehendak/berkeinginan/bernafsu (nafsin) yg menyesal, yg kelak bertanggung jawab atas nafsunya, nafsin  berpasangan dg hati (qolbu) yg memahami dg penglihatan, pendengaran dan rasa (visual, auditory kinesthetic). Nafsin yg menyuruh atas ilham dari hati, namun hatinya bisa memahami suatu kebenaran namun nafsin bisa menyuruh mulut dan kakinya untuk melawan karena mencari kesenangan dunia.

Yang dimaksud "Penutup" di ayat 33:40 bukanlah berarti nabi terakhir, penutup dimaksud adalah AlQuran yg dipahami dlm hati nabi menjadi penutup hati para nabi dari kemusrikan, kemudharatan, kekafiran, AlQuran menunjuki jalan yang lurus. Penutup dari masuknya bisikan jahat ke dlm hatinya.
Istilah khatama (menutup) terbaca di ayat 2:7

2:7 menutup/mengunci (khatama) Allah atas hati mereka dan atas pendengaran mereka dan atas penglihatan mereka tutup/tabir dan bagi mereka siksaan besar/berat

Ayat 2:7  bermakma menutup masuknya AlQuran jika hatinya telah diajarkan kemusrikan, ajaran selain AlQuran, maka Allah menutup hati mereka unt masuknya/dipahaminya ayat2 Allah. Bisa terjadi sebaliknya, jika hatinya terbangun AlQuran dan iman maka rasul AlQuran itu menutup masuknya kemusrikan kedlm hatinya

Yg diberikan semua nabi adalah sama ayat2 yg jelas, Din (aturan) Allah, yg diperintahkan unt umat, yg diwahyukan, ruh perintahNya, yg disyariatkan bagi urusan umat.

45:17 dan Kami berikan kepada mereka ayat-ayat yang jelas (AlQuran) bagi urusan (al amri) maka tidak mereka perselisihkan kecuali setelah datang kepada mereka ilmu kedengkian diantara mereka, sesungguhnya Tuhanmu Dia akan memutuskan diantara mereka pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan

45:18 Kemudian Kami jadikan kamu diatas suatu syari'at bagi urusan (al amri), maka ikutilah ia (syari'at) dan jangan kamu mengikuti keinginan orang-orang yang tidak mereka mengetahui

45:19 Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa.

45:20 (Al Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, dan petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

42:13 Dia mensyari'atkan bagi kamu dari Din (aturan Allah) yang diperintahkan kepada Nuh dan yang Kami wahyukan kepadamu dan yang Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Musa dan 'Isa hendaklah kamu dirikan Din (dirikan sholat) dan jangan kamu berpecah belah didalamnya, amat berat atas orang-orang yang musyrik apa yang kamu seru (Din) kepadanya. Allah memilih siapa yang Dia kehendaki dan Dia memberi petunjuk kepada siapa yang kembali (kpd AlQuran).

9:29 perangilah (hatinya) orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak dengan hari akhirat dan tidak mereka mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan RasulNya dan mereka tidak ber-Din (dengan) Din yang hak dari orang-orang yang diberi Al Kitab sehingga mereka diberi balasan dari tangan2nya (amalnya) dan mereka orang-orang yang direndahkan.

Syariat dari satu Din Allah yg diperintahkan bagi para nabi, bagi urusan, Din yg hak dari kitab, ayat2 yg jelas bagi urusan, mereka perselisihkan Din yg satu karena ilmu mereka yg mengajarkan dengki diantara mereka yg berselisih yg memecah belah Din.

Iman yg ada pada diri seorang nabi itu adalah berasal dari satu rasul dan rasul itulah AlQuran yg membuat seseorang beriman, rasul tdk unt panggilan kpd manusia tetapi rasul adalah RuhNya berupa AlQuran yg dipahamkan didalam hatinya. Dg ruh AlQuran didada itulah Allah menjadikan manusia menjadi mulia ditinggikan derajadnya dari hewan, aman dari azab dunia (musibah) dan azab akhirat (neraka).
Nabi manusia biasa seperti kamu yg menerima kitab dan hikmah AlQuran.

18:110 Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam mengabdi kepada Tuhannya".

Ayat 18:110 menjelaskan bahwa para nabi atau orang2 yg diberi karunia kenabian adalah manusia biasa seperti kamu (siapa saja), yg diberi wahyu, yaitu diberi kitab dan hikmah, diberi ruh AlQuran (bacaan/perkataan) dlm dada dengan cara membaca dan memahami ayat2Nya. Dan menjelaskan bahwa jangan sekutukan Tuhan dengan seseorang atau dg nabi untuk mengabdi. Dan hendaklah manusia beramal soleh.

Nabi juga ada yg dari wanita

33:30 wahai wanita (yaanisaaa) nabi siapa yang mengerjakan diantara kamu perbuatan tidak bermoral yang nyata maka dilipat gandakan kepadanya siksaan dua kali dan adalah demikian itu atas Allah mudah

33:31 dan siapa taat diantara kamu sekalian kepada Allah dan rasul-Nya dan mengerjakan/amal saleh Kami datangkan/berikan balasannya dua kali dan Kami sediakan baginya rizki mulia

Yaanisaaa bukan berarti isteri, AlQuran menyebut isteri sebagai im'ra-ata seperti tersebut di 66:10

33:32 wahai wanita Nabi tidaklah kamu seperti seseorang dari wanita-wanita jika kamu taat maka jangan kamu lemah dengan perkataan (ayat)  sehingga berkeinginan orang yang dalam hatinya penyakit dan berkatalah perkataan yang baik.

33:35 sesungguhnya laki-laki muslim dan perempuan muslim dan laki-laki mukmin dan perempuan mukmin dan laki-laki yang taat dan perempuan-perempuan yang taat orang laki-laki yang benar dan perempuan yang benar dan laki-laki yang sabar dan perempuan-perempuan yang sabar dan laki-laki yang rendah hati dan perempuan yang rendah hati dan laki-laki yang sedekah dan perempuan-perempuan yang sedekah dan laki-laki yang syiam dan perempuan-perempuan yang syiam dan laki-laki yang memelihara kehormatan mereka dan perempuan-perempuan yang memelihara dan laki-laki yang mengingat Allah banyak dan perempuan-perempuan yang mengingat telah menyediakan Allah bagi mereka ampunan dan balasan yang besar.

33:36 Dan tidak bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya (AlQuran) menetapkan suatu urusan, kemudian mereka mengadakan pilihan (pilihan ketetapan dg mendurhakaiNya) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah menyesatkan kesesatan yang nyata.

16:97 Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan
Ayat2 tsb menjelaskan bahwa laki2 atau perempuan memiliki derajat yg sama disisi Allah dalam beriman dan beramal soleh dan dalam kenabian.

17:106 Dan Al Quran itu telah Kami turunkan bagian perbagian, kamu membacakannya kepada manusia secara berkelanjutan ( progresif)

ayat2 meninggikan derajatnya dari derajad yg rendah yi derajad hewan

7:176 Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (sama saja). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

Iman bertambah krn ayat2Nya

8:2 Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

Dan seorang yg Allah berikan kitab, hikmah dan kenabian, diperintahkan untuk menjadi orang2 yg rabbani (rabbaaniyyiina) yaitu karena mereka telah mengajarkan kitab dan telah mempelajarinya.

3:79 Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi pengabdi-pengabdiku disamping pengabdi Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani (rabbaaniyyiina) karena kamu telah mengajarkan Al Kitab dan karena kamu telah mempelajarinya.

6:88 Itulah petunjuk Allah, yang dengannya (AlQuran) Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.

6:89 Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmah dan kenabian. Jika orang-orang itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya (mengganti kaum)

Jika memahami ayat 3:79, 6:88-89, 33:40 yg dimaksud nabi adalah manusia yg diberi kitab, hikmah dan kenabian, melalui satu rasul yg menjadikan imannya, nabi yg selalu mengatakan kpd umat agar umat menjadi rabbani (pengemban amanat Tuhan) krn telah mengajarkan kitab dan mempelajarinya. Dan nabi mengikuti yg diwahyukan yi kitab.

Kenabian adalah orang2 (diri manusia) yg diberikan kitab dan hikmah dan mereka menjadikannya petunjuk dan mereka mengajarkan kpd manusia agar manusia selalu mempelajari kitab dan mengajarkannya atau disebut sebagai orang2 rabbaaniyyiina (pengemban amanat Tuhan ). Dan mereka terikat kpd perjanjian 3:81 bahwa iman mereka berasal dari satu rasul.

Beberapa ciri nabi ayat2 menjelaskan, bahwa Nabi bisa siapa saja laki atau perempuan sebagaimana dicirikan sbg orang2
- siapa saja laki atau perempuan yg diberi, kitab dan hikmah dan kenabian,
- mengikuti janji nabi dg Tuhan.
- beriman dan beramal soleh, mengikuti AlQuran dg murni
- tidak mensekutukan dlm mengabdi/menghamba kpd Tuhan
- tidak mengajarkan umat unt mengabdi kpd dirinya disamping kpd Allah, tetapi selalu mengatakan umat unt mengajarkan dan mempelajari AlQuran.

Apakah yg dimaksud satu rasul di 3:81 yg telah membuat nabi beriman dan nabi menolongnya ?

AlQuran adalah perkataan rasul yang mulia, memiliki kekuatan, memiliki kedudukan aman untuk satu taat dan iman

69:40 sesungguhnya ini (Al Qur'an) benar-benar perkataan rasul yang mulia

81:19 sesungguhnya ini (AlQuran) perkataan rasul yang mulia

Ayat 69:40 dan 81:19 menjelaskan bahwa yg dimaksud rasul adalah "perkataan" tentu perkataan utusan itu adalah ayat2 kalimat yg diturunkan Allah dlm bahasa Arab karena perkataan tsb pertama kali diturunkan kpd diri manusia (nafsin) bernama Muhammad yg memahami perkataan dg bahasa kaumnya yaitu bahasa arab.

81:20 memiliki kekuatan dengan memiliki kedudukan aman

81:21 untuk satu taat dan iman

Perkataan yg mulia yg memiliki kekuatan memiliki kedudukan aman untuk satu taat dan iman tentulah merujuk pada perkataan yg tertulis dlm Kitab AlQuran yang diturunkan dari ruh perintahNya, yg menjadikannya cahaya petunjuk jalan yg lurus bagi siapa saja yang mengambilnya dg benar mengikuti petunjukNya (yang Dia kehendaki).

Ayat2 tersebut menjelaskan kedudukan AlQuran bahwa AlQuran ruh dari perintahNya yang mulia, memiliki kekuatan, memiliki kedudukan aman, sbg satu yg ditaati dan diimani. Dan dapat dipahami bhw AlQuran itulah yg sebenarnya rasulullah, bukan dari diri manusia (nafsin), AlQuran "perkataan rasul".

Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad adalah manusia2 biasa seperti kamu yg diberikan kepadanya Ruh dari Nya, yaitu diberi perkataan utusan yg dipahamkan dlm pasangan nafsinnya yi qolbu/hati menjadi imannya unt mengtur amalnya, rasul2 ada yg diberitakan dan tidak diberitakan dlm AlQuran. AlQuran adalah perkataan utusan (rasul).

4:164 Dan rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka sebelumnya kepadamu, dan (rasul-rasul)  tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah berkata kepada Musa dengan kalimat (tulisan kitab)

53:36 Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?

53:37 dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji (dari kerusakan)?

7:144 Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih kamu dan manusia yang lain untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

7:145 Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lembar-lembar, segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.

Dengan perantara lembar2 tulisan, Allah mewahyukan perkataan utusan kepada para nabi dan seluruh manusia.

Dia tidak dapat dilihat dengan mata, Dia berkata2 dg ayat2 dlm kitab dan ayat2 di bumi dan di langit. Ayat2 dibumi dan dilangit yg nyata diberitakan di kitab. Dia menampakkan diri dg ayat2 segala ciptaanNya dan hukum2Nya yg dicontohkan dg ayat kedahsyatan kehancuran/meletusnya gunung, peredaran bulan, bumi, matahari,

61:9 Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan Din (aturan) yang benar agar Dia memenangkannya atas segala Din meskipun orang musyrik membenci.

Rasul terikat kpd perkataan yg disampaikan adalah ketika mereka menyampaikan AlQuran. Jika tidak sedang mengerjakannya maka mereka tidak menyampaikan risalah dari Allah (AlQuran) atau yg disampaikan bukan perkataan rasul (bukan AlQuran)

5:67 hai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika tidak kamu kerjakan maka tidak kamu menyampaikan risalahNya dan Allah memelihara kamu dari manusia sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum kafir

9:128 Sungguh telah datang kepada kalian satu Rasul ( rasul AlQuran) dari diri kalian sendiri (anfusikum), kekuatannya untuk kesulitan kalian, memperdulikan kalian, untuk yang beriman suka belas kasih.

16:113 Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka satu rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

Ayat 9:128 dan 16:113 menjelaskan Rasul (AlQuran) telah datang kepada kalian dari diri kalian sendiri, kedatangan atau penolakan rasul AlQuran itu datang dari diri kalian sendiri (anfusikum/nafsin), ketika nafsin berserah diri kpd Tuhan dan meninggalkan mengikuti segala pemahaman petunjuk lain, maka AlQuran itu akan datang berangsur ketika dibaca akan terbuka dan masuk dlm hati terbangun pemahaman yg menerangi hati (penglihatan, pendengaran, rasa). Ketika hatinya membaca ayat2Nya, dengan berserah diri/muslim adalah syarat awal masuknya iman, taat, benar, sabar, rendah hati, sedekah, syiam, menjaga kehormatan, selalu mengingat Allah/memeliharanya, bagi mereka Allah menjanjikan maghfiratan (ampunan) dan ajran (balasan) yg besar 33:35. Namun mereka mendustakannya (mendustakan rasul/mengikuti/menyiarkan berita bohong seolah dari rasul)

2:129 Ya Tuhan kami, datangkan untuk mereka satu Rasul dari mereka, yang akan mengatakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al-Hikmah, serta memurnikan (pemahaman) mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

91:7 dan diri (nafsin) serta penyempurnaannya (disempurnakan dg hati/qolbu)

91:8 maka Dia (melalui rasul AlQuran di dalam hati) mengilhamkan itu (nafsin/anfusikum) kejahatan dan ketakwaannya.

Sehingga kenapa dikatakan bahwa telah datang rasul dari dirimu sendiri.

Ketika diperintahkan agar AlQuran itu dipahami didalam qolbu (hati) yg didada, 7:179, 22:46, maka hati yg telah didirikan/dipahamkan AlQuran, akan mengilhami anfusikum (diri kalian sendiri) ketakwaan (mengikuti yg benar), atau kejahatan (mengikuti fitnah ayat2 mutasyabihat) sehingga sebenarnya dlm diri manusia terlahir dimuka bumi mengemban amanat AlQuran (rasulullah) yg telah dipercayakan kpd setiap diri manusia (nafsin/anfusikum) bagi keselamatan semesta alam.

33:72 Sesungguhnya Kami menawarkan kepercayaan/amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya menolak untuk mengemban (amanat) itu dan mereka takut dari itu (lalai dari amanat) , dan mengembanlah manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (melalaikan amanat AlQuran rasulullah)

Kepercayaan yg diembankan oleh manusia adalah AlQuran

Setiap Manusia Mengemban sbg utusan Allah dimuka bumi 9:128, mengemban amanat rasulullah AlQuran unt ditaati setiap diri manusia, dan tiap2 diri itu mengemban, kemuliaan, kekuatan, keamanan dari azab dunia akhirat, kerahmatan, kasih sayang bagi semesta alam.

81:27 Bukanlan ini (Al Quran) kecuali peringatan bagi semesta alam,

81:28 (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang hendak menempuh jalan yang lurus.

81:29 dan tidaklah kamu berkehendak kecuali atas kehendak Allah, Tuhan Semesta Alam

Seorang yg dikarunia kenabian (menerima dan penyampai berita Tuhan) bukanlah dlm hatinya itu dari diri hawa nafsu manusianya (bapak diantaramu) tetapi dia adalah rasulullah karena dirinya (nafsin/anfusikum) mengikuti hatinya yg telah ditutupi/dipahamkan dengan ruh AlQuran, karena selalu mempelajari dan mengajarkan kitab. Menjadikan kitab yg telah dipahami dlm hatinya sbg petunjuk bagi nafsin/anfusikum/diri mereka sendiri, unt memutuskan perkara segala urusan dan unt diberitakan/disampaikan sesama manusia, krn setiap diri manusia membawa amanat Tuhan melalui ruh AlQuran.

10:100 Dan tidak untuk nafsin (diri/jiwa) akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan KEBENCIAN kepada orang-orang yang TIDAK MEMAHAMI (ayat2 Allah dlm hatinya).

67:10 Dan mereka berkata: "Sekiranya kami MENDENGARKAN atau MEMAHAMI niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala"

8:22 sesungguhnya SEBURUK-BURUK BINATANG disisi Allah (adalah) orang orang TULI BISU yang tidak MEMAHAMI

22:46 maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

20:100 Barangsiapa BERPALING dari pada AlQuran maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat.

Petunjuk Tuhan diluar AlQuran adalah haram

7:33 Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan melanggar dan memaksakan tanpa yg benar (hak), (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan untuk itu kewenangan dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui

25:29 sesungguhnya ia telah menyesatkan aku dari peringatan sesudah dia datang kepadaku dan adalah syaitan bagi manusia tidak menolong (menyesatkan)

Ayat 2:129 dijelaskan oleh 81:19-21 bahwa AlQuran adalah ucapan rasul yang mulia, memiliki kekuatan, memiliki kedudukan aman, untuk satu taat dan iman. Rasul bukanlah panggilan untuk manusia tetapi rasul adalah ucapan ayat2 Allah, ruh dariNya 42:52.

Ikuti dan taati rasulNya bukanlah ikuti dan taati mengikuti manusia tetapi ikuti dan taati Allah dan rasul AlQuran, AlQuran adalah RUH yg seharusnya manusia memahaminya, menempatkannya di dalam dada sbg inspirasi pengatur bagi nafsin (anfusikum) unt amal soleh, mengemban amanat perintah2Nya dimuka bumi bagi keselamatan kerahmatan semesta alam.

14:4 Kami tidak mengutus rasulpun (AlQuran), melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Ruh rasulullah itu ada dlm dada sehingga perkataan yg disampaikan yg diatur oleh ruh rasulullah adalah ucapan bahasa yg dipahaminya/bahasa kaumnya

41:44 Dan jika Kami jadikan Al Quran itu asing, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak diperinci ayat-ayatnya asing dan Arab ?" Katakanlah: "ini (Al Quran) bagi orang-orang beriman adalah petunjuk dan penyembuh, bagi orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka tuli, sedang ini (Al Quran) kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh" (tidak mendengar)

Ayat tsb menerangkan bhw sbg petunjuk dan penyembuh, maka rasul AlQuran hendaklah diucapkan dalam bahasa yang dapat dipahami dirinya dan kaumnya.

28:59 Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus kedalam ibu mereka (ibu kitab, ayat2 yg jelas), rasul yang mengucapkan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali karena penduduknya zalim.

AlQuran rasul yg seharusnya diemban oleh setiap diri sendiri ketika seseorang nafsin (dirinya) berserah diri tunduk mengikuti petunjuk ruh dari Nya AlQuran yg terpahamkan dlm hatinya (qolbu). Shg Hatinya mengilhami anfusikum (nafsin)

Proses memberi dan menerima AlQuran dlm hati, menjadikan iman dan amal soleh

Perhatikan dlm perjanjian nabi, yg diberikan apa saja berupa kitab dan hikmah, adalah datang dari satu rasul (satu taat dan iman) membenarkan iman nabi dan nabi setuju dg perjanjian tsb 3:81, yg kemudian dibaca oleh Kami dan diikuti oleh nabi 75:18. Perhatikan ruh (AlQuran) diturunkan 16:102 ,

16:102 katakan menurunkannya Ruhul Qudus (AlQuran) dari Tuhanmu dengan kebenaran untuk meneguhkan orang-orang yang (mereka) beriman dan petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

Kemudian mendekat diberikan kpd nabi, hal yg sama pernah melihatnya di dekat pohon sidr disebelah ujung halaman rumah. 53:1-18, Tentu yg diberikan ketika mendekat adalah lembaran kitab yang mengajarkan dg membacakannya dan nabi mengikutinya shg nabi memahami hikmah lembar2 kitab yg bersih (tanpa tambahan2/riba)

Digambarkan kedatangan rasul (AlQuran) disebuah tempat didekat pohon sidr/pohon bidara disebelah batas ujung, dekat kebun yg ada tempat tinggal, seperti diberitakan di ayat 53:1-18 tsb

53:1 dan bintang-bintang ketika menuju terbenam (mendekati fajar/kejelasan).
53:2 tidak tersesat pasanganmu (pasangan nafsin dg hati AlQuran ) dan tidak pula keliru.
53:3 dan tiadalah yang dikatakannya (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
53:4 tidak lain wahyu yang diwahyukan (AlQuran berita Tuhan)
53:5 yang mengajarkan kepadanya sangat kuat
53:6 yang memiliki kekuatan; dan meninggikan (kedudukan/arsy dg aman)
53:7 dia dalam pandangan
53:8 kemudian dia mendekat dan menampakkan
53:9 dan pada suatu jarak dua busur panah atau lebih dekat
53:10 kemudian dia mewahyukan hambanya apa yg diwahyukan (diberitakan AlQuran)
53:11 tidak bohong perasaannya atas apa yg dilihat
53:12 maka apakah kamu hendak membantahnya apa yang dilihatnya
53:13 dan sesungguhnya dia pernah melihat turun yg lain
53:14 dekat pohon sidr (pohon sidr 34:16,56:28) almuntaha (disebelah batas ujung)
53:15 didekat kebun (janna) tempat tinggal 53:16 Ketika menutupi pohon sidr, yang menutupi
53:17 tidak memalingkan pandangan, dan tidak melampaui (jelas)
53:18 Sesungguhnya dia telah melihat ayat-ayat Tuhannya yang besar.

"Sidr" adalah sejenis pohon, seperti diartikan dlm 34:16, 56:28
"almuntaha” artinya adalah batas akhir/ujung (ref: kamus Al-Munawir hal. 1472).

Dari ayat tsb terlihat bahwa proses pemberian AlQuran (kitab dan hikmah) dg mendekatkan AlQuran membaca/mengucapkan dan memahaminya dg hati. Proses masuknya ruh AlQuran dalam hati

Penampakan diri malaikat yg turun dan mendekat kpd nabi disamarkan malaikat tsb sebagai seorang laki2

6:9 Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan ia seorang laki-laki), tentulah Kami samarkan atas mereka apa yang mereka ragukan (orang2 kafir).
Seorang laki2 yg membacakan lembar2 tulisan

6:7 Dan jika Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kert kulit), lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".

25:4 Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakannya dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.
25:5 Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang".

Orang2 yg tidak percaya disamarkan penglihatannya seolah orang yg menyampaikan kpd nabi adalah kaum lain yg menuliskan dan membacakan. Mereka sebenarnya malaikat yg disamarkan sbg manusia yg menyampaikan AlQuran kpd nabi dg mendatangi nabi dlm jarak dekat, membawa lembar2 ayat Allah

75:16 Janganlah kamu pindahkan dengannya lisanmu karena hendak bersegera dengannya.

75:17 Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu/dihatimu) dan membacanya.

75:18 Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

75:19 Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

Ayat2 diatas menjelaskan penyampaian AlQuran disampaikan kpd nabi dengan membaca atas suatu bacaan dalam lembar2 (kertas kulit).

45:6 Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan hadis manakah lagi mereka akan beriman sesudah Allah dan ayat-ayatNya.

26:69 Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.

80:13 di dalam lembar-lembar yang dimuliakan

80:14 yang ditinggikan lagi dibersihkan

80:15 di tangan para penulis

98:2 satu Rasul dari Allah membaca lembaran-lembaran yang bersih/suci (Al Quran),

62:2 Dialah yang mengutus kepada kaum awam satu Rasul dari mereka sendiri, mengucapkan ayat-ayat-Nya kepada mereka, memurnikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

3:164 Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka satu rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, memurnikan (membenarkan pemahaman/iman mereka), dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Ayat2 diatas menerangkan gambaran turunnya AlQuran, dg cara AlQuran dekat beberapa kali, dlm jarak yg dekat, salah satunya adalah dikebun tempat tinggal didekat pohon sidr yg dibatas ujung. Dg jarak yg dekat tsb sehingga lembar2 ayatNya dibacakan kpd nabi dan nabi mendengarnya dan mengikuti bacaannya.
Allah berkomunikasi dg manusia melalui perantara wahyu (berita dari Tuhan) melalui tabir atau melalui rasul 42:51 AlQuran asalnya ruh dariNya 42:52 yg asalnya ghaib dinampakkan dlm wujud tulisan kalam (pena) shg dpt dibaca dan dipahami kembali ghaib didalam qolbu.

Proses bagaimana nabi mengetahui kisah2 nabi masa lalu yg ghaib dijelaskan di 3:44 yg juga menegaskan bahwa nabi mengetahuinya dg membaca tulisan yg diberikan melalui malaikat.

dari terjemah depag 3:44 Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan (ungkapkan) kepada kamu (Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, {ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) } siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

Ket: Terjemahan dlm tanda { } {ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) } ,yg dimaksud "aqlamahum" bukan anak panah tetapi "aqlamahum" berarti pena2 mereka, seperti terungkap dlm 31:27 aqlamun yg berarti pena. Dan yul'quna terungkap seperti tersebut di 26:223 berarti "mengikuti". Perbuatan mengundi nasib dg melempar anak panah dilarang Allah menurut 5:90, sedangkan keluarga Imran orangtua Maryam adalah termasuk dilebihkan dari segala umat, seperti Adam, Nuh, Ibrahim (3:33), shg tdk mungkin keluarga Imran mengundi nasib dg melempar anak panah, melakukan perbuatan yg dilarang Allah
Sehingga terjemahan 3:44 menjadi :

3:44 Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan (beritakan) kepada kamu, padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka mengikuti pena2 (bacaan) mereka, siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam.

Ayat 3:44 menerangkan bagaimana kisah2 kejadian jaman sebelum diturunkannya AlQuran yg tdk diketahui sebelumnya/ghaib kemudian diberitahukan/ dinampakkan tdk dg cara menghadirkan nabi kedalam kisah tsb, tetapi dinampakkan melalui perantara kalam/pena/tulisan (68:1) shg dpt dibaca memberikan hikmah dan nabi mengetahui kisah Maryam tsb

68:1 Nun, demi KALAM dan apa yang MEREKA TULIS

96:4 Yang MENGAJAR (manusia) dengan perantaran KALAM (pena)

AlQuran adalah rasulullah, risalah Allah amanat Tuhan kpd manusia unt aturan keselamatan , untuk aturan karunia, aturan rahmat bagi diri bagi manusia dan bagi semesta alam. Datang atau tidaknya rasul dalam hati tergantung dari diri sendiri apakah nafsin berserah diri unt masuknya pemahaman AlQuran atau menolaknya krn hatinya terbagi bagi, rasul ada yg diberitakan dlm kitab dan ada yg tidak. Proses pemberian kitab dan hikmah kpd nabi ketika pertama kali langsung menerima AlQuran dari malaikat kpd  Muhammad dan nabi2 yg menerima kitab dan hikmah dg membaca dan mempelajarinya kitab dan hikmah yg sama kemudian menyampaikannya adalah sama, laki atau perempuan memiliki kedudukan yg sama seseorang unt menerima kitab hikmah dan kenabian atas ijinNya.

Jika terdapat pemahaman untuk melengkapi atau membenarkan pemahaman ini  dari ayat2Nya agar lebih murni , silahkan dapat bersedekah kekayaannya :)

Selamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar